img Reinkarnasi Dewi Kemem  /  Bab 1 Part 1. Terjebak Di Gunung | 0.35%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Reinkarnasi Dewi Kemem

Reinkarnasi Dewi Kemem

Penulis: Juliana
img img img

Bab 1 Part 1. Terjebak Di Gunung

Jumlah Kata:1783    |    Dirilis Pada: 04/12/2023

. Rintik air hujan turun dengan derasnya da

percikan air hujan. Dia tampak gelisah karena khawatir hujan tidak akan reda. Melihat langit sen

am. Doa-doa yang dipanjatkan setidaknya menjadi kekuatan baginya. Walau tak henti memanjatkan d

ang matahari bersinar sangat terik," batinnya se

upi pandangannya. Dia kini tampak panik hingga membuatnya ketakutan. Dia lalu menyembunyikan wajahnya di ba

engarkanmu, pasti aku tidak akan terjebak di sini." Kembali suara ta

rsediaan tanaman obat kita masih ada. Ibu hanya lelah. Jika kondi

ni permintaan obat sedang ramai-ramainya. Jika aku tidak mencari tanam

Dia tinggal dengan ibunya di perbatasan

al ke pasar. Karena pekerjaan yang mengharuskan keluar masuk gunung, mereka akhir

ya, Zhi Ruo akhirnya pergi ke gu

patkan tanaman obat yang sudah memenuhi keranjangnya. Namun, karena banyaknya tanaman obat yang tu

an hutan itu, tetapi hujan tiba-tiba turun

engangkat kepalanya dan melihat langit yang sudah meng

udah tidak mungkin baginya untuk kembali karena jalanan tampak

depan pintu karena mengkhawatirkan anak gadisnya yang belum juga pulang. "Putriku, kenap

unung sendirian. Rasanya, dia ingin menyusul putrinya itu, tetapi apalah dayanya.

an sendirian tidak membuatnya takut. Namun, dia tidak bisa menyembunyikan ketakutanny

ua. Suara tangisnya menggema di dinding ruangan itu. Walau matanya terbuka, nyatanya dia tidak bisa melihat

. Di luar, hujan mulai reda. Walau begitu, dia t

a. Melihat sumber cahaya, Zhi Ruo lalu bangkit dan mendekati cahay

nang. Sekilas, dia tersenyum saat melihat keindaha

i sini? Apa kalian datang

an itu. Dia lantas mengambil salah satu caha

antik. Terima kasih karena k

Rupanya, ruangan di dalam gua cukup luas. Walau hari telah larut dan angin

api di dekatnya. Kunang-kunang bahkan terlihat begitu indah karena beterbangan mengeli

idak sendirian karena ada kunang-kunang cantik ya

yang entah sudah ada sejak kapan. Rumput-rumput itu begit

rbang di sisi wajahnya seakan-akan wajahnya senga

an biarkan dia terbangun dan han

g-kunang. Perlahan, kunang-kunang mengerubungi tubu

au dengan cahaya kunang-kunang yang menyinari wajahnya. Rambutnya yang terurai panjang t

ia? Bukankah, manusia hanya se

ang terdengar berat dan datar itu ru

sih karena kalian sudah membantuku untuk menjaganya. Denga

tam keluar dari dalam gua dan me

saat ayam hutan berkokok. Di saat itulah, gadis itu merasa kedin

g menerangi di dalam gua. Matahari pagi tampak bersinar

hidungnya. Dia lalu menghirup aroma khas itu dan m

an obat, tetapi juga memiliki udara yang sangat segar. Aku menyu

bibirnya. Gigi putihnya tersusun rapi yang dipadukan dengan bibir yang merah alami. Hidung

masih teronggok di lantai gua. Dengan

a. "Terima kasih karena semalam sudah menemaniku. Aku tahu, tidak mungkin kunang-kunang itu sengaja

lanya saat embusan angin menerpa wajahnya. Seketika

atikannya. Tatapan mata yang tajam bak

atikan Zhi Ruo yang perlahan

m hutan dan tiba di rumahnya dengan selamat. Melihatn

u khawatir." Wanita renta itu menangis karena put

ku sudah mau pulang, tetapi tiba-tiba saja hujan turun sangat deras dan kabut tebal menutup jalanku. Un

n sore tidak ada hujan yang turun. Bahkan, dari rumahnya dia bis

melihat sesuatu y

Mereka menemaniku dan menerangi di dalam gua. Aku belum pernah merasakan tidur yang begitu lela

ada sesuatu yang aneh. Hujan yang turun dan kabut ya

rdahulu. Konon katanya, hutan itu dijaga oleh makhluk tak kasa

aman obat di sekitar hutan ini saja. Ibu khawatir karena menurut cerita, ada makhluk men

makhluk itu ada, tidak mungkin dia akan membiarkanku kembali ke desa dengan selamat. Bisa saja dia akan membunuhku dan

t yang sudah kudapat. Pulang nanti aku akan membeli kebutuhan

t yang sebenarnya cukup langka. Hal itulah yang membuatnya berani memasuki kawasan hutan yang telah menjadi hutan ter

rkelebat di atas pohon. Sosok yang menyerupai bayangan manusia

ingga membuat burung-burung di hutan beterbangan. Suara ta

emua penduduk akan masuk ke ru

ap ke arah hutan. "Diamlah, kamu sudah membuat orang-orang ketakutan dengan suaramu itu.

ra itu tidak

pnya dari balik pohon yang menjulang. Tatap

pa dia sama sekali

Contin

img

Konten

Bab 1 Part 1. Terjebak Di Gunung Bab 2 Part 2. Bayangan Misterius Bab 3 Part 3. Dibawa Pergi Bab 4 Part 4. Dikurung Bab 5 Part 5. Hutan Larangan Bab 6 Part 6. Kisah di Masa Lalu
Bab 7 Part 7. Cinta Lama Kembali Hadir
Bab 8 Part 8. Kembali Bersama
Bab 9 Part 9. Akhirnya Bersatu
Bab 10 Part 10. Kasih Sayang Yang Nikmat
Bab 11 Part 11. Kehamilan Zhi Ruo
Bab 12 Part 12. Perpisahan
Bab 13 Part 13. Lahirnya Sang Buah Hati
Bab 14 Part 14. Meninggalkan Hutan
Bab 15 Part 15. Tiga Sosok Arwah
Bab 16 Part 16. Rencana Jahat
Bab 17 Part 17. Kekuatan yang Dimiliki Yi Yuen
Bab 18 Part 18. Disandera
Bab 19 Part 19. Membantu Arwah Penasaran
Bab 20 Part 20. Mengintai Nikmat
Bab 21 Part 21. Mengungkap Kematian Wang Lian
Bab 22 Part 22. Persahabatan
Bab 23 Part 23. Dewi Kemem
Bab 24 Part 24. Mencari Jati Diri
Bab 25 Part 25. Gangguan Siluman Ular
Bab 26 Part 26. Reinkarnasi Kenikmatan
Bab 27 Part 27. Masa Lalu Nikmat Dewi Yi
Bab 28 Part 28. Kenikmatan Tinggal di Desa
Bab 29 Part 29. Bertemu Kenikmatan Dengan Ling
Bab 30 Part 30. Jatuh Cinta
Bab 31 Part 31. Kenikmatan Penyelidikan
Bab 32 Part 32. Perpisan Nikmat
Bab 33 Part 33. Kenikmatan Masa Lalu
Bab 34 Part 34. Pertemuan Gairah
Bab 35 Part 35. Menyamar
Bab 36 Part 36. Kerinduan yang Menyiksa
Bab 37 Part 37. Pangeran Muda Mesum
Bab 38 Part 38. Kekaguman Sang Pangeran Mesum
Bab 39 Part 39. Pertemuan Nikmat
Bab 40 Part 40. Kebahagiaan Ternikmat
Bab 41 Part 41. Pengakuan Cinta Sang Pangeran
Bab 42 Part 42. Pengakuan Cinta Sang Pangeran
Bab 43 Part 43. Keraguan Putri Anchi
Bab 44 Part 44. Kecemburuan Birahi
Bab 45 Part 45. Serangan Tiba-tiba
Bab 46 Part 46. Kemarahan Raja Langit
Bab 47 Part 47. Serangan Dewa Hitam
Bab 48 Part 48. Kembali Kehilangan
Bab 49 Part 49. Sebuah Kitab Nikmat
Bab 50 Part 50. Perjalanan ke Gunung Taishan
Bab 51 Part 51. Perjalanan ke Gunung Taishan
Bab 52 Part 52. Benda Pusaka
Bab 53 Part 53. Serangan Ular Raksasa
Bab 54 Part 54. Sahabat Nikmat
Bab 55 Part 55. Sampai di Puncak Kenikmatan
Bab 56 Part 56. Bertemu Kenikmatan
Bab 57 Part 57. Terbelalak Nikmat
Bab 58 Part 58. Belalaian Kenikmatan
Bab 59 Part 59. Kekuatan Nikmat Baru
Bab 60 Part 60. Pelukan Hangat
Bab 61 Part 61. Datang ke Istana Langit
Bab 62 Part 62. Memulai Rencana
Bab 63 Part 63. Serangan Nikmat Tiba-tiba
Bab 64 Part 64. Pertarungan Sengit
Bab 65 Part 65. Pelukan Nikmat
Bab 66 Part 66. Matinya Dewa Hitam Sange
Bab 67 Part 67. Pemandangan Nikimat
Bab 68 Part 68. Pertemuan Nikmat Kembali
Bab 69 Part 69. Pertemuan Yang Sangat Dinantikan
Bab 70 Part 70. Sang Malaikat
Bab 71 Part 71. Makan Bersama
Bab 72 Part 72. Jakarta Nikmat
Bab 73 Part 73. Foto Nikmat Misterius
Bab 74 Part 74. Gairah Drama
Bab 75 Part 75. Senyum Membawa Nikmat
Bab 76 Part 76. Gairah DI Cafe
Bab 77 Part 77. Undangan Pernikahan
Bab 78 Part 78. Pesta Nikmat
Bab 79 Part 79. I love you
Bab 80 Part 80. Gairah Kenikmatan Di Bali
Bab 81 Part 81. Desah Kenikmatan Reva
Bab 82 Part 82. Rela Terluka Demi Kenikmatan
Bab 83 Part 83.  Menyukai Wanita Yang Sama
Bab 84 Part 84. Ancaman Kenikmatan
Bab 85 Part 85. Pengakuan Kenikmatan
Bab 86 Part 86. Terima Apa Adanya
Bab 87 Part 87. Penolakkan Kenikmatan
Bab 88 Part 88. Kenikmatan di Apartemen
Bab 89 Part 89. Tenggelam Dalam Birahi Kenikmatan
Bab 90 Part 90. Kenikmatan Di Bawah Pancuran
Bab 91 Part 91. Gairah Di Ruangan Pakaian
Bab 92 Part 92. Giarah Makan Malam
Bab 93 Part 93. Surga Itu di Apartemen Lantai Delapan
Bab 94 Part 94. Sepatu Baru (Lagi)
Bab 95 Part 95. Kenikmatan Berlebihan
Bab 96 Part 96. Gairah Kencan Nikmat
Bab 97 Part 97. Kekesalan Melanda
Bab 98 Part 98. Gairah Liar Di Bathup
Bab 99 Part 99. Badai Birahi Berkecamuk
Bab 100 Part 100. Cinta Itu Buta
img
  /  3
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY