kan pemuda yang bernama Zu Min itu kini menatap ke arahn
uru-buru. Aku ingin mengenalmu lebih dek
dibilang sikapnya sangat lembut. Sikap ya
kedip dan mengharapkan jawaban dari pemuda itu, tetapi yang didapatnya hanya gelak ta
a kudapan dan sebotol arak. Arak di dalam botol lantas dituangkan ke dalam cangkir dan dia pun meneg
i bersamamu. Sebaiknya, jangan membuatku kes
sembunyi di balik sikapnya yang tenang. Namun, Zhi Ruo tidak peduli. Ca
n berusaha menahan amarah, tetapi sudah terlam
erempuan
rah menahan tangis dan perih di pipinya. Tak hanya sampai di situ, dengan gaga
ta yang suka dengan kekerasan. Baiklah, malam ini juga aku akan melaya
r. Di atas tempat tidur, Zhi Ruo menangis sambil berontak dari dek
ngas dengan kecupan-kecupan liar yang dipaksa mend
aan pemerkosaan yang dihadapinya. Dia menangis dan mengiba di depan pemuda i
upan-kecupan yang tentu saja ingin membuatnya muntah. Sekuat apa pun dia mengelak
kebinatangannya memuncak hingga dengan sekali tarikan baju Zhi Ruo t
uda itu malah semakin berhasrat menggerayangi keelok
lagi dia akan menikmati tubuh indah itu. Dengan segera, dia memb
malam ini. Aku menyukaimu dan jika kamu mengikuti apa mauku, ak
itu telah pasrah saat tubuhnya diraih dan ditelentangkan di atas ranjang
ti seorang wanita murahan yang dipaksa menjual tubuhnya. Dia menangis kerena sudah me
datang menolongnya. Suara ketukan pintu yang cukup keras membuat Zu Min menghentikan aksinya. Walau berusa
yah Tuan seda
berdiri dan meninggalkan Zhi Ruo yang ki
bahnya dan melangkah menuju pintu m
?" tanya
li dan ingin bertemu dengan Tuan. Sekar
. Kesenangan yang ingin dia rasaka
a ayahku kalau aku ak
li menutup pintu dan melihat Zhi Ruo ya
duduk di sampingnya yang kini mengalihkan pandangan ke tem
, aku suka dengan perlawananmu itu dan aku merasa tertantang untuk menaklukkannya. Maaf, malam in
u Zhi Ruo dan memaksa ga
embali dan kita akan la
h membuatnya jatuh hati. Kecantikan gad
dan menerima kecupan itu. Rasanya, tubuhnya terlalu lemah untuk kembali mengelak. Walau penolakan demi pen
n, sampai kapan dia akan berada di tempat itu tanpa ada kepastian? Rasanya, di
enangis, di saat yang sama wanita paru
a dia pergi, Zhi Ruo kecil selalu dibawa olehnya. Kini,
uat wanita itu tenang, melainkan selalu menangis kare
mbali nanti dan melihat Bibi telah sembuh, dia pasti akan sangat bahagia." Yuen b
ni Bibi di sini. Terima kasih karena su
um melihat pemuda yang
. Tidak ada laki-laki di dunia ini yang bisa Bibi percaya untuk menjaga dan menyayangi Zhi
iput. Begitu pun dengan Yuen yang kini menitikkan air
n yang terjadi aku akan melindunginya, tapi untuk saat ini aku mohon pada Bibi
bat yang sudah diolahnya dan ingin meminumkannya pa
a untuk tubuh tua dan renta ini. Bibi ...." Tiba-tiba suara
sambil menggenggam
g untuknya karena Bibi tidak bisa lagi bersamanya
ut ruangan di mana bayangan suaminya
long jaga
tuh di sudut matanya. Wajah rentanya tampak tenang dalam tidurnya yang panj
Di balik selimut yang menutupi tubuhnya, Zhi Ruo menangis karena mengingat wajah ibunya yang tiba-tiba
pintu kamarnya tiba-tiba te
ku mohon, biarkan aku menemuinya!" Zhi Ruo
jika aku mengabulkan permint
an melakukan apa pun perintahmu. Aku ...." Zhi Ruo tidak
Ah, bagaimanapun aku harus menjaga ibu dari wanitaku, tapi untuk saat ini
di atas tempat tidur dan menatap
, andai saja aku bisa menceraikan istriku, aku pasti aka
tetapi saat melihat Zhi Ruo, dia tersenyum da
akukanmu dengan sebaik-baiknya. Aku sudah lelah dengan petualangan yang rasanya mulai memuakkan bagiku. Hanya
alau begitu, perbuatannya tidak bisa dibenarkan. Hanya demi pewaris, dia har
a baginya seperti neraka yang senga
. Ayahnya adalah salah satu perdana menteri yang dekat dengan raja. Pernikahan yang didasa
berbeda saat pertama kali mereka bertemu. Dia tidak lagi menatap dengan mata liarnya. Dia tidak lagi berbuat kasar d
h bersikap kasar padamu. Ah, seandainya kita bertemu lebih awa
h tubuh Zhi Ruo d
Zhi Ruo menangis ada rasa bersalah di hatinya. Walau rasa itu ingin dia empaskan dan terus melakukan kekerasan
akan menyuruh anak buahku untuk menjaganya. Zhi Ruo, maafkan aku karena bertemu denganmu sebagai lelaki yang be
melihat ada kesungguhan di setia
Sebelum pergi, lelaki itu masih sempat memeluk Zhi Ruo dan mengecup dahinya. Enta
dan Zhi Ruo bisa melihat bay
saat melihat beberapa bagian tubuh Zhi Ruo yang terluka akibat dirinya, lelaki it
elaki itu datang menemuinya. Selama menunggu, Zhi Ruo hanya me
berwarna merah yang bertuliskan namanya. Bahkan, dia sudah terlihat cantik dengan hanfu ber
pintu. Dia sangat berharap lelaki itu datang dan membawanya untuk bertemu dengan ibunya. Namun, h
Contin