ki tersebut tengah terbaring dengan seorang gadis kecil di sampingnya. Sedangkan Gavriel
n? Padahal kami sudah menyusuri jalanan ini, t
itu, Mom. Aku lewat kedai es krim yang deketnya Apotek Lestari, kamu ta
ngan pandangan yang menyorot lu
hat ada anak kecil duduk sendirian, meringkuk gitu, di trotoar jalan. Aku
n!" peki
alu, kenapa kamu nggak te
sel Kakak mati,
i semampai bak model itu menarik napas beber
malah tersenyum dan dia aku ajak masuk ke kedai bareng sama Aurell, dia jug
lum tahu bahwa dirinya menguping, entah bagaimana jadinya kalau Azriya ket
ng Aunty Riya, siapa dia?" tanya Silvana yang
apa, Kak?" s
a baik dan perhatian, dan Austin mau minta maaf setelah pula
ang penuh keanehan. Sementara dari balik pintu, Azriya
muanya, Van. Ini sudah malam, sebai
, Mom. Makanya aku nekat antar ke sini malam-malam, soalanya takut Austin ngga
cil itu ternyata mencari-cari dirinya, sontak saja
pagi menjelang. Namun, pasti Lauren dan Gavriel akan mengha
*
i h
, Say
ya!" peki
luar sana? Aunty janji setelah ini akan lebih mengawasi kamu, ya. Maaf karena Aunty
ih menunjukkan pukul lima pagi, hanya ada maid yang sudah keluar kamar. Namun, Azriya t
sudah nakal dan nggak bilang-bilang kalau mau keluar ma
belajar dari kesalahan ini, ya. Kamu nggak boleh keluar tanpa izin Aunt
hamburkan dirinya ke
" ucapnya dengan
henti mengumandangkan rasa syukur. Setelahnya, wanita cantik itu membant
kl
n sontak terhenti saat mendengar suara pintu dibuka. Ke
u di sini?"
uin Austin si
-jangan kamu mau mempe
k pernah kayak gitu sama Austin," sah
Namun, Lauren seakan tidak mau mengerti dengan apa yang dikatakan menantunya tersebut. Ia tetap me
bertabrakan dengan Silvana. Yeah, wanita itu mendengar keributan
t tadi. Ngomong-ngomong, k
i depannya tersebut, tetapi saat hendak membuka
yang kamu tanyaka
atap lurus kepada Azriya, sepersekian detik
ksud Aunty Riya itu?" tanya Silv
. Salam k
alam ke mana waktu Austin da
a-tiba kembali menyahut, "dia sudah tidur! Mana ada d
la napas dan menggelengkan
ri kalau Austin manggil-manggil Azriya, p
ya, nggak ada yang membela Mommy. Nggak kamu, nggak Austin. Sekalian
m .
tu sudah melangkah lebih dulu keluar kamar. Bahkan Lauren sama sek
rusin Austin buat siap-siap, ya. Mungkin sebentar lagi mandin
Azriya dengan me
ang diucapkan Mommy. Kamu
las senyum, "iya, Ka
nyisakan Azriya sendirian di kamar tersebut. Batinnya cukup ten