cukup lama, mungkin Austin kelelahan. Wanita cantik itu masih mengipas tubuh mungil dalam dekapannya te
tanyanya yang membuat
apati Gavriel berdiri menju
dan lantas me
mau aku
epada Austin yang sudah
baru saja tidur. Kita bi
au begitu ayo
h tiba di kamar berukuran sangat luas tersebut, Gavriel
an sama Adolf?!" tan
a,
lf sama Austin untu
bingung dengan apa maksud lelaki di depannya tersebut. Atau jangan-jangan
u sambung, kalau seperti ini pasti Kartika akan
ansion ini, saat aku lewat depan kamar Austin dan Adolf. Aku me
ih tepatnya sorot mata kebencian. Hingga Azriya mulai menjelaskan semua
malah melepas
h keluargaku? Kamu berlindu
n cari tahu tentang hal ini, dan kamu jangan men
rahangnya dan menatap tajam
lan! Kau lupa posisimu?!" tanyany
anya tinggal sejengkal. Wanita cantik itu melemparkan s
ya! Kau sendiri yang memintaku mengawasi Austin dan Adolf, dan ini lah caraku! Aku berlak
Baginya, lelaki itu tidak lebih dari pria bodoh yang sama sekali tidak peka pada k
*
itu masih asyik bermain bola. Sudah beberapa kali Azriya meminta
sebelum besok masuk sekolah," ucapn
a bisa mengawasi tanpa menggertak lebih jauh. Hingga beberapa menit kemudian Azriya merasa
. Ada kaba
menimpa Kartika sudah ditutup hari ini," ucap
Azriya hening lantaran begitu terkejut dengan ucapan Andreas, hingga ak
k menutup kasus ini, dan Kakak nggak tahu itu
bisa mencari jawaban s
udah menutup kasus ini, otomatis kita nggak bisa menyelidiki apapun. Azriya ... kamu harus hati-hati di sana, jangan
enganggu
apa-apa aku juga akan
g-ngomong kamu lag
menin Austin
e
andangan, tetapi tidak menemukan Austin di tempatnya. Hanya ada bola yang
U
as yang sedari tadi memanggilnya. Kaki jenjangnya langsung berlarian menyusuri tama
Austin keluar?" tany
Tapi kami tid
yang sama kepada maid. Namun, jawaban meraka sama dengan para p
n ...,"
ng kerja Gavriel, beruntung lelaki itu baru saja selesai den
a kau lari-lari
sekarang juga. A
hkan rahang tegas itu juga turut mengetat. Tanpa bicara apa-apa lagi Gavr
aat Azriya sedang menerima telepon, Austin berjala
ebabkan anakku hilang! Kau malah asyik dengan pon
itelepon sama Ka
ita bodoh sepertimu! Kau bilang kau akan menjalankan wasiat dari Kartika dengan menjaga anak-anakn
t sakit bagi Azriya, tetapi tidak menga
n kenapa-napa, aku
n ini juga bukan kemauanku. Tapi kalau kamu melakukannya, kamu a
ak
zriya dengan wajah
ah tamparan pertama yang ia terima di dalam hidupnya. Pipi wanita cantik it
mu itu, Riya! Aku muak mendengarmu menyebut nama ist
pada semua pengawal untuk mencari Austin. Sementara Azriya masih
li sikapmu hari i