on Er
..!" pek
egitu?" tanya Gavriel saat
akan pulang, tapi kena
l
n tak ayal kesusahan
agi, ya. Lebih baik sekarang kamu bermain d
lang rindu dengan Mommy, Dad. Baiklah
npa ia sadari, sedari tadi Azriya turut memperhatikan semua interaksi tersebut.
r kembali di dalam benak Azriya, sebuah pesa
lindungi Austin dan Adolf, dan kamu cari tahu siapa orangnya. Karena ... karena aku cu
a-kira?' b
Ternyata di ruangan yang sangat luas mirip seperti ballroom itu sudah ada ban
s dan sudah menyebabkan menantuku mening
an. Sungguh! Ia bahkan t
memarahinya. Kartika tidak akan ke
iel?! Atau memang ada hubun
Sudahlah ... aku lelah.
riel
iel tidak menghiraukan. Hingga akhirnya mata keriputnya mengalihkan pandangan kepada Azri
unuh menantuku?" ucap
ming. Sementara wanita paruh baya tersebut mulai mende
tnya gil
e
pelukannya wanita itu? Tapi, apa alasannya? Kepalanya mendadak pening dan ia lantas menuju k
penuh keanehan. Kasihan sekali sahabatku
kl
e
langsung merasakan suasana yang mencekam di sekitarnya lantaran ta
a kau k
ku .
kau berhak menjadi istriku?! Bahkan a
itu hanya menatap sosok laki-laki di
Kau tidak paham den
an? Tentu saja aku paham," ja
ursi dan mendudukk
mu karena wasiat dari mendiang istrimu! Di sini bukan hanya kau yan
sih tidak
nya, kau malah akan berterima kasih kepadaku, Gav! Huh ... s
au
nya berembuk tentang apa yang disampaikan Kartika t
a tersiksa di rumah ini malah d
gaya klasik tersebut penuh dengan lampu kristal dan bunga
. Mereka bilang, Aunty Riya yang sudah membunuh Mo
ita cantik itu dengan hati-hati mulai menempelka
ia juga sering main sama kita dan Mommy dulu," jawab
. Aunty Riya itu akan menguasai Daddy dan rumah ini, l
gak mungk
u. Kamu kalau masih mau dekat sama Aunty Riya juga te
e
sut otak polos anak berusia
ng jalan, ia terus memikirkan siapa yang sudah menyebabkan semua kekacauan ini. Dari kematia
semua teka-teki ini. Seharusnya dia meninggalkan p
g sudah sangat gelap. Semua lampu utama sudah mati, hanya a
luet seseorang yang berjalan cepat menuju pintu dan langsung keluar rumah.
tetapi getaran ponsel pada saku celan
a, sih?" ge
rnyata Kakaknya yang sedang menelpon. Gegas saja Ibu jarinya meng
Kak. Ad
ada infeksi virus
e
hanya karena ker
Apa mungkin kalau hanya keracunan m
menyadari hal ini? Sekarang, jasad sahabatnya sudah dimaka
gi tolong hubungi aku. Aku akan
ea
U
a memilih masuk ke dalam kamar tamu tersebut. Pikirannya kac
avriel? Tapi dia saja menolak kehadiranku.
ankan wasiat mendiang sahabatnya, juga tentang siapa yang menghasut Adol
embencimu di rumah