rdi pada Nurdin setelah mendengar cerita
pi emang luar biasa sih, Har," ujar Nurdin berseri-seri. "Cewek itu cantiknya mirip seorang
k itu?" Hardi pun mul
Hendrik yang memesankan cewek itu untuk gua. Atau, barang
u, sih?" Hardi sed
rempuan lain. Tapi, gua tolak. Gua lebih milih cewek pertama itu tadi. Wuuuih mulus and sexy banget, Bro. Namanya
" desak Hardi
ngsang seluar biasa dia! Tujuh hari, tujuh malam pun kalau sama dia tanpa keluar kamar, gua sih sanggup. Beta
a kali yang terlalu doyan sama
ui. Legit tiada bandingannya. Gua bahkan bisa ngecrot berka
melambung tinggi ketika cerit secara detailnya dipaparkan ulang sama Nurdin. H
i memang petualangan itu benar-benar sangat mengesankannya. Petualangan Nurdin dengan Kinanti, sepertinya lebih dari sekedar mengesankan bagi dirin
Bro?" tanya Hardi dengan gaya berkelaka
mpat subuh, Kinanti pamit pulang sama gua. Dia gak minta bayaran sama sekali sama gua. B
h dibayarin
k panggilan kelas kakap. Ya, gua sih hanya ngerasa dan ngel
" balas
ua sama sekali gak ngeluarin duit, mau tanya tarifnya juga sama Pak Hendrik k
bantu apaan sih sama Pak Hendrik?" Hardi mulai semakin kepo
nyelesaiin semua kerjaannya. Siapa tahu selesai itu, gua dibawa lagi ke penginapan tersebut. Kalau ke sana lagi, gu
a? Biasanya habis pake l
Tetap di kamar Seruni! Karena, kenangan gua sama Kinanti di kamar itu, tak akan tergaantikan oleh s
kosong, isi kepalanya dipenuhi kembali dengan obrolan y
mukan di tubuh korban, juga tidak ada bekas-bekas penganiyaan dari pihak lain. Hampir semua fakta di lapangan mengidentifikasikan itu, dan semua orang p
selama beberapa tahun menjadi teman satu kostannya, tetap merasa tidak yakin jika Nurdin sampai nekad dan konyo
at tahu kekerasan hatinya. Nurdin bukan lelaki pecundang. Dia lebih dari cukup u
" balas Denny d
harus mati bunuh dir
ke dadanya, Har. Gua, Dendy dan Fatria pun udah ngela
nya Nurdin sangat tidak mungkin melakukan bunuh diri. Dia bukan pecundang, Hardi tahu betul bagaimana Nurdin
ada. Terlebih lagi ketika dia akan memasuki kelas tiga SMA bapak tericintanya meninggal dunia. Padahal kala itu Nurdin seda
eksternal. Atau bisa jadi tempat ini memang angker," ucap Yudi ke
a mereka sore itu. Malamnya para mahasiswa magang itu pun kembali berkumpul di pondokan dan melanjutkan disk
a dengan Nurdin. Dia masih merasa jika teman-temannya jauh
a. Beruntung sekali beritanya tidak terekspose sampai ke mediamassa. Pihak perusahaan tempat mereka magang memang sa
entingan mengambil foto, video dan memberitakannya kecuali atas seizin pihak keluarga korban. Para mah
l oleh Nurdi," tutur Bachtiar kepada teman-temannya yang malam i
nnya. Sambil dia juga menduga-duga beberapa kemungkinan lain yang sama sekali tidak diketahui teman-temannya.
pi setelah menghubungi Ariani secara pribadi, dan menanyakan
Ariani?" tanya
ataannya mereka kan belum jadian. Maksud gua, belum pernah ada komitemen di antara mereka. Ari
ut mengiyakan. Mereka tahu, selama ini Nurdin sedang mati-mati
aknya. Tempat kost Ariani tidak jauh dengan tempat kostnya yang mereka tempati, sehingga perkembangannya terpantau s
, banyak melamun sering terbengong-bengong ketakutan sendiri d
a Fatria lirih lalu berhenti sejenak seola
lu percaya dengan ucapan Fatria yang dijamin tak
anggil namanya, sama gua," sambung Fatria seraya menatap wajah teman-temannya secara bergantian. Semua mata pun seketika te
enanyakan suara cewek s
bertanya pelan ketika Fatria sedang mengatu
asaknya pun laki-laki. Pondokan ini sangat jauh dari pemukiman penduduk, sehingga terdeng
an sama gua yang baru balik dari kamar mandi. Nurdin juga katanya baru pulang dari ngongkrong. Udah
diam menunggu kelan