rang, menandakan hari sud
iri, segera beranjak ke dapur membuat
lah mencium aroma harum dari masakannya. 'mas Devano pasti akan menyukai ini. Sudah
meja beralaskan kaca. Ia lantas mengajak
pesial buat kamu!" Ucap Alina dengan
g ada di kemejanya, lantas berjalan mendekat pada Alina de
lho lihat dada bidang mas D
elesaikannya sampai tersisa hanya sa
a wanita secantik apapun selain kamu, Ali
istri yang berubah merah merona. K
kukan dengan baik oleh suaminya. Ia meme
rapan dulu yuk? Keburu
hilangkan masalah hidup yang menumpuk. Sali
s terganggu dengan suara klakson mobil yang berbu
Devano yang juga
a itu
k tahu. Coba m
undang itu sudah menerobos masuk ke dalam rumah. Memang ruang makan me
am
n mengetahui keberadaannya. Hampir saj
t mami s
ukan hanya seorang diri, melainkan dengan sosok pria tampan dan keren memakai k
u gak mau iku
enolak ajakan Kelly
ini kamu harus peathing baju dengan
anya itu. Besok? Kenapa harus secepat itu. Bahkan Alina belum menyet
tidak mau menikah dengan dia m
amu, ini bukan urusan kamu
lihat perdebatan itu hany
aku mi. Alina itu istri aku!
ya tidak asal pilih menantu. Mungkin, sekarang saya sudah memiliki cucu
ah kesempatan Andreas untuk cari muka di depan nyonya Kell
sekali kamu Alina, pasti sudah bosan ya di beri asup
o. Dengan seringai di wajahnya
ap Alina bisa memilih anda m
rga dirinya. Rahangnya mengeras, hampir saja wajah andreas babak
anita secantik Alina yang harus
eremehkan. Walaupun Devano masih
g ajar
seperti dia," Alina menahan pukulan suami
aik dan berkelas. Tidak seperti suami cacat mu ini, yang tidak tahu
mi.
usahaan keluarga kita. Apa kamu tidak kasihan dengan kerja keras almarhum papi kamu untuk mendirikan perusahaan ini, Alina?" Kellyn me
aan ini dari nol sampai saat ini. Demi
inya dengan kata-kata pilu. Dan se
m dalam fikirannya. Mengingat almarhum Gabriel yang dulu selalu menceritakan perjuangannya
rtegun mengi
berkorban demi
i sisi lain ia masih sangat mencintai suaminya. T
vano untuk me
sang istri lantas berkata. "Aku akan mengizinkan
ores hati demi kelangsungan pernikahan untuk istrinya.
engan keputus
utusan devano, ia menatap mat
gia Jika kamu
ah seorang pria biasa yang memiliki perasaan. Bul
an di banjiri air mata dan isak
*
dalam butik terkenal mencari gaun yang
enemaninya memilih gaun. Tentu saja
an sang desainer yang merekomendas
i cocok sekali b
kan sepasang b
alah menggele
arnanya, itu te
nggapai sepasang baju p
au ini, Mas? K
ak dan juga Mas nya!" Timpal des
pandang, kemudian memb
bukan untuk pernikahan kam
i kalian sangat cocok sekali!" U
hanya teman mba
r itu semakin m
nyaan-pertanyaan wanita di sampingnya