wan sih? Dari tadi kepo bange
bikin keributan di sini!
ling yang nampak banyak s
jadi saya ada peluang buat deketin... Heheh
terima lantas menarik Devano untuk segera pergi dari butik. Tidak menghira
?" Tanya devano sesam
cewek gatal itu." Nafas Alina masih memburu me
atir, aku gak bakalan berpaling dari kamu me
Baru melihat Devano di rayu cewek lain saja rasanya sudah sangat sakit. Apalagi su
u ya, Mas?" Ucap A
lo aku gak bakalan berpaling walaupun begitu parah rasa sakit yang aku rasa
at ini, Mas! Aku janji, gak bakalan mau di Sentuh oleh Andreas set
jadi penghalang kebahagiaan bagi istrinya untuk mendapatkan seor
amu sebagaimana mestinya? Jangan karna ingin menjaga perasaan
hatinya begitu perih menyatakan hal itu. Namun bagaimanap
mami tidak merendahkan kamu terus demi untuk mendesak aku menika
a harus melepas Devano dem
l menjadi seorang suami. Ia lantas mengecup kening sang istri. Kebahagiaan
*
n sudah datang menghadiri acara pesta pernikahan Alina Nic
aun-gaun indah dan juga tuksedo mahal. Tanpa satu orangpun
Ia tidak mau di dandani oleh MUA manapun. Tapi itu tidak menjadi masala
edangkan kamu masih belum apa-apa." Ucap Devano membujuk Ali
n paksa aku untuk menerima pern
e seksi di pinggiran ranjang yang ak
at aku di cemooh terus sama mami kamu? Aku moh
pernikahan ini berjalan lancar.
n aku di sini sampai aku
at anggukan kepala untuk m
akan aset berharga yang selalu menjadi rindu bagi sang suami. Devano membalikkan badan
ang. 'Mungkin nanti kamu akan bermanja seperti ini pada Andreas, Alina!
mu, Alina!" Ucap D
sebuah kado pernika
ja mendayu-dayu. Namun
g kamu i
an waktu dulu bersama
Devano. Membuka satu-persatu kancing
ss... Tubuh ka
puran yang sangat menguras te
*
Alina! Sudah
Ia memanggil kakak sepupunya
m kamar dengan mengenakan gaun pengantin
basah. Seketika hatinya sangat panas, mengingat
sa membenci Alina selamanya. Namun Devano terlihat biasa saja me
ti itu, Lissa?" Alina keheranan melih
han ajah liat mas Devano," Ucap Lissa s
mbak kesini. Karna acara resepsi akan s
k atau lusa, kalian tidak akan bisa bermesraan
aminan dengan dampingan sang suami. Namun hal itu tidak bisa te
u sudah pernah menikah dengan anak saya, Mengerti?" Kellyn membisikan kalimat penekanan pa
p mami mertuanya yang jauh berubah seratus delap
strinya melangsungkan akad nikah kedua. Senyum manis yang terukir di wajah Alina ketika ber
an air mata yang semaki
na! Ini demi pernikahan untu