a atur kehidupan aku!" Bentak Alina, me
u, Alina! Mami hanya ing
ti Alina yang berja
cacat tadi? Dia bahkan sudah mengizi
itu bisa menyakiti perasaannya!" Alina tidak ter
k, seraya bers
memang cacat! Tidak bisa me
percaya untuk mendapatkan seorang anak," Alina kembali be
tahun kamu menikah, dan tidak
kan Lah hal itu Alina!" Kellyn mengecamkan ucapannya, ia Lan
ya pada permukaan ranjang empuk. Coba saja, jika papinya masih ada tentu saja Alina
*
ya malam. Ia tidak tau harus membawa ke mana rasa
bilnya ke sebuah tempat d
duduk di depan mobil. Memandangi dana
kata sebuah rasa sakit yang tersirat dalam hatinya bisa di
tidak ada dalam kamus hidupnya, harus d
engeluarkan secarik kertas b
rikan mert
las di kertas itu. Ia berkaca-kaca tatkala meliha
sudah hampir dua tahun. Harus berakhir karna kehadiran s
rjangan ombak dahsyat yang sedang menerpa rumah tangga kita." Devano meremas
, untuk terus menjaga kamu sampai kapan pun."
kan saat ini. Devano masih sempat memikirkan p
a a
t telfon yang ma
i di mana
pasti dia adalah Jack, sang pengawal yang sengaja di kirim
sekantornya Devano saja. Itu merupakan permintaan tuann
a." Ucap devano, sebelah tanganya mem
yang akan bersanding di pelaminan dengan pria lain. Mengenakan gaun pengantin
*
lamanya, Devano berdiam
ng dengan hati yang
ke dalam rak. Lantas memasuki kamar yang selalu
ukul 01:30. Membaringkan tubuhnya pada kasur e
orang wanita me
jat mendengar s
rada di hadapannya. Dia adalah Lissa Berty
kamu kesi
raya bangkit da
k saja!" Suara Lissa begitu lembut dan terkesan manja.
an tangan Lissa yang bermain di dada bidangnya. Kemudian menyeret tubuh seksi adik sepupu Alin
adalah kesempatan nya un
cintai Alina yang di perkenalkan Gabriel Nicolas dua tahun silam. Dan sampai di nika
enatap nyalang pintu kamar yang tertutup di hadapannya. Sebenarnya ia sengaja mengenakan paka
rti itu. Ia malah di usir mentah
h kemana setelah mendap
*
sepengetahuan Kellyn. Ia begitu merindukan Devano
mas De
akan cumbu yang selalu menjadi candunya saat
manggilk
diri di be
nggung ia langsung menghambur ke pelukan suaminya yan
i kulit putih Devano yang masih
du sama
rumah tangganya, dengan gagah Devano me
uan yang selalu
a saling bergumul di atas ranjang. Berbagi peluh unt
selimut tebal. Kemudian mencium kening
li bisa ada di sa
an membenamkan wajahnya
nafas berat, ke
engan Andreas nanti. Kamu akan jauh
n pernikahan itu terjadi, Mas. Aku