p beberapa kali dan menggeliat. Tepat di saat mata Krystal terbuka, dia merasakan tubuhnya b
Krystal terdiam. Seketika ingatan Krystal mengingat kejadian tadi malam. Sentuhan Kaivan. Untuk pertama kalinya Krystal merasakan sentuhan seorang pria. Bahkan Kaivan
i istri simpanan. Bahkan dia menyerahkan sesuatu yang berharga dalam dirinya hanya demi uang. Namu
on membuat Krystal terkejut sert
usah payah kala Kaivan melangkah keluar dari walk-in closet. Ya, tubuh ga
Kaivan semakin mendekat. Krystal tidak tahu bagaimana harus bers
ersiap. Pakaianmu ada di walk-in closetmu,"
jadian tadi malam. Andai saja pria itu membahas sudah pasti Krystal tidak memiliki
Kaivan memilih tidak mengidahkan itu. Didetik selanjutnya, Kaivan
bangkit berdiri seraya menahan perih di inti tubuh bagian bawahnya. Wanita itu mel
panjang jalan Krystal terus menahan rasa perihnya. Pertama kalinya Krystal berjal
fokus pada ponsel di tangannya. Krystal hendak mendekat namun tiba-tiba kaki Krystal tersandu
an
itu memenuhi lantai marmer ruang makan. Tampak waj
guh aku tidak sengaja," cicit K
rak seorang pelayan. Dia meletakan ponsel di tanganny
nya," jawab pelayan
akan membantumu member
stal langsung membantu pelayan itu membersihk
ncap di telunjuk Krystal. Membu
taga tangan Anda berdarah," ser
saja," jawab Krystal seraya menahan rasa
menatap Krystal yang hanya memakai flatshoes dan menginjak pecahan beling itu. Hingga
akin keras. Tubuhnya menempel pada tubuh pria itu. Krystal menjadi salah ti
segera membersihkan pecahan beling yang berserakan di lantai. D
astafel. Tanpa berucap, dia menarik tangan Kryst
n perih kala air men
Kenapa kamu tidak gunakan matamu de
palanya. "M-Maaf. Tad
rsalah. Tak mau diperpanjang, Kaivan langsung mengambil
dingin ketika sudah selesai menutup
makan. Dia duduk tepat di samping Kaivan. Krystal sedikit meringis k
angkan sarapan untuk mereka berdua. Jika Kaivan dengan santai menikmati s
lah itu aku akan latihan balet," ucap Krystal pelan
rystal. "Memangnya tubuhmu sudah tidak sakit lagi?
itu menjadi gugup. Krystal tidak menyangka kalau Kaivan tahu tubuhnya sakit. Pa
berlatih balet jika tubuhmu tidak lagi sakit,
tahu harus menjawab apa pada Kaivan. Sebenarnya apa yang dikatakan Kaivan adalah benar. Dia tidak mungkin bisa berlatih balet ketika tu
angannya sekilas. Dia menyudahi sarapannya dan langsung bangkit berdiri.
kah meninggalkan Krystal yang masih bergeming dari temp
wajah yang mulai resah. Tatapannya terus menat