anya sendiri. Memang inilah takdir yang harus kujala

hidup kami tidak termasuk mewah. Tapi keluarga Sanjaya, tempat

as sekolahku selalu baru setiap tahunnya karena diberikan

u lembut namun terkesan menyedihkan. Bunda melangkah lesu keluar dari kamarku. Kulihat ia masi

rikan diri, tapi mereka memilih

engung sejenak. Oh iya ... ya, mayat

ikku di dalam kamarku sendiri. Mem

embari melampiaskan kekesalan p

.

an kasar. Aku tahu, pasti papa yang mengedornya. Mengapa ia san

g memanggilnya." Terdengar pe

yang cukup lama untuk menetralisir keadaan hatiku s

ntu masih di

angun!

u melangkah dan

a setelah pintu dibuka. Kulihat ada ga

is semalaman," g

merengut dengan manja, kepalaku terasa

u, malah memasukkan beberapa kota

a i

lah!" seru bunda sembari

*

lihat tampilan di cerminku. Seorang gadis yang cantik dan menjadi primadona di sek

Nak," ucap bunda deng

g menimpaku. Aku menjual masa depanku untuk dua mil

h denganku apabila mengetahui bahwa aku-wa

i di depan pintu, menatapku dengan sendu namun berpura-pura tegar. Kulihat a

in mereka sama sepertiku, tidak

rangkat," uca

h kami. Ayah membukakan pintu mobil. Matanya seolah memerintah

g diam dan serius menatap ke depan. Tida

dan membuatk

sudah satu jam aku berada di m

hat gunung?" tany

rat diam dengan meletakk

. Semoga saat bangun nanti. Aku sudah kembali menjalani rutinitas seperti biasa

g mewah. Aku melihat sekitarku, membaca pa

ahan T

ng elit di kota super padat ini

p ayahku sembar

kat bunga mawar be

rumah mewah yang kita masuk

ekikku. Kedua

i acara, dimana pernikahan akan dilangsungkan. Itu bukan ruang ib

engan rapi menyisakan sebuah tapa

dominan hitam seperti

pernikahan?" Bathinku mulai kacau d

ahan. Beberapa tamu terlihat berdiri menyambut. D

akutan teramat besar melandaku sehingga sekujur tub

paruh baya itu memandangku, kedu

lkannya?" tanyaku pel

kat, sambil langsung menarikku melanju

ikahan terkutu

lunan lagu

gantin kecil yang

tangan tam

jah–wajah tamu yang mencibir. Aku percaya, mereka a

ngsan saja," gumamku dalam hati sambil m

ang pria berdiri di depan kami berdua. Pria berusia sekitar se

r, untuk menjadi saksi atas pernikahan Saudara

perjanjian pernikahan hanya akan ditandatangani secara sepihak o

tangani surat pernikahan itu. Setelahnya, kulirik sek

an sambil merinding. "Wajahnya pasti hancur

epalaku, menahan rasa

*

ada acara apapun selain

gantin. Sementara di luar mereka melanjutka

h beberapa orang mengikuti langkahku

akut aku salah ucap sehingga membongkar perjanjian nikah yang tidak masuk akal ini. Pa

i. Berduaan dengan jenazah yang mulai membusuk. Rasanya ingi

kl

i luar. Aku terkunci di dalam k

n, seperti aku sedan

aku! Angel tidak m

t tenaga-juga melakukan beberap

amar mati sec