nku. Memberanikan diri untu
"Jam berapa aku akan pulang ya?" tanyaku dengan kesal kepada diriku
u membuatku ingin muntah. Belum lagi asam lambung yang harus kete
a memang sudah mati kok!" ucapku kembali ke meja kecil di samping k
iannya masing-masing. Tapi harus menyatukan dua dunia dengan pernikahan seperti ini tentu
gghh
nan kuhabiskan tidak bersisa. Aku memandang pi
maku karena sudah pasti, ia ha
ak ada yang berbicara lagi. Apakah acara sudah s
elisah. Hari sudah malam dan mama
panik. Masih tetap sama, tida
berbohong kepadaku!" geram
endingin ruangan bekerja dengan baik tapi se
u, aku menoleh ke arah jenazah yang terb
Tidak mungkin di sis
saja mayatny
u bangkit dan menatapku
ah ini. Dengan kesal aku berlari mengeli
l. Berolahraga sedikit karena tu
satu, dua,
kan yoga, kembali mengedor pintu untuk melampiaskan kekesalanku da
, maka aku akan berselancar di dunia maya dengan handph
" teriakku d
am di dinding sudah menunjukkan pukul sebelas malam
dan mencari pakaian ganti
n bingung. Semua pakaian pria berupa kemeja
saja sudah tampak sekali hidupmu kurang berwa
s dengan berat, kuamb
Aku mengukurnya di tubuhku dan p
a menutupi paha
hmm, di mana
nyediakan pakaian untukku, malah mengurungku
Eh, ini sepert
Ternyata yang kupegang saat ini
sengaja memandang ke arah kel
nku kembali, "Ishhh, birahi sama ma
suk ke kamar mandi untuk mandi
V yang dipasang di berbagai sudut. CCTV kecil dan hany
*
acky S
a sambil tertawa, "Gadis ini lucu seka
Kedua mataku menatap layar tv di hadapanku deng
los membuat birahiku naik
dan sebuah kursi besar untukku. Aku sengaja tidak menghidupkan lampu
adalah tindakan paling baik yang m
mentara aku hanya menderita luka yang tidak seberapa. Tapi, ibuku memalsukan kem
u. Mereka memang bersama sejak kecil. Tapi, karena kes
yang lalu. disingkirkannya karena ia sangat mengingi
arik bagi paman, sehingga secara tidak sadar mereka akan mengincar keberadaan
adis itu ketakutan karena boneka puca
ulah gadis tamak uang itu mau
lucu," gumamku s
g melakukan olahraga. Tubuhnya yang kecil berjingkrak dan
i sedang melipat tubuhnya yang sedikit gempal daripada melakukan gerakan olahraga. Apalag
tiku berdeg
saat melihat gadis itu tiba-ti
atku mengalami kesulitan unt
mperbesar layar tv untuk melihat bagaimana gadis
ana karena gadis itu terpel
. Sepertinya ia menelan cukup banyak ai
Somplak!" Aku
bih suka melihat a
ik. aku harus menguru
uk ke kamar. Terlihat mama
sambil memati
tanya mamaku den
ekerjaan. Bukan
dupkan lampu?" ucap mama s
an diri dengan lampu kamar
cap mama sambil membelai waja
mbil menepis tangannya. Aku kurang
?" tanyaku sembari duduk di kursiku kembali. Menatap layar koson
juga sudah pulang. Besok pagi, Ma
lis kemudian berbal
tu sudah menjadi milikku. Ena
ari lho!" Mama bangkit berdiri dan
erlalu mahal. Setidaknya izinkan a
ng. Pikirannya melayang dan pandangannya mene
is itu lewat CCTV?"
main-main. Sudah, Mama pergi saja. Aku masih ingin bermain-ma
mudian wanita paruh baya itu me
kit, Maa ...