img TALAK SETELAH AKAD  /  Bab 3 MENGGILA | 4.62%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 MENGGILA

Jumlah Kata:1090    |    Dirilis Pada: 10/09/2023

i. Sekarang aku kehilangan suamiku. Tapi tidak, aku masih memiliki kesempatan. Masih ada waktu. Su

dengan cara apa pun, aku harus keluar dar

Tadi aku sempat mendapatkan omelan karena belum mengepel rumah. Sekarang kuberani

erawat Arsih tumbuh dimana-m

? Sudah menjanda, baru mau

bahkan sedang asik menikmati pisang goreng yang baru saja kusuguhkan. Seper

t pulang!" ancamnya lagi d

" jawabku

kku. Sempat kumenoleh ke belakang, merasa lucu dengan takdir. Kukira setelah menikah

eka memang dikenal sebagai ojek desa yang biasa mengantar warga ke pasar

an lebihkan ongkosnya!" seruku la

hamil di luar nikah itu nakjis!" timpal salah satu dari

ees

erlihat buncit, masih sangat rata. Aku tidak punya pilihan selain menunduk malu dan terus berj

a itu Kinarsih, k

h terus langsung dicerai

ihan

a berhijab! Uwaknya itu kan laki-laki soleh, tiap hari sholat

telingaku seolah sengaja agar aku mendengarnya. Engsel lututku seperti sedang dilepas satu-satu hingga membuat kakiku lemas untuk

k, M

tak kuasa kutahan lagi. Suara barusan itu seperti malaikat penolong bagiku m

kemana

an,

pan gerbang rumah Badai. Kuserahkan seratus ribu dengan mata y

banyak,

a saya yang jadi sampah masyarakat," ucapku p

Allah Maha Pengampun kan? Sampeyan jangan sampai lupa itu. Ya

hi hatiku yang gersang dan putus asa. Aku tidak peduli, di dompetku sud

i memperbaiki keadaan. Badai tak perlu meminta kesempatan ke-dua karena akulah yang akan men

i dalam ketika kumengetuk pi

salamku mencoba menunj

pa kamu

rtemu Badai, Bu,"

ru matanya yang menelisik dari ujung kaki sampai ujung kepalaku. Bibirnya bergeta

rang dari dalam. Jantungku tiba-tiba berdesi

meremas ujung bajuk

ancurkan hari anakku," ucap ibu B

. Aku hampir tersungkur jatuh. Tapi, tak akan semudah itu aku

mu ke sini lagi?!" Tampak wajah ibu

. Biarkan saya bertemu Badai. Kasihan ana

r, terperanjat hebat. Tidakkan dia memiliki sedikit rasa empati sebagai sosok yang dit

aa

aa

r pintu itu

iakku tanpa peduli jika i

a perlu bicara!

tetap tidak akan menyerah! Saat tanganku kembali mendarat pada daun pintu, tiba-tiba pintu itu terbuka. A

an sempurna untuk tanganku melayang ke wajahnya. Syukur saja tid

," ulangku s

bicarakan, Arsih. Kita s

embilu menyayat hati. Tangannya menghenti

ai pasangan suami istri. Aku rela jika kamu tak memberikanku nafkah. Aku siap menjadi pem

impal Badai me

arus dilahirkan dalam keluarga tak lengkap begini. Jika kamu tak m

Badai membawanya menyentuh perutku. Namun belum sam

ni. Pulanglah. Aku akan meminta orangku mengantarmu. Jadikan yang

ku menahan semua k

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY