dak mau menikah denganku? Tidakk
enggelam dalam keindahan manik mata pria itu. Degup jantungnya berpacu begitu keras. Seakan melompat dari tempatnya. Jarak Aubree dan Nathan begitu dekat dan intim. Bahk
Manik mata hijau yang indah. Rambut pirang tergerai panjang. Wajah cantik, mulus tanpa noda sedikit pun di wajahnya. Bahkan ketika kulit Nathan tanpa sengaja menyentuh kulit gadis ini-dia merasakan kulit gadis yang ada di hadapannya ini begitu lembut s
baik untuk mengobati gangguan kejiwaanmu," tukas Nathan penuh dengan pe
han sangat dekat. Bahkan bibirnya nyaris bersentuhan dengan bibir Nathan. Hidung mancung mereka salin
. Yang aku butuhkan adalah dirimu," bisi
Terlalu lama aku di sini, aku bisa tidak waras sepertimu!" tukasnya yang hendak melangkah. Namun, g
Lucero Afford?" Suara Aubree dengan nada yang menggoda ber
fleks, dia terkejut kala ponsel miliknya ada di tangan Aubree.
kesal. "Kembal
di sini bersama denganmu. Kau tidak boleh pergi." Aubree
ubuh Aubree hingga terbentur ke dinding. Pria itu menghimpit tubuh Aubree dengan tubuhnya.
ng melangkah pergi meninggalkan Aubree di ruangan kosong dan gelap itu. Pun Aubre
ar biasa dan membuat Aubree tersenyun cerdik. Kini Aubree merapikan g
adakan oleh keluarganya itu. Malam semakin larut. Namun, pesta semakin meriah. Rekan bisnis keluarganya terli
ada di pesta. Hanya saja pria itu berusaha mencari celah menjauhi dirinya, dan bergabung dengan para tamu undangan lain. Detik selanjutnya,
tanya sang pelayan dengan so
jung kanan." Aubree mengeluarkan sesuatu dalam dompetnya. Lalu d
ree memasukan sesuatu di minuman itu. Tapi pelayan itu tidak be
e pria itu," tukas Aubree denga
itu melangkah meninggalkan Aubree, dan menghampiri pada Nathan. Sedangka
ayan berikan; senyuman di wajah Aubree langsung
luk lengan Nathan kala terliha
i kepalanya begitu menyerang. Bahkan Nathan tak
pada tamu undangan yang tengah berbicara dengan Nathan tadi untuk membawa Nathan. Tentu tamu unda
n sudah melemah. Tampak senyuman di wajah Aubree terlukis kala melihat Nathan yang tengah memejamkan matanya. Jika mem
ukses membuatnya berdesir. Darah Aubree seakan mendidih kala merasakan jambang Nathan bersentuhan di pipi
ng pria itu membuat Aubree begitu terbakar oleh api hasrat. Namun, tiba-tiba gerak Aubree terhenti k
han ..
ketika Nathan sedikit rerkejut melihat dirinya berada di sebuah kamar. Lalu dia menatap sosok gadis yang di depannya. Pun Nathan melihat kanc
bree?" seru Nathan dengan
pergok seperti sedang mencuri. Sial, ini sangat memalukan.
ingkan kemejanya. Kepalanya memang masih begitu pusing. Nam
n nada penuh geraman kemarahan. Sorot matanya kian menaj
dengan cepat. Kepanikan melanda dirinya. Dalam hati Aubree mengumpati kebodohannya. Obat yang dia masukan
kau tipu, Aubree Randall?" Nathan mencen
sedikit merintih kala Nathan mencengkram rahangnya. Gadis itu menyan
a. Gadis di depannya ini memang sudah gila. Jika dirinya memaksa
k mau melihatmu lagi!" Nathan melepas cengkraman tangannya di rahang Aubree.
diri, Tuan Nathan Lucero Afford?" Suara Aubree berser
sudut matanya dan memberikan tatapan dingin. "Otakku masih waras dalam memilih calon istri. Dan tentu
andangannya. Tampak senyuman di wajah Aubree terlukis.