"Because I know, you're my last love." Aubree mencintai Nathan-pria yang menjadi cinta pada pandangan pertamanya. Sayangnya cinta Aubree harus bertepuk sebelah tangan. Pria yang dia cintai adalah pria yang patah hati dan masih belum mampu melupakan wanita di masa lalunya. Aubree tak pernah menyerah akan cintanya pada Nathan. Sekalipun berkali-kali mendapatkan penolakan, tetap membuat Aubree berjuang demi mendapatkan cinta Nathan. Bagi Aubree, Nathan adalah pusat kehidupannya. Hubungan rumit cinta tak terbalaskan. Mampukah Aubree mendapatkan hati Nathan yang selalu menolaknya? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
"Kau akan menikah denganku, Nathan."
Suara Aubree berkata dengan cukup tegas dan penuh penekanan pada pria yang bernama Nathan yang ada di hadapannya ini. Sepasang iris mata hijau gadis itu menatap manik mata cokelat Nathan. Ini hal yang mungkin konyol bagi banyak orang tapi tidak bagi Aubree. Di pesta jamuan makan malam yang diadakan keluarganya ini, Aubree kembali dipertemukan oleh Nathan.
Enam tahun lalu Aubree pernah bertemu dengan Nathan. Pria itu berhasil membuat Aubree jatuh cinta untuk pertama kalinya. Dan dulu Aubree pernah mengatakan kalau takdir kembali mempertemukan mereka, maka Nathan memang ditakdirkan untuknya. Akan tetapi, sayangnya ketika Aubree mengutarakan apa yang ada dipikiran dan hatinya pada Nathan-pria itu malah tak mengindahkan ucapannya.
Nathan mengembuskan napas kasar menatap sosok gadis yang berdiri di hadapannya. Dia jengah mendengar ucapan gadis gila ini. Bahkan Nathan sampai harus menyingkir dari pesta agar sedikit menjauh dari kerumunan banyak orang tetapi gadis gila di depannya ini benar-benar selalu mengikuti langkahnya. Setiap kali dirinya pindah maka gadis di depannya ini akan terus mengikuti. Andai saja acara ini bukanlah acara dari rekan bisnis keluarganya, maka Nathan sudah pasti menyeret gadis di depannya ini.
"Nona Aubree ... hentikan omong kosongmu. Lebih baik kau menemui keluargamu yang sedang menyambut para tamu undangan. Mereka pasti mencarimu," ucap Nathan dingin, dan tegas.
Aubree tersenyum anggun. Dia melangkah mendekat pada Nathan seraya berkata sensual, "Aku tidak berbicara omong kosong. Kau memang akan menikah denganku, Nathan. Ah ... satu lagi aku juga menyambut tamuku. Kau calon suamiku termasuk tamu undanganku. Keluargaku mengundang keluargamu di acara ini. Jadi sama saja aku menyambut tamu undanganku kan?"
Nathan kehilangan kata-kata berbicara dengan gadis di depannya ini. Perkataan gadis ini benar-benar konyol. "Fine, kalau kau tidak mau pergi maka aku yang akan pergi."
Nathan hendak menjauh namun dengan cepat Aubree mencegat Nathan. Bahkan setiap Nathan ingin bergerak ke kiri maka Aubree akan ikut ke kiri. Begitu pun jika Nathan bergerak ke kanan maka Aubree akan bergerak ke kanan.
"Kenapa sulit bagimu percaya kalau aku adalah calon istrimu, Nathan?" Aubree semakin melangkah mendekat pada Nathan. Namun, setiap kali Aubree mendekat maka Nathan akan menghindar.
"Aku tidak mungkin memercayai hal-hal omong kosong. Sekarang menyingkirlah," desis Nathan penuh peringatan. Sesaat Nathan berusaha mengendalikan emosi dalam dirinya. Ya, pertemuan pertama mereka enam tahun di mana Nathan tidak sengaja menabrak Aubree kala berada di rumah sakit. Lalu kedua kalinya Nathan kembali bertemu dengan Aubree di gereja kala Nathan menghadiri undangan pernikahan kerabatnya. Di sana Aubree mengatakan kata-kata konyol yaitu kalau mereka kembali dipertemukan artinya memang mereka ditakdirkan bersama. Dan di sinilah Nathan terjebak. Nathan bertemu lagi dengan gadis gila yang tak henti berbicara omong kosong.
"Oke, kalau kau masih belum juga percaya. Bagaimana kalau kita bertaruh," ucap Aubree dengan nada sengaja menantang. Tampak gadis itu melukiskan senyuman penuh arti.
Nathan mengerutkan keningnya, menatap dingin gadis aneh di depannya ini. "Bertaruh apa maksudmu?" tanyanya dengan nada yang tak ramah.
Aubree tersenyum. "Bertaruh kalau kau pasti akan menikah denganku."
Nathan menggeleng-gelengkan kepalanya. Senyuman mengejek terlukis di wajahnya. "Otakmu itu sudah sakit. Aku bahkan tidak mengenalmu sama sekali. Hari ini aku datang ke pesta undangan makan malam keluargamu karena mewakili keluargaku. Jadi berhenti mengucapkan hal-hal yang tidak masuk akal. Bagaimana mungkin aku menikah dengan orang yang tidak aku kenal?"
Aubree mengangkat bahunya tak acuh. Lalu dia mengibaskan rambut panjangnya. Gaun yang dipakai Aubree sangatlah seksi. Gaun berwarna merah dengan belahan dada yang terekspos. Tubuh gadis itu tinggi semampai. Rambut pirang tergerai indah. Setiap kaum Adam selalu menatap Aubree dengan tatapan memuja. Namun, lain halnya dengan Nathan. Hanya Nathan satu-satunya pria di pesta ini yang tak memedulikan keberadan Aubree.
"Kalau begitu kita buktikan saja, ucapanku yang benar atau dirimu," jawab Aubree dengan nada santai tapi tersirat anggun.
Nathan berdecak pelan. Demi Tuhan, Nathan ingin sekali menyeret paksa gadis ini untuk keluar. Tetapi, dia tak mungkin melakukan hal itu karena nantinya dirinya akan menjadi sorotan banyak orang.
"Terserah apa yang kau katakan. Kalau kau memang ingin menikah silahkan cari orang lain. Di sini banyak pria yang bisa kau dekati. Aku harap kau tidak lagi mengejarku seperti ini. Aku tidak tahu siapa kau dan kau juga pasti tidak tahu siapa aku. Aku menyarankan agar kau pergi ke rumah sakit sekarang. Kau butuh psikiater untuk mengatasi gangguan kejiwaanmu. Sekarang aku harus pergi. Aku tidak memiliki waktu untuk menghadapimu." Nathan berkata begitu tegas. Pria itu segera menyingkirkan tubuh Aubree yang menghalangi langkahnya. Tetapi gerak Nathan terhenti kala Aubree tiba-tiba memeluknya dari belakang. Refleks, Nathan terkejut karena Aubree memeluknya. Terlebih banyak mata yang kini tertuju padanya dan Aubree. Nathan langsung berbalik, dengan tanpa belas kasihan Nathan menyeret tangan Aubree membawa gadis itu menjauh dari tempat itu. Tampak beberapa tamu undangan tidak henti yang tak lepas menatap Nathan dan Aubree.
Brakkk
"Akh-" Aubree sedikit meringis kala Nathan mendorong tubuhnya hingga terbentur ke dinding. Ya, Nathan membawanya ke sebuah ruangan kosong. Ruangan yang begitu gelap dan sempit tetapi Aubree masih bisa melihat dengan jelas wajah tampan dan rupawan Nathan. Wajah yang selalu berhasil menyihir Aubree.
"Kau ini benar-benar sudah gila! Kau sengaja mempermalukanku di depan banyak orang?" bentak Nathan keras.
Aubree mengusap-usap bahunya pelan. Dia sedikit mendongakan wajahnya menatap wajah Nathan. "Kenapa kau tidak percaya padaku, Nathan? Aku sudah mengatakan kalau kita akan menikah. Kau akan menjadi suamiku. Harusnya kau percaya bukan malah meninggalkanku begitu saja. Lagi pula siapa yang mempermalukanmu? Nanti semua tamu undangan yang datang juga akan datang ke pernikahan kita. Jadi anggap saja tadi aku menunjukan pada mereka kalau kita adalah pasangan yang mesra dan serasi."
Nathan mengumpat dalam hati. Sorot matanya menatap Aubree memendung kekesalan. Rahangnya mengetat. Tangannya terkepal begitu kuat. Detik selanjutnya Nathan langsung melangkah mendekat pada Aubree, mengikis jarak di antara mereka. Refleks, Aubree melangkah mundur. Hingga tubuh Aubree kembali terbentur ke dinding.
Degup jantung Aubree berpacu semakin keras kala Nathan menghimpit tubuhnya. Aroma parfume mahal Nathan telah berhasil membuat darah Aubree berdesir. Sepasang iris mata cokelat Nathan bertemu dengan iris mata hijau Aubree seolah memberikan sebuah percikan di dalamnya. Aubree mengangkat wajahnya demi bisa melihat wajah Nathan begitu dekat. Jarak mereka berdua begitu dekat bahkan sangat dekat dan intim.
"Aku memberikan peringatan pertama dan terakhir padamu, pergilah sejauh mungkin dariku. Aku tidak mau kau menggangguku!" seru Nathan dengan begitu tegas.
Aubree tak mengindahkan ucapan Nathan. Dia malah begitu menikmati wajah tampan Nathan di hadapannya. Sorot mata tajam. Hidung mancung. Rahang tegas. Ya, tidak salah jika Aubree jatuh cinta pada pandangan pertama pada pria di hadapannya ini. Wajah Nathan benar-benar merupakan bentuk dari pahatan yang sempurna.
"Kenapa sulit bagimu untuk menerima kenyataan di mana aku akan menjadi istrimu, Nathan?" Suara Aubree bertanya dengan nada yang terdengar menggoda di telinga Nathan.
Nathan menatap begitu tajam manik mata hijau Aubree. "Dengarkan aku baik-baik. Tidak ada orang waras di dunia ini yang mau mendengarkan omongan orang yang tidak waras," desisnya penuh ketegasan.
Senyuman di wajah Aubree terlukis di wajah gadis cantik itu. Dia bahkan tak memedulikan ucapan Nathan yang mengatakan dirinya sudah tidak waras. Kini dengan berani, Aubree membawa tangannya menyentuh rahang Nathan seraya memberikan tatapan yang begitu menggoda pada manik mata cokelat Nathan yang begitu memabukan itu.
"Lihat aku, Nathan. Kau yakin tidak mau menikah denganku? Tidakkah kau tertarik dengan tubuhku?"
Seperti mimpi buruk, Belva yang merupakan sosok perempuan kuno, terjebak cinta satu malam dengan Ares Ducan-pria angkuh dan dingin. Sialnya, hubungan satu malam itu membuat Belva mengandung anak Ares Ducan. Hubungan rumit membentang, ditambah dengan status sosial yang berbeda. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Belva dan Ares?
Trauma membuat Jovie Montgomery untuk tidak ingin menikah. Ayahnya pergi meninggalkan ibunya begitu saja, menyisakan luka yang amat dalam untuk Jovie. Baginya semua pria sama. Pria akan pergi di kala rasa cinta sudah hilang dan kejenuhan melanda. Hal tersebut membuat Jovie memagari dirinya agar tak jatuh cinta pada pria mana pun di dunia ini. Sampai suatu ketika takdir mempertemukan Jovie dengan Jace Sherwood-Casanova tampan-yang banyak digilai wanita. Jace merasa tertantang dengan segala penolakan Jovie. Hingga pada suatu saat, Jace bertaruh dengan teman-temannya mendapatkan Jovie. Namun, sayangnya pertaruhan itu terbongkar. Jovie yang tadinya mulai jatuh hati pada Jace, menjadi menjauh pergi. Ini adalah kisah rumit antara Jovie dan Jace. Jovie yang tak percaya pada pria manapun, malah terjebak jatuh cinta pada sosok Casanova yang meninggalkan luka padanya. Lantas bagaimana kelanjutan kisah Jovie dan Jace? Mampukah Jace mendapatkan Jovie kembali? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Follow me on IG: abigail_kusuma95 *** Dunia dan semua orang hanya tahu kalau Briella Moretti sangat beruntung karena putra sulung keluarga Maven menikahinya. Tidak ada yang tahu kalau Adrian Maven menikahi Briella hanya untuk membalas dendam. Adrian bermaksud menyiksa Briella, menghancurkan dan merusak kehidupan gadis itu. Tapi bisakah dendam Adrian terbalaskan tuntas, sementara kebaikan dan ketulusan Briella membuat hatinya goyah? Akankah cinta atau dendam yang menang dalam permainan kali ini?
Melihat secara langsung sang kekasih berselingkuh, membuat dunia Dakota Spencer runtuh. Wanita cantik itu dihancurkan oleh cinta pertamanya sendiri. Dia selalu memegang prinsip cinta pertama akan menjadi cinta terakhir. Namun sayang, kisah cintanya tidak seperti dongeng yang dia dengar di masa kecil. Dalam keadaan hancur berkeping-keping, sosok pria tampan bernama Dylan muncul. Dylan sudah lama mengagumi Dakota. Hanya saja jiwa petualang pria itu tidak pernah berhenti. Dia mengagumi sosok Dakota, tapi tidak henti bermain-main dengan para jalang. Sampai suatu ketika, di kala Dylan tahu Dakota sudah sendiri, dia mengejar cinta Dakota. Pria tampan itu tidak pernah bosan mengejar sosok Dakota. Hingga akhirnya Dakota luluh akan sosok Dylan. Namun semua tidak berhenti di situ. Masalah menghantam mereka. Badai menerpa hubungan mereka yang sudah sangat kuat. Bagaikan di ambang jurang, mampukah Dakota berdamai dengan kenyataan? Ataukah Dakota harus mundur dan hancur seperti di awal? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Hal tergila Milly adalah bertemu dengan Zayn, pengacara senior yang angkuh dan merasa paling pintar. Hidupnya mulai merasakan kesialan sejak di mana harus dibimbing oleh sosok Zayn. Ingin rasanya menghindar, tapi dia telah terjebak. Zayn membenci pertemuannya dengan Milly. Menurut Zayn, sosok Milly adalah sosok ceroboh dan paling merasa benar dalam segala hal. Sialnya dia harus membimbing gadis menyebalkan itu. Semua bermula dari sini. Dua orang pengacara cerdas, tapi saling membenci itu terjerat dalam sebuah rasa yang tidak biasa. Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Akankah takdir menyatukan? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Vintari terpaksa menerima perjodohan yang telah diatur oleh kedua orang tuanya. Gadis berusia 19 tahun itu terpaksa mengubur impiannya menikah dengan lelaki yang dia cintai. Bagi Vintari, menikah dengan sosok pria dewasa bernama Zeus Ducan merupakan mimpi buruk, sedangkan bagi Zeus menikah dengan gadis ceroboh seperti Vintari bagaikan kesialan bertubi-tubi. Sampai suatu waktu ketika Vintari mulai nyaman berada di dekat Zeus, fakta baru telah menghampiri. Fakta di mana membuat Vintari terkejut. Zayn—lelaki yang dicintai Vintari—adalah adik tiri Zeus. Bagaikan tersambar petir, Vintari merasa terjebak akan dua rasa yang ada di hatinya. Lantas siapa yang pada akhirnya yang dipilih Vintari? Apakah Vintari memilih Zeus? Atau malah Vintari lebih memilih Zayn? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95 (Informasi seputar novel ada di IG)
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.