nikah dengan
epasang iris mata hijau gadis itu menatap manik mata cokelat Nathan. Ini hal yang mungkin konyol bagi banyak orang tapi
ulu Aubree pernah mengatakan kalau takdir kembali mempertemukan mereka, maka Nathan memang ditakdirkan untuknya. Akan tetapi,
i pesta agar sedikit menjauh dari kerumunan banyak orang tetapi gadis gila di depannya ini benar-benar selalu mengikuti langkahnya. Setiap kali dirinya pindah maka g
enemui keluargamu yang sedang menyambut para tamu undangan
ng. Kau memang akan menikah denganku, Nathan. Ah ... satu lagi aku juga menyambut tamuku. Kau calon suamiku termasu
pannya ini. Perkataan gadis ini benar-benar konyol. "Fin
setiap Nathan ingin bergerak ke kiri maka Aubree akan ikut ke kiri. Begi
Nathan?" Aubree semakin melangkah mendekat pada Nathan. Nam
na Nathan tidak sengaja menabrak Aubree kala berada di rumah sakit. Lalu kedua kalinya Nathan kembali bertemu dengan Aubree di gereja kala Nathan menghadiri undangan pernikahan kerabatnya. Di sana Aubree mengata
au kita bertaruh," ucap Aubree dengan nada sengaja mena
gadis aneh di depannya ini. "Bertaruh apa mak
taruh kalau kau pasti
k mengenalmu sama sekali. Hari ini aku datang ke pesta undangan makan malam keluargamu karena mewakili keluargaku. Jadi
dengan belahan dada yang terekspos. Tubuh gadis itu tinggi semampai. Rambut pirang tergerai indah. Setiap kaum Adam selalu menatap Aubree
ku yang benar atau dirimu," jawab Aubree
aksa gadis ini untuk keluar. Tetapi, dia tak mungkin melakukan ha
uh psikiater untuk mengatasi gangguan kejiwaanmu. Sekarang aku harus pergi. Aku tidak memiliki waktu untuk menghadapimu." Nathan berkata begitu tegas. Pria itu segera menyingkirkan tubuh Aubree yang menghalangi langkahnya. Tetapi gerak Nathan terhenti kala Aubree tiba-tiba memeluknya dari belakang. Refleks,
ak
an membawanya ke sebuah ruangan kosong. Ruangan yang begitu gelap dan sempit tetapi Aubree masih bi
u sengaja mempermalukanku di depan
kita akan menikah. Kau akan menjadi suamiku. Harusnya kau percaya bukan malah meninggalkanku begitu saja. Lagi pula siapa yang mempermalukanmu? Nanti semua ta
nnya terkepal begitu kuat. Detik selanjutnya Nathan langsung melangkah mendekat pada Aubree, mengikis ja
bree berdesir. Sepasang iris mata cokelat Nathan bertemu dengan iris mata hijau Aubree seolah memberikan sebuah percikan di dalamnya.
amu, pergilah sejauh mungkin dariku. Aku tidak mau
rot mata tajam. Hidung mancung. Rahang tegas. Ya, tidak salah jika Aubree jatuh cinta pada pandangan pe
ku akan menjadi istrimu, Nathan?" Suara Aubree bertanya
ku baik-baik. Tidak ada orang waras di dunia ini yang mau mendeng
mengatakan dirinya sudah tidak waras. Kini dengan berani, Aubree membawa tangannya menyentuh rahang Natha
dak mau menikah denganku? Tidakk