n diterima dalam kelua
e
gin berdebat, dan memilih diam. Seketika ia be
apa berhenti?" t
ya,
s, membuat Belia merasa tak nyaman. Akan tetapi demi p
ak ada komunikasi apapun antara Arkan dan Belia. Keduanya memilih un
gamu di rumah? Se
aik-baik aja," jawab
an yang ada di samping Belia. "Arkan, kamu jangan bersikap cuek sama Belia. U
engangguk dan meng
dia, aku kan nggak suka sa
tuk menemani Belia ke sebuah butik. Arkan tampak malas melakukan itu, aka
sang Nenek. Mereka pun melangkah menuju
tah Arkan. "Jangan harap aku akan mem
erharap kok," cel
asuk!" titah
suk dari sebelahnya. Setelah itu, Arkan mel
mbicaraan, tetapi karena mereka yang tidak ingin berbincang. Mobilnya tiba-tiba ber
Lalu memberikan uang receh kepada pengamen it
pake ngasih duit se
rkan saat mendengar kalimat itu.
duit, enak sekali dia. Lain
takan hal itu, sementara kamu sendiri belum pernah melakuka
tin uang dengan cara yang gampang," kata Ar
nggak peduli sama orang l
Aku nggak akan pernah memberikan apapun pada mereka," teg
bah hijau. Arkan langsung menginjak ga
sendiri tak suka dengan sikap Arkan yang
yak yang lebih dari dia. Tapi sombongnya itu udah keterlaluan sekal
di butik. Keduanya langsung keluar dar
but. Namun, Arkan malas sekali menemani Belia untuk menca
dan terbaik di butik ini," pi
a. Kami akan berikan yang
ni untuk mencari gaun yang pas d
ari gaunnya. Baru selangkah mereka berjalan.
yang paling mahal dan terbaik
ayakan sama kami,"
yang sombong, semakin membuatnya menaruh kebencian
langkah si pelayan yang menemaninya. Satu persatu ga
ng warna ini, Bu?
a yang warna pu
. Saya c
. Setelah itu, Belia mencoba gaun itu di tempat yang telah disediakan
i gaun pilihannya. Ia menggeleng-geleng, menandakan rasa s
da cantik sekali,
bak bi
u sikapnya dingin banget sama Ibu? Bahkan dia nggak mau nemenin Ibu keliling cari gaun
aku beli baju dan sejenisnya. Tapi gitu-gitu dia sangat perhatian," jawab Bel
minya dan keluarga besar Haditama yang terk
sangat perhatian," ujar si pelayan. "Baikla
kspresi yang Arkan tunjukkan pun tampak tercengang melihat Belia memakai gaun pengantin ber
Pak?" tany
gup. Si pelayan tahu kalau Arkan terpuk
an diragukan lagi, karena di butik kami kualitas adalah nomor satu," tegas si pela
ka, aku ambil yang
lah,
akai gaunnya. Ia tak bisa berkomentar apa-apa lagi
lih gaun pengantin, mereka bergegas dari tempat i
luar dari mobil. Tetapi Arkan memanggilnya, dan wanita
satu syarat setelah ki
rat?
*