ian segera bulan madu
ek Sopia yang memandang mereka secara bergantian.
akan hal itu, karena ia sudah p
k salah ngomong?"
Nek," celetuk Be
alah kok, Nek,
sang nenek. Sayangnya, nenek Sopia selalu tahu kalau Rafel sedang berbo
ia itu lebih banyak menghabiskan waktu bersama neneknya daripada ke
-marahin dia apalagi sampai memukulnya. Ingat, dia itu calo
. Iya. Ak
. Apapun alasannya, jangan pernah melakukan itu. Kalau sampai kamu melak
yang sejak tadi hanya terdia
n menyakiti dia," sahut Arkan. Ia belum
nenek harapkan darimu. Meskipun hatimu belum sepenuhnya menerima perjodohan ini.
Arkan mencob
ek harap kamu juga bisa menerimany
n coba," ucap Beli
ia ciptakan di rumah ini. Ia tak bisa membayangkan, bagaimana jadinya ka
Sopia. Ia merasa lega karena sudah melihat
nca pulang ya. Dia pasti ud
isa naik tak
kamu suruh naik taksi. Tanggung jawabmu di
k. Kan di
Bianca. Awas kamu marahin dia. Pokoknya, kalau Arkan
gin merepotkan Arkan, ia juga bisa naik taksi untuk pulang ke ap
ngkit. Mereka melangkah berbaren
Sopia sebelum laki-la
n memasang wajah bingung. Masih menun
aditama. Dan ingat satu hal, Arkan," tutur nenek Sopia. "Keluarg
ku mengerti
i-hati di jalan. Ngga
a,
a itu diantar ke apartemennya. Ia lebih dulu mengajak Beli
untuk turun. Tetapi berbeda dengan Belia yang masih di
saran seraya memasukkan ke
kan di sini?"
alah? Makanannya nggak enak? At
g mendengar cec
t ini. Jadi aku rasa, pilihannya perlu aku coba. Tapi terserah kamu, kalau kam
ikl
rannya. Tetapi ini restoran tempat dia pernah bekerja. Tentu saja, semua
h meja yang berada di pojok ruangan. Belia sengaja mem
ampiri mereka. Belia sudah berusaha menutup wajahnya den
adalah sahabat terbaiknya. Tetapi beberapa hari ini, dia tak pe
ra tak mengenal Samuel. Ia tak menggubris sapaan Belia. Lal
salah ya," pinta Arkan yang sudah memasang wajah yang kesa
Saya pikir
barusan, Belia tampak bersalah karena tak menyapa sahabatnya sendiri. Ia tak punya piliha
ugup sekali. Kamu kena
ngenalnya. Dia mungkin salah or
rip sama tuh ora
ngk
nai hal itu. Ia memilih diam dan menunggu pesanan
ke kamar kecil. Belia tampak lega, kar
Samuel percaya kalau aku ini b
sih kepikiran dengan nama Belia ya
at mirip sampai pelayan itu men
memikirkan banyak hal tentang wanita itu.
sanku. Toh juga aku nggak tertarik
Ia melihat wanita itu masih terdiam m
iba seseorang pria menghampiri calon ist
u. "Akhirnya aku mene
depannya. Tetapi, kali ini dia bertindak sebagai Bianca, bukan B
yahut. Arkan lebih d
pa? Ada urusan
*