melihat pakaian Ariyani yang nampak seperti pelayan. Ini adalah resepsi kelas atas, sehingga satpam pun melihat oran
rida dipenuhi saus, dan ada bekas tamparan yang jelas di wajahnya, Syarifudin juga bergegas
Syarifudin yang baru datang, "Syarifudin, aku bertemu Nona Ariyani, dia bekerja sebagai pelayan di sini, tidak tahu kenapa, ketika melihat Tina dan aku dia
an air mata, "Aku hanya menerima tamparannya sekali, dan gaunku menjadi kotor, tapi mata
kspresi yang sulit dijelaskan, dia mengulurkan tangan untuk menepuk-n
keluar ol
ita ke
ula, Ariyani dibawa ke ruangan sebelah aula oleh satpam, terlihat
k, seluruh tubuhnya basah oleh anggur, sete
ibatnya sekarang dia telah menyebabkan keributan, dan Fauzi pasti tidak akan m
tempatkan secara paksa ole
ihatnya dan selalu mempersulitnya, sekarang dia me
an udara dingin mengalir ke wajahnya, Ariyani mengang
ahun lalu, saat Syarifudin dengan kejam meminta pengacara untuk mem
sisa hidupnya, dia berencana jika bertemu dengannya dia akan menghindarinya, tetapi dia tida
mata padanya dengan semacam aura penguasa, dengan satu tangan memelu
akit, Ariyani memalingkan pan
adalah orang asing, karena mereka adala
yarifudin menajam, dia membantu Farida melangkah ke dalam rmemintanya untuk meminta maaf pada pelakor? Ditamba
udin menjadi lebih suram, "Ariyani, aku memintamu
ifudin kira kamu adalah hukum di neg
tau bukan, tapi kamu sudah melukai orang, Tina tela
imana mungkin dia meminta maaf, dengan tersenyum samar, "Pak Syarifudin, kamu punya kekuasaan, dapat
an nada dingin, seperti ada sesuatu yang
hkan aku!" Syarifudin menatap Ariyani dengan dingin, lalu me
tpam itu menjawa
a dengan adil! Kuharap kau masih bisa se