yani berbaring di kasu
dang b
ida tersenyum penuh kemenangan
hamil, anak
ya, tetapi Farida m
lantai, dia meras
ejam ibu mertuanya Yuliana, "J*lang, kamu sudah tidak bisa
g Anda lihat dan tandatangani!" Kat
angan buang waktu saya, cepat tandat
selama lima tahun, dan kekasih ya
ani, keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya,
riyani mengusap dahinya dan duduk, meraih ponsel di meja s
dur lagi, tubuhnya basah, dia bangun dan mandi, berg
ali tiba di Kota Selatan banyak hal yang harus dikerjakan, dia melakukan semuanya dengan cepat dan bersem
at tua dan tak terurus, bahkan beberapa lampu jalan tidak menyala, Ariyani menggunakan ingatannya untuk meraba-raba jalan sampai ke pintu
m itu diturunkan, Syarifudin memegang rokok di tangannya, dan mel
iga tahun tiba-tiba muncul, dia tida
bagus kam
, belum ada siapa-siapa, dia pergi ke ruangan untuk membereskan, dan membuatkan s
ngar langkah kaki datang dari pintu, Fauzi
apakah kamu datang lebih awal dan berharap aku akan memberimu bonus? Jangan mimpi, aku lebih baik memb
masih takut dilecehkan oleh playboy ini, untuk mencegah hal itu terjadi, dia selalu berpenampilan konservatif dan kuno di depan Fau
a di samping Fauzi, Fauzi tidak pernah meliriknya
yani sudah kebal atas perkataan ini, semua perkataan ejekan Fauzi i
dengar bahwa Syarifudin akan bertunangan, had
endengar, tiba-tiba mengang