o suamiku dengan mbak Zorah. Bagaimana caranya u
ucoba menghubungi mbak Zorah. Bukan untuk memarahinya,
, tidak di angkat. Kucoba sampai kelima kalinya,
aya sedang di kamar mandi, tidak sem
, sekarang Mbak sedang dimana ya?
a dan Debbie sedang di ruma
ngantar Debbie ke kampus, sekarang kok mbak Zorah mengatakan di
ah apa yang di perdebatkan. Ku tajamkan pendengaran. Seperti ada s
in Debbie ke kampus. Kok bisa sekaran
ekampus oleh Arza, tapi sekarang aku dan Debbie sudah mau pulang
p. Alasan yang terdengar di buat buat
ni kan baru sebuah asumsi saja. Belum melihat secara langsu
*
kelelahan yang nampak pada gurat wajahnya. Namu lela
m segini bar
Debbie, Papa langsung ke ka
or katanya tapi kok tadi duduk b
sebisa mungkin aku bersabar. Aku belum bisa memprovoka
a akan masuk ke kamar atas, katanya mau istirahat. Atau kalau t
k dengan kebiasaan barunya. Aku maklumi mungkin di
ncul. Kutinggalkan si kembar yang sedang bermain di depan tv. Dengan mengendap-endap
kamu mau. Aman pokoknya semua aku yang tanggung. Kita akan bermalam di
ngengesan khas lelaki hidung belang. Rupanya ini yang dia lak
Dia mudah untuk di atur. perempuan seperti dia mah tidak a
enangkap suara seseorang peremp
uti minggu depan, aku akan bawain kamu ke Bali deh. Di sana kita akan bebas. Nggak ada yang ganggu. jangan lupa ya semingguan ini kamu harus melakukan perawatan rutin, supaya
berusaha menahan kesabaran, karena masih penas
yang bikin nggak nahan. Seandainya kamu berada si disini, pasti
saat suara tawa cekikikan
ama kamu. Enggak kayak Nadine yang emang sangat membosankan permainannya gitu-gitu aja. Enggak menarik. Pokoknya kamu servis saya malam ini ya sayang. Tenang saja seperti biasa, aku akan berikan apa yang kamu
menjadi lawan bicaranya di handp
kan gunung kembar super guedenya yang hanya di bungkus bra yang jauh di bawah ukuran. Pa
u lagi. Bagaimana ini? Harus kulabra