untuk berwisata. Tempatnya terserah sama Papa, mau kemana. yang pentin
t anak-anak selalu mengisi hari libur tanpa Papa mereka. Memang
Ting.
epat Arza membuka pesan itu. Sejenak dia tersenyum, lalu
tadi, bisa atau tidak kita menem
a. Ini ada yang mint
ang meminta pertolongannya hingga me
pa memang
di anterin ke kampus, soalnya a
ti pulang cepet. Soalnya k
seperti sedang m
angkat saja duluan. Nanti kal
Debbie bisa saja n
ok tega nyuruh dia pake taksi. Lagian siapa lagi yang akan
akak kandungku, sudah meninggal setahun yang lalu, akibat kecel
menolong dan juga untuk biaya hidup sehari-hari Debby be
rza mengabaikan anak-anak. Walau bagaimanapu
uran sama Papanya, si Ega juga. K
n Divan, cuma manggut-Manggut saja sambil mengunyah ayam bakar. Memang d
barku. Memang sang Papa jara
pekerjaan. Supaya dapat uang
aku mencoba member
masih ada waktu kan buat nemeni
uki kelas 3 SD itu sudah p
itu beda. Pekerjaan Papa le
ang sama dengan Papa. Tapi dia sering kok jalan sama Papanya. Pe
k yang kritis seperti Davin. Ada
pasti Papa punya wak
penting kan ada Mama. Terus nanti kita bisa membeli makanan ya
s Divan ana
anan, makanan dan makanan. Makanya badannya gendut
ncubit pipi a
k-anak. Eiit... Mataku menangkap sesuatu yang sedikit tersemb
ond*m. Sejak kapan kami memakai kontrasepsi jen
leh terlihat lemah di hadapan anak-anak. Ku keluarkan alat k
*
ri. Dengan menggunakan mobilku menuju ke pusat taman bermain untuk anak-anak
kadang libur panjang juga kami lalui bertiga. Arza jarang-jarang mau kuaj
ya mungkin sedang sibuk. Tapi apa Iya tidak bis
foto terbaik lalu mengunggahnya. Memang aku jarang membuka aplikasi
ini melihat sebuah akun keponakanku Debby. Dia mempo
i tempat itu. Kemudian ada juga beberapa foto yang menggambarkan potre
us, ini kok malah ke villa. Makan-makan di cafe mahal lagi. Ku lihat po
menikmati kebersamaan mereka. Apakah memang arza lebih
emari Mbak Zorah. Ku kucek-kucek mata dengan punggun
apa detik saja, aku mampu melihatnya dengan jela
ku merasa tidak pantas bagi Arza menggenggam jemari kakak iparku seperti itu. Atau apakah ini ha
oga selal
oto profil kan satu ikat bunga yang berisi 2 kembang merah
orang pria. Tapi wajah si pria di tutupi dengan stiker love. Walaupun wajah itu ter
ka. Huuup...! Dengan jelas di tangan itu melingkar sebuah jam tangan yang kuhadiahkan kepada Arza di hari ulan
idak ada lagi. Semua postingan tadi telah di hapus.
mond kakakku sekaligus suaminya mbak Zorah meninggal, maka aku dan Arza lah yang menjadi tulang punggung untuk mbak zorah dan Debbie. Kami bergantia
sekolah. Syukurnya profesiku sebagai bendahara di sebuah
ri cukup untuk kebutuhan kami. Dia bekerja seba
mlah itu berkurang. Katanya dia banyak membantu anak-anak kurang mampu di panti aauhan, orang tua di p
k iparku sendiri, membuat tumbuhnya benih kecurigaan. Apa mungkin ada sesua