g yang menyakiti kepala dan mual di perut yang begitu meny
hilang pengar–efek dari mabuk alkohol. Tatapannya begitu kosong seir
jak pagi naas itu dia tidak pernah lagi merasakan seujung kuku pun kebahagiaan. Seolah-olah mulai p
harus ditindak tidak adil seperti itu. Dia bahkan tidak pernah
irendahkan sejatuh-
nya. Dia berhasil mengeluarkan handphone miliknya dari tas. Detik itu juga waj
call
ol
perti orang gila menghubungi dan mencarimu! Kau ada di mana?! Kau mau tahu? Aku seperti disambar petir saat mendengar kabar terbaru setibanya aku
ya itu karena Rebecca terlalu larut dalam masalahnya itu. Dia sibuk mencari bukti sendirian, s
dia sudah cukup tenang dan tahu siapa dalang di balik semua yang telah terjadi. Meski han
mbuat Rebecca lupa sejenak atas sosok sahabat yang dia kenal sejak di ba
buat aku panik!" Jolie menghentak tak sa
metar. "I am sorry, aku ... aku ... aku akan sharelock
ibat merasakan rasa sakit lewat suara Rebecca. "S
*
tidak tahu diri! Pelacur
an cerita Rebecca. Emosinya tersulut saat mendengarkan dari awal
gkal memahami situasi. Terkecuali reaksi ayahnya Rebecca. Jolie yang mengenal Rebec
odoh', bahkan dia bersumpah mereka yang menyakiti Rebecca akan mend
uduk lesu di sebelahnya. Jemari mengusap-usap sayang kepala Rebecca, menepuk-nepuk ringan bahu Rebecca. Jolie j
elanjutnya? You wann
ada di sini. Daddy akan paksa aku untuk pergi ke Skotlandia. Daddy akan mengupay
anya Jolie sembari men
ndon," jawab
ngarnya. Oke! Kau tenang saja, aku akan selalu berada di sisimu. Kita akan mulai kehidupan baru di London. Your smart, Becca! K
um. Kehadiran dan ucapan Jolie menjadi pen
tuk memulai kehidupanku yang baru. Tabunganku dan warisan dari Mommy sangat
dia lakukan karena Rebecca menyandang gelar S2 gizi dan ibunya Jolie memiliki klinik penurunan berat badan serupa yang cuk
lah banting setir masuk ke perusahaan your Daddy!" Jolie menggerutu kesa
i sebelum pergi aku ingin mengucap
kut latah mengulas seringai s
a ingin sedikit merusak pernikahan itu. Sangat adil,
yakin Rebecca pasti akan melakukan balas dendam yang terbaik. Sehingga Jolie tidak sabar untuk menantikannya. Namun
ngenali pria menyebalkan i
ak kenal. Aku juga tidak ingin mencari tahu k
au ingat. Dengan seperti ini, kau tahu bahwa Elvis bukanlah orang yang
hanya melukiskan senyuman samar, dan mata
*
enn begitu terburu-buru untuk segera tiba menghadiri pesta pernikahan yang telah berlangsung di
n juga tidak bisa mengabaikan undangan itu dikarenakan sang pemili
tu ke wajah Glenn, pria itu tidak perlu mendapatkan penanganan medis apalagi mengkonsumsi beberapa jeni
alau aku bertemu lagi denga
spital, Tuan Dalton. Putranya yang menjadi pengantin pria merupakan dokter bedah di rumah sakit itu. Dan
yang akan Glenn temui seiring kaki berjalan menghampiri. Hal itu sangat penting
a membidik tajam dan mengawasi kolega yang akan menjadi lawan bicaranya. Lewat tatapan itu jug
ndengar kabar kedatangan Anda. Walau tadi saya
irinya. "Saya minta maaf. Tadi ada urusan penting yang mendadak dan tidak bisa saya
Elvis Dalton, dia dokter bedah di rumah sakit kami." Ya, pria
iau kan, Elvis?" lanjutny
akil presdir sekaligus pewaris tunggal Medico group–rumah sakit ter
jabat tangan. Bibirnya mengulas senyuman tanpa keraguan pada
tangan dengan Nelson Colvin dan yang lainnya
asuk. Kehadiran wanita berkaos putih dengan celana jeans-nya menyita
ari dua pria berbadan tegap yang
dak lihat?! Ada tamu pentingku hari ini," bisik ayahnya Elvis yang panik kepada Nelso
n itu. Dia penasaran sehingga ingin segera memastikan. Karena sosok it
ndesak Nelson yang sudah ber