re
a
hitam pun sudah berada di atas meja di samping meja gadis ini. Pandangan Peon
dak ada teman yang mau duduk di samping gadis miskin se
membel
??" pek
menyensornya dari bawah sampai atas, sampai berhenti tepat pada wajah ses
tidak sal
bisa pemuda es krim itu ada di sekolahnya? Seingat Peony, i
da adalah anak b
a, baru saja ia merasakan kedamaian beb
pir satu minggu Peony berhenti bekerj
itu bisa di
sia
an se
ah Dewa yang tur
seperti
uduk di sebel
eony mengedar, dan mendapati teman-teman kelasnya m
emuda yang justru sibuk deng
orning,
guru bahasa inggrisnya telah hadir di kelas. Suasa
baru. Selamat bergabung bersama kami, Tuan Leight." Mr. Bernard b
. Mata Peony beralih pada name tag
braham
nya ia tidak asing dengan
ke depan,
t tiba-tiba sang pe
, sampai saat pertemuan mereka terakhir kali, pemuda bernama Kheil Abrah
tenggelamnya topi baseball itu. Peony masih mengingat jelas j
ony langsung menyilangkan tangan. Pipi bulatnya semakin memerah. Pikira
!" bisik Peony kembali
ada ratamu, Nona Hart? Aku hanya ingin memberitahu, kalau aku tahu namamu ka
endiri. Entah sudah semerah apa pipi Peony saat ini. Yang pasti, ia me
pan, tempat di mana Mr. Bernard sedang menerangkan sesuatu yang entah apa. Gara-gara k
anda ketakutan jika pemuda in
na kau bisa bersekolah di sini? Kau
ki rasa percaya diri yang tinggi?" balas sang pemuda dat
al
da itu selalu dapat m
*
mengenal anak ba
ng dibuat sang ibu tanpa ped
Kau
apkan seragam bebas, banyak yang menjadikan hal itu ajang untuk pamer pakaian-pakaian mahal dan modis. Dan peony tentu saja tidak bisa melakukan hal itu, karena keluarganya adalah keluarga sederhana. Namun demikian, penampilan Peony cukup
in
ain tak bukan pemuda es krim bernama si Kheil itu langsung mengambil satu potong sandwichnya dan
Kenapa pemuda selalu tiba-tiba muncul? Peo
kan aku...' doa P
anan
icil hutang
langsung ter
rsekolah di tempat yang sama dengan Peony hanya ka
kenalkan, a
ngan lupakan tubuhnya menggeliat genit. Mungkin ingin menunjukkan jika tubuhnya memiliki lekukan yang sempurna.
pohon rindang di taman sekolahnya. Dapat Peony lihat sang pemuda kembali menggigit sandwich di tangannya tanpa peduli pada Angel yang masih berdiri d
eony turut prihatin
au pikir kau siapa, ha
n terlibat masalah dengan Angel yang menyebalkan itu. Jad
ndengar suara angin yang sangat berisik? At
yang saat ini memerah karena amarah, Peony tak sanggup lagi menahan tawa saat pem
nya Peony tidak ke
*