ng berkali-kali. Mencoba menggali ide di kepalanya untuk mengerjakan
tidak ingin menyiakan kesempatan bahwa bisa saja desain pakaian yang ia
h ada dua har
nya yang hilang menggunakan sisa-sisa ingatan, tapi sudah pasti rasanya tak sama. Desain pertama suda
di atas kertas sketsa saat bay
a
a
a
seseorang sedang berlari di lorong lantai ini. Tel
r suara apapun. Peony mengedikkan bahu. Mungkin ia salah
a
a
a
eony kembali mendengar suara itu. Ia kembali menghentikan
ja rekan-rekannya sudah gelap. Hanya ada dia di ruangan besar ini. Semua oran
p. Jantungnya be
langkah
ntu
mengge
Tidak
sini. Selama itu pula tak per
sehingga telinganya terlalu peka
ungkin yang ia dengar t
g. Tidak! Dia tidak boleh kalah dengan pikiran anehnya. Namun, belum sempat tang
yakin jika pikirannya tidak an
r
bukan langkah kaki, tapi suara pin
a
a
a
nam tahun berlari menyusuri meja-meja yang ada di ruangan ini. Beberapa kali sang gadis hilang dar
pakah gadis itu ada
u harus ber
terpesona dengan wajah lucu sang gadis. Matanya mengerjap. Sepertinya gadi
setiap harinya akan dibuat gemas dan
juga membuat pakaian keluarga untuk musim panas. Bukankah orang-orang akan banyak berlibur
Peony sudah memiliki gambaran p
r sambil berlari ke arahnya. Meja kerja Peony yang berada di pojok
g mejamu?" tanya sang gadis sambil menun
embun
s mengang
pa kau harus
Ab meng
pa
mendengar suara berlari yang Peony yakini ulah si gadis, kini yang terdengar
gan lincah menunduk untuk masuk ke dalam kolong meja. Membuat Peon
kalau kau tidak mau pipimu digigit
??? A-
rah seperti tomat. Sama seperti pipiku. Mo
e
ang terlihat chubby dan memerah
masa lalu muncul
emerah
apa kau mengg
pipimu it
n! Pipiku b
saat merasakan ta
n dengan sang gadis. Gadis cilik itu duduk dengan menekuk kaki, lalu kedua tangan memeluk kakinya sendiri. Sementara Peony menumpukan
cess
ngar seiring langkah kaki y
suara berat dan serak itu. Suara itu terden
. Apakah kau ingin keluar sendiri
rada di samping Pe
" teriak polos sang gadis. Hal it
pingnya ini adalah sosok nyata a
gadis adalah pria yang baru saja mengeluarka
mencarimu? Mengapa kau sangat p
mulut gadis cilik yang dapat
. Kau harus mengaku kalah, Monster
ibirnya. Sudah pasti si 'Monster Ab' itu mengetahui keberad
akan berusaha menemukanmu. Jika kau kutemu
e
y kembali te
suka memanggil pipi w
kalau bisa.
aat sang gadis justru menjulurkan lidah mele
r bo
a
a
a
saat mendengar suara langkah k
a
a
udah berada di depannya. Kaki seseorang yang Peony yakini
k mengerti pada reaksi tubuhnya. Mengapa seo
n merapatkan tubuh pada kolong meja. Berusaha meny
hanya tinggal menunduk, dan..
cess L?" tanya sua
ali keluar dari mul
emu
mengerjap melihat pahatan sempurna tepat di depan mata. Alih-alih melihat monster menyeramkan, Peony just
memb
da
da
n si Monster
braham
salah. Namun saat kembali menatap pr
dilihatnya di majalah beberapa hari lalu, dan pria yang sam
tu kenangan bersama K
*