pi mengenakan seragamnya, Sindi mematutkan diri di depan cermin melihat
dirinya kepada seluruh karyawan. Serta memberitahu dimana letak pantry yang akan men
entengnya di tangan. Bu Rina juga bercerita sekilas tentang office girl yang bekerja disana sebelumnya. Office girl
office girl yang dibutuhkan cukup satu orang saja. Dan perusahaan ini bergerak di bidang distribusi makanan beku. Pemimpin utamanya adal
r panas, meja makan yang cukup untuk enam orang, sebuah sofa panjang serta peralatan dapur lainnya. Pantry ini tampak sangat bersih dan harum, karena
ereka. Tentu semuanya tampak antusias, mereka senang menyambut kehadiran office girl baru di kantor mereka. Mereka juga terlihat begitu ramah memperkenalkan diri serta menyapa Sindi. Namun setelah Sin
Lumayan lho, c
hatannya juga
r itu. Namun sebenarnya mereka berdua adalah gadis-gadis yang sangat baik dan juga perhatian pada kesulitan orang lain. Mereka
emua yang dijelaskan olehnya, Bu Rina pun
i dulu. Nanti juga ada kok yang butuh bantuan kamu, kamu pasti dipanggil.", Bu Rina sangat baik dan
empelajari apa saja isi di dalamnya. Kemudian dia mulai memegang sebuah kain lap berwarna biru dongker. Sindi hendak mengelapi meja makan yang ja
ersama-sama ke area kerja para karyawan. Sindi urungkan niatnya mengelapi meja makan, dia bergeg
erja office g
a kerja di toko. N
toko
sekarang sudah ditut
ta sebuah meja yang di atasnya terdapat mesin faximile. Masih sejajar dengan letak meja faximile, tampak dua buah pintu yang jaraknya tidak terlalu jauh. Satu ruangan ad
da diluar kota, maka mereka belum mengetahui
a mulutnya terus berbicara pada Sindi. Sindi pu
i tombolnya tinggal kamu tekan mau berapa lembar jadinya. Terus tekan start yang ini. Tungguin
an gerak gerik yang dilakukan Dita saat mencontohkannya melakukan kegiatan
Mba,
foto kopi menunggu hingga mesin itu se
edua tangannya mengambil hasil foto kopi di bakinya dan kemudian menunjukkann
si plastik berwarna merah dari bawah kolong meja kerjanya. Dan meletakkan kursi itu di sisi samping kanan m
luh lembar di ujung meja, tepat di hadapan Sindi. Dita mengeluarka
ini. Semua sampai habis. Saya kasih contoh dul
Dita melipat kertas surat itu hingga memasukkannya ke dalam amplop put
plopnya dibuka langsung kebaca kepala suratnya. Gampang kan? Saya kerj