. Sebenarnya Ayana termaksud salah satu anggotanya, bahkan ia di jadikan
n lemah tapi cara kerja saman
ubuhnya sesuai permintaan Ayahnya. Melainkan jaket yang terdapat gamba
aimanapun ia akan langsung ke pesantren
yah, pake hijab gini." Aya
tinya juga mentalnya harus ikut siap karena ia
iak Ayana berlari
ngan serentaknya, tatapan kagum melihat Ayana be
uanya." S
ner lu pa
Ayana mengusap peli
pakai hijab
ebar memperlihatkan deretan giginya
mereka terkejut dan beristigfar serempak. Suara lantang Ar
marah, jangan t
bersembunyi di balik pilar. Sepertinya wanita berhijab tapi masih be
ake baju begitu! Papa udah bila
ga dan saat itu juga Ayana berlari
u Ayana menunjuk ke arah Arka yang berjalan
anya Marcel menol
Di suruh pake gamis malah pakai gituan." Tunjuk Arka beg
ren, boleh yah Pah!" Rengek Ayana cepat sebelum suara Papahnya ik
Marcel di sert
artian berbeda. Ayana dengan kegemb
t Marcel tersenyum mengusap lembut kepala Ark
ana sayang Papah. I love you Papahku." Ayana
lam," celetuk Marcel mendorong kening Ayana ag
yana terakhir kalinya lalu mendeka
"Ayo berangkat, barang-barangku tolong bawain ke mobil yah
dapat deretan mobil dan motor, ia berjalan men
sti akan merindukanmu! Huhuhu..." Ayana memeluk stang motor sport m
lu nakal, jadinya harus pergi meninggalkanmu. Kamu bai
di ajak ngomong, mala
a menebak siapa yang ada di sana. Suara an
ru, minta di peluk
ngga
menoleh dan mel
Bang Hanif nanti nyesel loh," goda Ayana tersenyum centi pada pria tingg
Hanif tersenyum sinis. "Paling juga jodohmu nanti itu hasil pin
ulan pada pada Hanif. Sayangnya pria itu segera menghindar, menyilangkan tangannya se
ese, nakal, bawel, siapa yang mau cob
enatapnya, satu... dua... tiga.
nepis tangan Ayana, dan berulang
iku kan? Juj
anif memalingkan wa
kok malu-malu kucing." Ledek A
apain, sini
menjau
ordnya
lu kamu ta
" Cetus Ayana mengeser layar ponsel
lfi baru setelah itu dia mendekat pad
yang tak sia
asti akan merindukanku," ucap Ayana dengan
angan nih. Apa ada yang pa
wa sembari m
ak s*tan."
*
motor sport miliknya, di ikuti genk the wild ants di bela
angi Arka sudah melesat lebih dulu. Ayana membelokkan ke arah lain,
i antara mereka yang mengabaikan suara klakson di
ul Ayana. Mungkin saja Ayana mau menem
a ke pesantren jang
gga Ayana tak terlihat lagi. Tapi tebakan Hanif sungguh benar, Ayana datang ke pant
ekat dengan Ayana, adalah nenek Darmi. Ayana sen
tampak menyuapi Nenek Darmi sesekali
di sana, setelah itu barula
Arka akan m
! Bay... d
s memakai helmnya dan
iri tegap di depan pagar yang tak terlalu tinggi. Ia bersedekap sembari mena
melangkah ke tengah jalan
t melihat kedua motor di depannya
na dan Hanif menghentikan motornya dengan mengerem
mpak Ayana dam
rdengar dar
gnya Ayana tak mendengarnya, ia memasukkan motornya ke pekarangan r
k Ayana berlindung d
i ka
sini. Cukup, jangan berantem lag
n pemiliknya nih." Ajak Mar
urkan lidahn
Adek siapa si
he wild ants lalu d
uhin!" Ketus Arka yang kemudian melangkahkan ka