ung mendominasi ruanga
n diri dan segera dilarikan ke UGD. Nasib baik menimpanya. Dare
n. Bau obat dan bankar tempat ia tergeletak lemah membuatnya y
telah ia sudah menyadari apa yang terjadi, Daren pun mencoba bangun
g juga dirawat di ruangan tersebut. Hal itu membuat Daren
kembali entah darimana. Melihat Daren telah duduk di atas bankarny
kau sud
aren yang tak sabar untuk mengetah
dua jam saja. Apa ada keluhan
pulang saja yah. Aku tidak mau di sini,"
suaminya. Ia tak pernah m
ya kita akan berte
rada terlalu lama di sini!" bentak Dare
a harus segera menuruti k
ini. Akan kuurus semua
pun, Daren juga tak banyak bicara seperti pagi tadi. Pria itu terlihat lebih banyak melamun sambil melihat jalanan dari jendela mobilnya. Carol lah yang membawa mobil mereka. Sesam
dengan Papa?"
an menjawab lembut pertanyaan
sakit. Jangan
ana tanpa sadar sampai t
itu berbalik untuk memb
ahku lagi," pesannya. Eliana mengangguk paham sa
hendak kelua
ia tetap menjawab pertanyaan i
am bersama Ana. Pastikan Bel
enunduk patuh ucapan dari
*
dan kembali tidur. Ia sesekali melihat kanvas yang menganggur di sudut jendela. Tapi
atas tanah seluas lebih sepuluh hektar itu, memiliki kolam yang lebar dengan arena kolam bermain untuk Belle seorang. Dar
an Eliana semalam. Yang jelas masih membekas di ingatannya karena hal tersebut baru pertama kali ia alami. Tangannya waktu itu memang refleks memaksa wanita itu menjauh, tapi
iana melakukannya. Tanpa sepengetahuan Eliana, wanita itu perlahan menurunkan rok lalu menaruhnya di kursi terdekat. Gerakan itu terlihat melamba
melepas kemeja kerjanya hingga yang tertinggal kini hanya dua
iri. Apalagi ketika Eliana masuk ke kolam dan mulai
, apa wanita itu tidak merasa kedi
engaja melihat kemampuan Eliana berenang yang cukup baik. Wanita itu berenang seperti putri duyung. Meliuk-liukkan tubuh bagian bawah di atas air yang tidak da
h diingat dengan jelas, itu bukan lagi seperti
va lalu masuk ke dalam air bersama-sama. Penyatuan di dalam air pun mereka lakukan. Membuat
ntak, ia ju
m apa lagi in
on. Dengan cepat Eliana keluar dari kolam lalu memungut semua pakaiannya. Menyadari hal itu,
maksud mengganggumu berenang!"
nnya. Daren kemudian berjalan menuju tepian ranjang sambil memijat kening. Merutuki dir
bukan. Itu bukan Carol. I
Daren turun ke bawah untuk mencari makanan yang bisa ia santap. Dan yang ia temukan adalah sebungkus ramen. Daren menggelengkan kepalanya karena dia
Tuan
en bahkan menyangka bahwa Eliana adalah sesosok hantu. Tapi setelah mengamati dengan baik-baik, Daren yakin di hadapanny
merebut ramen tersebut dari tangan Daren. Tapi Daren sec
ukan ini sendiri," tolak Daren, m
k butuh waktu lama, ramen pun siap untuk disantap. Untuk mengurai kecanggungan, Eliana melakukan tugasnya untuk membersihkan barang-barang kot
uan tidak me