a ke atas meja. kini emosi pria itu sudah memuncak,
u nya saat ia menitip kan ibu
pergi aku ada urusan mendadak keluar kota." ucap
ang si rahel mana?"
ekasih, selama ini ryan selalu memanjakan dan menuruti semua keinginan dinara sang pujaan hati karna dinara adalah
an ryan, dinara tak begitu menyukai ibu ryan karna dulu sebelum ibu
lama kok" ucap ryan pada sang ibu dan
rkenal di kalangan nya karna gaya dari fashion nya dan barang bara
kan kaki nya ada perasaan tak enak saat akan menitip kan ibu nya pada
n dudukan nya di
ang nyuruh lu jadi lu harus tetap
dekat sama orang bi
la nya pelan. ia tak habis pikir kenapa put
n berjalan ke arah dapur, dan ke
tas meja dan mulai menyuapkan
g berdiri sambil menatap ke arah nya
ambil tersenyum kecut pada sukma,
iar ga mubajir" ucap dinara pada sukma, sukma terdiam
ih biar lu ga makan sekalian!" u
a kedlam mulut nya, dinara tersenyum miring saat mel
sama ryan!" sukma terdiam setelah mendengar penuturan dari d
makanan sisa orang lain bahkan makan sisa nya saja pasti langsung ia buang. kini ia sudah sep
ncuci piring dan hendak menyimpan nya tak sengaja sukma
membuat dinara be
ih?! lu itu bodoh atau gi
ik dan memasukan potongan pir
ga mau lihat muka lu!" lanjut dinara sam
ia tak mungkin pulang ke rumah ny
" dinara menarik tangan sukma keluar dan langsung mendorong nya k
ring bekas makan kami tadi k
u pada bu sukma yang sedang berdiri
"eh ga usah saya bisa sendiri kok bu" dengan
keluar dari kamar mandi. "ibu tidur aja kamar kita ada disitu" ucap ku sambil
aat ia berbalik aku tersenyum ke arah nya. ia kembali melan
barulah aku pe
cukup untuk satu orang jadi aku memutus kan untuk tidur di bawah saja.
d
u setiap pagi, ku tatap jam di
h, menyisir dan mengikat rambut ku dan be
dari kamar dengan wajah khas orang bangun. ia be
kerja mau kan?" tanya ku pad
siang dan malam nanti. sedangkan aku dan bu sukma masih melahap
halaman rumah makan padang kecil, hanya aku saja karyawan
alin juga sama bos saya." ajak ku
ita paru baya pemilik rumah makan p
a?" balas bu nani, sambil
sukma menggangguk untuk m
bu nani mengulan
as ku sembar
pernah d
ku, kini bu nani beralih menatap
a itu loh kaya nya ibu per
aja kali bu, kan yang
masuk dulu ya
aki masuk kedala
yak jadi rumah makan ini tak pernah sepi pembeli. apa lagi
wa kan makanan mereka, tapi karna bu sukma sedang bersama ku jadi ia memilih u
saya berada!" ucap ryan pa
itu. ryan mengakhiri pan
rustasi sambil menjamb
a salah abang karna udah nitipin ibu sa
kalau akhir nya akan begini!" balas ryan p
dari rumah aku." timpal dinara. rahel menatap nya sinis
pegel tahu nungguin lu doang!" bentak
tuh!!" dinara menyuapkan makanan i
!" seru rahel sambil mendorong dinara
au bersifat kasar sama ibu gw, gw ga bakal
n rahel, ia tahu bagaimana perilaku rahel jika rahel marah.
n mu tapi itu setelah aku m
uga bakal ikut cari ib
as angguka
cap ku pada bu sukma dan di balas
ng melahap mak
layani dulu " panggil bu nani, aku
ihat siapa pelanggan yang
sahabat ku) dan r
u? ah sudah lah starla kau tak boleh berburuk sangka begitu, mungkin saja mereka ingin makan siang karna mereka itu satu kantor.
a?" tanya ku saat su
, kalau kamu rehan?" aku menulis pesanan dipa
ma ikan gulai aj
i, "ini ya pesanan nya, selamat menikmati" itu adalah ucapan ku
lam kita mau pergi" ucap rehan pada ku, tentu a
aku i
la ucapan ku. dipa memang sahabat ku, tap
ak enak rasa nya jika aku menolak permintaan sahabat ku, terle
seru dipa, dan ku balas senyuman. aku
han? tapi tak mungkin, dulu saat aku bertanya pada apakah ia menyukai rehan.. ia bilang kalau ia tak su
dar kalau bu sukma sudah berdiri di dekat ku"eh astaga! astaga
kiran soal tadi, ah sudah lah starla seharus nya kau
eka membuat kepala ku sakit, seda
lagi untuk makan tapi jika aku sakit me
p rumah makan. aku dan bu sukma langsung beranjak pulang kerumah
tanya ku, ibu ku langsung berjalan ke
di ruang tengah karna bu sukm
nya ku pada ibu ku
t nak" ucap ibu ku den
yang jahatin ibu? kalau gitu ki
akal di tangkap!" ucap ibu ku, kenapa malah ibu ku yang
oba ibu jelasin." tanya
star" ucap ibu ku sambil menunduk uca
u kaget jadi aku tak bi
yah mu itu besar?" ibu ku mungkin benar dulu saat ayah ku hidup kami membutuh kan uang untuk biaya perob
ng nya berapa bu?"
an sekarang pasti bunga nya tambah banyak. dan
tetap kan oleh dekoleptor itu dan kenapa bisa sampai 900 jut
ng tua ku? aku hanya bekerja di rumah makan kec
pun uang ku tak akan cu
900 juta? meskipun kami menjual tanah dan rumah kami, itu pun
s bayar hutang kita kalau ga ibu bakal di penjara. ibu ga mau star" ren
aku tak tahu harus mencari dari mana untuk menutupi hutang itu
a ibu ga mau di penjara!"
tarla coba usah
duduk nya dan berja
g sebanyak itu. rasa nya aku ingin menangis, dari mana aku bisa mengu
ng ku, ia menyentuh tangan ku, saat aku menoleh
waktu nya untuk menangis sekarang waktu n
dengan kekasih ku dan sahabat ku.. terdengar a
m pergi aku meminta ijin dulu dari
las nya
ah aku pamitan dengan bu sukma, dan mem
kekasih ku yang masih b
alas ku, dan dudu
tentang bagaimana hari nya, dan lelah nya bekerja di kantor. aku h
nada lucu membuat ku tertawa
uka helm ku, meski aku ta
i kebawah. "udah kok ay" balas ku sambil menggan
ng sexy, ia memakai crop top dan rok pendek yang membuat bagian tubuh nya terpampang jelas. jika itu orang lain maka aku tidak akan m
an, halo starla!" ia beranjak da
embari tersenyum dan
et aku aja buat nutupin nya!" ucap rehan kemudian
deh.. gapapa kan star?" aku hanya
erasa kalau
i. kami menyebut makanan kami masing- masing. hal yang menarik adal
masing masing. "uhuk uhuk aduh pedas nya" rintih dipa
liran ku yang tersed
ku segelas air, aku menerima iar
n dengan lembut da
k memberi nya minum.. "nih, dipa biar kamu g
ku ga
num tadi kok malah di kasih sama aku?" tuh k
n pergi meninggal kan kami
i kantor, harus kerja di depan
perlu cape- cape nyuci pir
perkataan nya karna aku tahu d
bisa pulang!" seru rehan, aku berdiri ka
esta kantor?" ucap dipa pada rehan, pesta
"star kamu gapapa kan balik sendiri? soalnya aku haru
gan keputusan yang di buat oleh rehan, bukan karna apa tapi tadi kan dia yang menjemp
tap ke arah mereka, mereka masih duduk sembari bercanda, kenapa ak
aat pergi kemari dan aku juga segan meminta nya ke rehan. selama pacaran aku
di sebrang jalan. perjalanan ke rumah ku maasih jauh lagi t
erasa haus tapi aku tak membawa air minum.. bagaimana ini? aku
ulai mengarah ke luar dari kantor itu, namun ada batu di dekat jalan itu dan
nti di dekat ku dan seseorang ber jas hitam, berkulit erotis memberi ku uang senilai 50.000 "eh say
angat membutuh kan nya sekarang, aku mencari toko terdekat untuk
menaiki angkot itu, "bang berhenti di sebelah kiri ya" ucap ku pada sang s
ulang saja karna jarak dari simp
mengikuti ku? duh kok aku jadi takut gini sih? mendi
kejut sontak berlari menjauh dari pria itu, aku berlari secepat mungkin namun saat ak
dapan ku adalah seoarang satpam, nama nya bang mamang
ya kira tadi say
asa nya neng di rumah, jadi mamang pikir tadi neng itu pencuri
g terkekeh mendengar ucapan ku, ia menawar kan diri untuk mengantar ku pulan
iasa nya neng starla keluyuran malam- m
lang karna rehan, pasti bang mamang akan terkejut. "saya.. tadi saya ker
lihat kok, neng di bonceng sama si rehan" sela bang m
alam mengatakan keburukan orang lain apa lagi rehan adalah ke
starla itu?" tanya dipa pada r
erpaksa! aku pacaran sama n