img Bidadari Untuk Tuan Mafia  /  Bab 2 Sebuah Rencana | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Sebuah Rencana

Jumlah Kata:1152    |    Dirilis Pada: 03/06/2023

ah besar seorang bangsawan di San Francisco. Seorang gadis berkerudung besar d

cantiknya melirik ponsel yang berdering memberi notif waktu ibadah

n air wudhu pada wajah, tangan dan kaki. Gadis itu kemudian meraih gamis hitam beserta ker

ra pemberian sang Ayah. Sesekali ia menyapu air

meraih cadarnya kembali dan melangkah keluar. Saat pintu terbuka, seora

ikum" sapa p

kumsala

ka duduk diruang tamu. Gadis itu menundukkan pandanga

dehem guna memec

saya tempo hari Vana? Apaka

rkannya Tuan" jawa

pakah kau menerima

ama Allah, saya me

empat tersebut, Tuan Corleane pamit untuk kembali ke mansion m

sar yang berada agak jauh dari tempat ia tinggal. Para pelayan me

pengawal setia kakeknya. Pria yang usianya hampir sama de

Nona Vana" sambutnya d

n tau dim

ng berada diruan

akasih

na butuh p

ku hingga aku membutuhkan pengawa

klah

inasi. Manik coklat miliknya yang cantik menatap sang Kakek yang tengah duduk membelakanginya. Tuan

gun dari duduknya guna menghampiri sang cucu tercinta yang jarang sekali ia temui. Vana denga

eda generasi. Sampai akhirnya Vana mengatakan bahwa Tuan Corleane,

dan sedikit berembun. Vana, gadis itu sangat mirip dengan putra keduanya, Ma

urna pada dinding yang kokoh. Tangannya yang keriput tampak meraba sesuatu disamping lukisan. Sebuah tombol ke

uga tumpukan uang. Tuan Fedor meraih dua kotak beludru berbeda uku

tampak cantik. Sedangkan, satu kotak yang ukurannya agak besar berisi dua buah shuriken dengan mata pisau yang berbeda jumlahnya. Dua barang dalam kotak tersebut ti

tua tersebut berdiri didekat jendela kaca yang besar. Matanya menatap jauh

a, untuk apa kakek membe

a. Pikirannya seolah buntu oleh sebuah per

ayah mertuamu, Corleane, ketika kau baru

k dapat melanjutkan bicara. Vana lantas menghampiri kakeknya. Berdir

opang tubuhnya lalu membelai lembut puncak ke

, Vana masih mengingat semuan

suatu saat kau a

enyimpannya

pamitan lalu kembali kerumah kecilnya yang ter

kebencian pada Vana. Sosok misterius tersebu

a mengambil sebuah pigura dengan foto hitam putih disana. Menatap lekat foto tersebut dengan keha

lakukan selain merelakan Vana bersama dengan Vincent seperti yang kalian rencanakan dulu. Vincent ak

adi, hanya tiga orang yang diperbolehkan masuk kesana. Dirinya, Vana dan juga Tuan Fedor sendiri. Anak-anaknya bahkan tidak ada yang berani meng

rkunci. Pria paruh baya tersebut tak berani me

asha, sang pengawal setia yang sangat patuh padanya. Jari telun

Pasha lantas menarik tiga buah buku

uka. Dengan langkah pelan, kakinya yang mulai lemah me

ut tak ubahnya semacam ruang penyimpanan senjata. Berbagai macam pistol dengan jenis berbeda berjejer rapi dis

tvey, dirinya tak pernah lagi meng

ari dalam lemari kaca. Memasukkannya kedalam sebuah kotak

kan tetap m

percaya

a anda Tuan. Tapi

kan kemampu

rcaya akan kema

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY