elakukannya. Di hutan ini tidak ada lagi
n siapa pun. Berarti kedua gadis itu memang y
etiknya, tapi kelihatanya ini daun s
h pergi dari sini. Jejak kakinya saja sudah hilang terkena
ekelilingnya, tidak ada tanda-t
i balik pohon dan rimbunnya ilalang. Mata keduanya menatap taja
mendengar apa yang mereka katakan?" Tanya Asih
agai pemuas nafsu gila mereka. Beruntung sekali kita bisa lolos, entah apa
ketiga pria gila itu. Jangan sampai ketig
kiku sudah sangat pegal berjongkok be
egal daripada kita jadi s
u," bisik Cinta. "Sabar, s
a-tiba saja ada sesuatu yang bergerak di kaki Cinta sehingga membuat Cinta nyaris berteriak ketika melihat apa yang ada di a
ubuhnya bergidik ada ulat bulu yang
ti kita bisa ketahuan oleh ketiga pria it
erharap ulat bulu terlempar, tapi yang terjadi malah menginjak r
to segera melihat da
din melihat pohon yang menjadi te
ri pohon ini?" Tanya Sapt
tu," jawab Didin melihat ke
ah reda biasanya banyak binatang yang ke luar mencari m
penasarannya lebih besar. "Aku ingin
memperingatkan. "Setelah hujan, bi
il menyibakkan ilalang yang menghalangi langkahnya. "Apa mung
a berpacu dengan sangat cepat. Hanya berjarak beberapa meter lagi keberadaan mereka berdu
mpar ranting yang dipegangnya dan berla
lari mengikuti Sapto yang berlari dengan sanga
a, tapi kemudian Cinta langsung berdiri dan seger
" jawab Asih
tu melihat ulat bulu dengan manis berjalan di atas
s. "Kakiku s
Tanya Cinta meli
a kebasahan jadi lu
kimu harus segera diobati aga
i. Ngomong-ngomong, aku tidak tahu kenapa keti
Kemudian lari tunggang langgang, aku juga melihat dia hampir
tik kemudian, mata Asih melotot karena binatang yang sedan
ta melihat perubahan
beri kode pada Cinta a
a, langsung melompat menghindari ul
sakit dikakinya sudah tidak dipedulikan lagi demi m
n jantung yang berdetak kencang masih me
b Asih. "Ki
"Tapi kita pulangnya ke arah mana? Di mataku semua terliha
ta pulang ke arah mana?
h sana. Apa sebaiknya kita juga ke arah s
yelamatkan diri dari ular. Apa mungkin jalan y
. Lalu kita ambil ke a
a berjalan dari arah mana. "Sepertin
in? Aku s
ih aku ingat," jawab Asih. "Ada
, kalau benar ada bunganya be
pohon besar dan memang benar ada b
Lalu sekarang kita mengambil j
kiri," ja
melihat ke sekelilingnya
in," jaw
eberapa saat seperti sedang m
a?" Bis
empelkan jari tel
uara ranting patah sep
bersembunyi di antara ilalang. Pandanga
Asih merapatkan tubuhny