kunjung
ikan yang did
kembali, begitulah mereka ser
a tidak jauh dari rumahnya, Satya sedang sibuk belajar di ru
desa ini, akan tetapi keluarga Satya tidak ma
ri tetangga yang berbaik hati mau mengalirkan l
rjakan tugas sekolah, tiba-tiba terdenga
yang sekedar parkir
ir rel kereta api, walaupun sekarang ini kereta apinya sudah berhe
tok,
kan pelan di p
u malam malam gini
" Ada tamu..!" seru
!" jawa
a segera berdiri d
rak karena posisi nya sudah tidak benar dan b
ntu terbu
mbut panjang terurai telah berdiri di mu
!" seru Sa
ku,,,, !" jaw
!?" seru Ibu
ini, Bu!" jaw
?" tanya sang
rnya Satya pun menjawa
uruh masuk dong Sat
atya mempersilahkan Dinda masuk ked
dan kumuh, tidak seharusnya k
h kamu cukup bersih ko
ak biasanya ada teman Satya yang datang kemari kecuali temen-temen
" Sambut ibu ramah, be
a sekolah Satya Bu!" kata Di
ut Ibu Satya sambil mengulurkan tang
da," kata Ibu yang kemu
ung harus membuka
yang kemudian mem
n saja kerumahmu kok
ayak kamu! kaku banget!" lanjut Di
dan kejadian tadi siang! aku sudah melaporkan
g di tegurnya!"
ut mendengar ketera
ternyata sangat bai
h kau laporkan kejadian i
ah kesalah pahaman
i lakukan mas Galang pa
alang mendapat teguran dari Pak Dhe!" kata
n hangat, Dinda yang terbuka dan ceria serta
memilih, sehingga banyak dari teman-teman nya dan j
manis, Dinda ju
tak disangka malam ini sang gadis sudah berdiri di hada
inda," kata ibu, yang keluar sambil memba
pot-repot Bu!" j
ada temen Satya yang main kemari, ap
men Satya yang deket sini saja, seperti T
k semua, tidak a
t san
u?" bala
gadis secantik Mbak
n antara ibu nya dan Dinda saja. Te
a, Ibu mau kebelakang dulu," ibu segera mengakhiri
menitipkan ini padamu sebagai permintaan maaf nya ya padamu!" la
menerimanya d
uka ternyata isinya adalah lembaran uan
tas bertuliskan s
ang di tangannya ini, belum pernah seumur
alah pulang uang ini. Aku benar-benar tid
ya!?" tanya
suhiku, mungkin saja aku yang salah, mungkin aku suda
annya sebagai permintaan maaf Pak Dhe
u tidak sanggup menerimany
a mendapat penolak
agak gelap dan mat
Dinda ber
tetap menjadi sahabatmu
elan mendengar per
da pasti akan menimbulkan kehebohan di se
an itu?" Seperti hubungannya dengan Hartono?
irinya dan Dinda terl
ahlah,"
t, Dinda segera pamit k
n pandangan menerawang jauh dan kem
jadi pemuda yang gagah p
ranya ini sudah mulai tertarik pada gadis dan begitupun banyak gadis yang memandang p
da sang Ibu untuk pergi ke rumah Hartono, nama l
ya kemudian mengaj
urang lebih sepuluh kilometer dari desa Landoh menuju arah selat
ceritakan pada Tono dan
i temui sesosok orang Jepang de
i di sebelah batu padas yang menonjol berb
ng yang tampak sedang memerintah orang -orang dengan menggunakan alat berat menggali tanah berhektar-hektar