satu nya," kata Pak Jamin seraya menu
sepeda onta kuno menuju daerah p
bukit kapur kecil Klamping yang berada di bawah rel
ampak rusak di sana sini karena ulah tikus dan juga yuyu (kepiting sawah / ketam) yang melubangi galengan-ga
anak muda ya
hana dan temen (bersungguh
ng memberikan pekerjaan pada Satya dan Satya pun sela
at kuat, tubuh nya terlihat kekar dan ulet ber
kukan adalah sebuah latihan kanuragan! Semua di la
hitam kemerahan terbakar sinar
elalu kagum. Tanpa Istirahat pun sebenar
ya tanpa mengeluh
dak terlalu memaksa dan memfo
istirahat sejenak sambil menikmati bekal yang sudah di bawa sejak dari rumah, ata
ndong ke barat, Pak Jamin segera m
bawa pulang dari sawah dan p
kacang panjang, kecipir, atau koro yang memang di tanam di sela-se
hon di pundak Satya, mereka berbonce
elah menerima upah beberapa puluh ribu rupiah dan j
kemudian berbalik arah dan berjalan pergi menin
sangat kuat!" Batin Pak Jamin, y
elajar sambil makan ke
kata sang ibu pada putranya yang sedang
mengambil sepotong ketela r
Pak Jamin bisa bagus Bu, jadi tenagaku masi
tanda mengamini per
menyurutkan tekadnya untuk belajar, karena s
*
uduk di bangkunya samb
jam pertama akan ada ul
*
g, Galang tidak pernah berkumpul dengan Satya. Galang hanya berkumpul dengan teman-teman
skin sehingga berkumpulnya juga dengan an
memasuki ruang kelas, para siswa segera be
is kalian !" Seru Pak
a pelajaran matematik
ru yang baik dan terkena
i bagikan ole
ng di bagikan oleh Pak Haryono, Saty
sudah selesai, dan Pak Haryono memerintahkan semuanya u
ari duduknya, tiba-tiba bah
g menahan bahun
nnya tiba-tiba di amb
adian ini, akan tetapi beberapa ana
l pekerjaan Satya segera mengubah nama yan
enjadi Galang Ramadhan dan kertas pekerja
n curang yang di lakuka
ya memandang saj
biarkan peril
asalah dengan pemuda
Satya telah dipanggil oleh Pak Har
lorong-lorong sekolah menuju ke rua
a dalam hatinya,
persatu ruang-ruang kelas ketika k
gar suara nyari
suara Ahmad puji H
Satya!?" Seru Ton
k Haryono Ton," j
kecil menghampiri Satya yang m
u ke ruangan guru yang terletak di depan pintu masuk komplek
ngan guru, tiba-tiba saja Bambang telah pula men
? Satya ?!"
ipanggil Pak Har
u, Satya pun segera melong
haryono telah ada seorang s
hwa Satya telah berdiri di depan pin
o begitu dilihatnya Satya telah berdiri d
n menghadap Pak Haryono sebentar," k
h melangkahkan kakinya
pun segera mengetahui bahwa pemuda yang telah lebih dulu me