ang dilemparkan tepat ke lampu tersebut. Membuat jalanan perumahan tersebut menjadi ge
alan tidak menyadari kejadian tersebut karena suas
ng masih menyala dan terhubung dengan Cleo, wanita berusia dua puluh satu
t sudah menaruh curiga dengan pecahan lam
Kamu sih, mengajakaku ke cafe kelamaan, aku jadi
n merencanakan sesuatu untuk Ica kita diskusinya siang saja. malam
Ia kesakitan karena ka
mp
a?" tan
s pecahan lampu
dahlah aku mau mengedit
ideo Ica ini ke internet,
Friska s
i aku ke rumah, sebent
k ke dalam kompleks kare
iska kepada saha
kamu," ujar Cleo
ejutkan dengan sosok seseorang yang memakai pakaian serba hitam dan me
macam-macam ya, nanti aku teriak para secur
menjadi khawatir. "Ada apa? kamu bica
ab Friska. Ia mulai ketakutan, mengingat ia hanyalah seorang wanita yan
ghampiri Friska dan membuat nyali
ndur untuk menjaga jarak
capannya, sosok tersebut sudah menyerangnya dengan berlari dan menampar wajah
! Gu
Sontak saja membuat C
teriak Cleo dari p
tersebut, ia merangkak menjauh, tapi dengan mudah sosok terse
gar lirih dan menakutkan bagi
g Friska hingga membuat tubuhnya men
mohon." pinta Friska sam
taan Friska. Sosok tersebut kembali menampar wa
engalir dari
entur ke aspal dengan cukup kencang. Lalu sosok tersebut
erima perlakuan sosok tersebut. Kemudian sosok tersebut mencengkeram l
curity dari arah depan kompleks
" teriak salah seorang
t Tedy berlari ke arah putrinya
k tersebut melepaskan cengkeramannya, lalu menjauh dar
ngat terkejut melihat kondisi putr
kakinya diikat
aih tubuh putrinya tersebut yang
agi sambil membuka ikat
riska yang terluka di kaki, lebam di wajahnya dan
lampu jalanan yang pecah dan
akukan ini?" ujar Warno selaku p
lokasi sekitar
uruk menimpa Friska, di seb
berdua. Sepasang kekasih yang s
reka berdua adalah seorang polisi yang sedang menyelidiki kasus o
r Hanum, lalu ia membungkukkan tubuhnya kem
pan dari Hanum, wajah
enuju tempat kejadia
akan Eve menjadi hilang. Ia memal
bali berdiri tegak dan mundur beberapa langkah menjauh dari Akbar da
ang," ujar akbar meminta izin kepada Eve, k
idak pun, kamu akan tetap berangkat 'kan?" tanya
ang tidak kondusif, Hanum memilih
lesaikan masalah kalian, ya!"
sih yang hamp
. Aku pasti tidak akan memiliki
u harus ke tempat kejadi
u? Atau aku ikut kamu saja? bagaimana?" pertany
kerjaanku, aku tidak mungkin memb
sebagai psikiater yang mungkin
mbujuk akbar ag
elas, Eve membuat hat
ngat, jangan bertindak tanpa pers
i samping mobil menunggu Akbar.
mbawa serta Eve
bil. Eve menempati kursi di sampi
Hanum
yang sudah duduk di kursi baris
untuk mengetahui kondisi ke
untuk hal itu. aku yakin karena
Eve." Hanum berb
adu argumen dengan Hanum, tapi ji
Atau lebih tepatnya menyembunyika
kbar terlihat berusaha menenang
rjanya t
i percakapan antara Hanum dan Akb
rkannya, tapi sepanjang perj