img Dendam Menantu Miskin  /  Bab 4 Perjuangan Dimulai | 3.81%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Perjuangan Dimulai

Jumlah Kata:1254    |    Dirilis Pada: 22/05/2023

a kamu tidak tau sedang berhubungan dengan siapa?" ser

hal itu. Bahwa sudah sepantasnya seorang istri lebih menuruti perkataan suam

tu benar. Tapi, Brata tidak sudi membenarkan perkataan Rendra. Karena seorang Brata tidak suka jika dibantah, apala

k .

h baya yang masih terlihat tampan diusianya yang

timu!" murka Brata. Matanya nyalang menatap wajah menantunya yang paling ia benci. "Viona, masuk ke dalam!" tit

i untuk menatap wajah suaminya. Lelaki yang telah memberikannya seorang

ya. Ia hanya ingin memastikan sejauh mana pengorbanan seorang Viona terhadap

sayangannya lebih memilih dirinya ketimbang suaminya sendiri. Brata tau bagaimana sifat putri sem

hidup dirumahnya yang mewah dan megah ini, daripada ha

a tak ingin membalas perlakuan mertuanya dengan cara brutal. Akan ada

apanpun Viona adalah istriku. Ada seorang anak diantar

i! Aku tidak sudi halaman rumahku diinjak oleh kaki kotormu!"

kan keluar dari rumah anda sekarang juga. Tapi, ingat satu hal! Saya p

a."Seret dia keluar dari sini. Aku tida

enuruti perin

aya! Saya bisa b

a harapan kosong. Meskipun begitu, Rendra tidak akan patah semangat. Justru, segala hinaan dan cacian yang diber

*

na keadaanmu?

i teras depan rumahnya, menoleh menatap wajah wanit

Seperti yang Bibi lihat, aku sehat,"

ernah menampakkan kepada siapapun jika sebenarnya ia sedang bersedih. Sepintar apapun Rendra menyembunyikan rasa sedihnya, Ranu

gaimana dengan r

engan apa yang dikatakan oleh Ranum. Ia menghirup aroma kopi dalam cang

ra. "Kamu ini paling bisa mengelak, Rendra. B

i, sudah dewasa. Aku pasti bisa menghadapi semua masalah ini. Aku yakin, aku pasti bisa membawa Viona dan bayi kita ke rumah ini.

baik-baik saja. Tidak usah kamu pinta pun, Bibi pasti me

sap kopi hitamnya. "Oh iya, Bi. Besok m

mengerutkan ken

jawab

i kem

," jawab Rendra lagi. Matanya menatap ke depan. Me

an istrimu? Apakah kamu akan m

i keluar kota demi mereka. Setelah sukses nanti, aku akan

dan pastinya butuh waktu yang lama. Apa kamu yakin akan me

ya itu. Ia takut jika Rendra akan salah jalan d

wab Rendra. Matanya menerawang jauh ke depan. Me

tau jika kamu akan

menggelengkan k

saja, Viona mempunyai cara yang lain, ag

Aku yakin, jika Viona masih menyimpan cintanya untukku. Bibi pasti tau

k pernah melihat Rendra dan Viona bert

. Dan Bibi percaya, kamu pasti tau mana yan

makas

ju rumah mertuanya. Mematut dirinya di depan cermin. Memastikan jika dirinya terlihat baik-baik saja. Ia ingin memperlihatkan kepada mertuanya, jika dirinya belum k

n niatnya untuk bertemu sang istri. Bahkan Rendra sudah mempersiapkan mentalnya menghadapi cacian dan hinaan yang akan diberika

h terbuka lebar, seolah tau jika dirinya akan datang ke rumah mewah itu. S

anak dan istrinya yang sangat ia rindukan. Terlihat ada sebuah mobil mewah terparki

dang ada tamu,

e dalam rumah mertuanya. Langkahnya tiba-tiba terhenti s

, aku dan Viona

trinya disebut-sebut. Tangannya mengepal k

erani-beraninya ingin m

img

Konten

Bab 1 Dijemput Paksa Bab 2 Merelakan Kepergian Sang Istri Bab 3 Bangkit dari Keterpurukan Bab 4 Perjuangan Dimulai Bab 5 Adu Jotos Bab 6 Pertemuan Terakhir Bab 7 Pingsan di Pinggir Jalan Bab 8 Keras Kepala Bab 9 Kabur dari Klinik Bab 10 Perpisahan yang Menyakitkan Bab 11 Kemalingan
Bab 12 Bertemu Orang Baik
Bab 13 Menuju Kontrakan
Bab 14 Kontrakan Mewah
Bab 15 Rejeki yang Datang Bertubi-tubi
Bab 16 Bertemu Gery
Bab 17 Hinaan untuk Rendra
Bab 18 Menahan Emosi
Bab 19 Office Boy
Bab 20 Teman yang Kocak
Bab 21 Mengetahui Sifat Asli Viona
Bab 22 Sadar Diri
Bab 23 Mengejar Viona
Bab 24 Perubahan Sikap Viona (flashback)
Bab 25 Isi Hati Viona
Bab 26 Viona yang Kalap
Bab 27 Sebelum Viona Dijemput
Bab 28 Keberuntungan Bagi Rendra
Bab 29 Bertemu Viona
Bab 30 Kekecewaan yang Dirasakan Rendra
Bab 31 Kecelakaan
Bab 32 Tetap Tutup Mulut
Bab 33 Hampir Putus Asa
Bab 34 Teman Yang Sirik
Bab 35 Kedatangan Owner Wijaya Grup
Bab 36 Hampir Ketahuan
Bab 37 Kedatangan Viona
Bab 38 Pengakuan Pak Halim
Bab 39 Soal Nampan
Bab 40 Pengumuman yang Mengejutkan
Bab 41 CEO Baru
Bab 42 Permintaan Viona
Bab 43 Hinaan Untuk Rendra (lagi)
Bab 44 Digoda Tante Girang
Bab 45 Kejutan Untuk Pak Brata
Bab 46 Godaan Pertama Menjadi Seorang CEO
Bab 47 Bersikap Tegas
Bab 48 Undangan Makan Malam
Bab 49 Rumah Mewah untuk Rendra
Bab 50 Hancurnya Hati Viona
Bab 51 Laki-Laki Pujaan Almira
Bab 52 Bertemu di Restoran
Bab 53 Mulai Tumbuh Rasa
Bab 54 Dipecat Secara Tidak Hormat
Bab 55 Rendra yang Membayar
Bab 56 Membungkam Mulut Pak Brata
Bab 57 Membohongi Viona
Bab 58 Apa yang Terjadi Pada Ranum
Bab 59 Siapa yang Menculik Ranum
Bab 60 Kedatangan Pak Halim Secara Tiba-Tiba
Bab 61 Satu Lawan Empat
Bab 62 Masa Lalu Pak Halim
Bab 63 Mengenang Masa Lalu
Bab 64 Membujuk Ranum
Bab 65 Kembali ke Jakarta
Bab 66 Bertemu Almira
Bab 67 Membalas Hinaan dengan Cara Elegan
Bab 68 Bukan Sandiwara
Bab 69 Salah Paham
Bab 70 Almira Diculik
Bab 71 Kejutan untuk Almira
Bab 72 Salah Paham Lagi
Bab 73 Gagalnya Rencana Viona
Bab 74 Jebakan untuk Rendra
Bab 75 Membiarkan Viona Jatuh
Bab 76 Membawa Kabar Bahagia
Bab 77 Hampir Kecewa
Bab 78 Pertemuan Rendra dan Pak Halim 1
Bab 79 Pertemuan Rendra dan Pak Halim 2
Bab 80 Tantangan untuk Rendra
Bab 81 Pertemuan Gery dan Pak Brata
Bab 82 Suryo Bersaksi
Bab 83 Mempengaruhi Viona
Bab 84 Untung Ada suryo
Bab 85 Rendra yang Terlalu Sibuk
Bab 86 Mengerjai Viona
Bab 87 Menahan Malu
Bab 88 Tidak Sesuai Ekspektasi
Bab 89 Sambutan untuk Rendra
Bab 90 Suryo yang jeli
Bab 91 Ditempel Angelica
Bab 92 Menyusun Rencana Lagi
Bab 93 Senjata Makan Tuan
Bab 94 Foto dalam Kamera
Bab 95 Shock
Bab 96 Terjebak dalam Permainannya Sendiri
Bab 97 Membalas dengan Keberhasilan
Bab 98 Memutarbalikkan Fakta
Bab 99 Menghilangkan Bukti
Bab 100 Tindakan untuk Pak Brata
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY