ya hingga waktu pun terus
a sedang berada pada titik terindah kehidupan rumah tangganya bersama Rhido. Titik kehidup
. Semua berjalan dengan sangat alami, menyenangkan dan luar biasa. Jauh melebihi ekspetasi yang sel
a saat kuliah. Mereka bahkan nyaris tak pernah putus selama berpacaran. Rhido melamar dan menikahi Lisda secara sah, tiga minggu se
ndungannya yang tak terasa kini telah memasuki usia sepuluh minggu. Penantian yang hampir dua
sda. Selain pandai mencari nafkah, dia pun berpenampilan sangat gagah, berparas tampan rupawan dan ditunjang dengan keperkasaannya
berada itu sempat memiliki deretan mantan yang terabaikan serta segudang masalah kenakalan remaja terutama dalam urusan
i gantinya, Rhido membelikan dia rumah baru, mobil baru juga membangunkan kost-kostan di belakang rumah mereka. Pek
lu kesepian saat aku tidak ada di rumah," ucap Rhido saat L
pusnya, kost-kostan itu pun dengan cepat memiliki penghuninya. Rhido pun segera menarik Bi Isah dan M
bahkan berhari-hari. Untung saja lingkungan tempat tinggal mereka relatif aman dan tenang. Rhido pun semakin be
ding yang
berdosa pada suaminya. Dia merasa sudah tidak bisa lagi memberikan pelayanan yang maksimal pa
ketakutan saat bersebadan dengan suaminya. Terlebih setelah usia kehamilannya semakin bertambah. Rhido m
inya. Lisda sudah berkonsultasi pada dokter kandungan yang menanganginya. Namun setelah mendapat penjelasan ilmiah nan
salah, Lis." Bu Kades sering kali memberi mas
Bu. Tapi justru saya yang makin tersika dengan keadaan
Bu Kades sed
merasa tidak nyaman. Menurutnya, gak tega ngeliat saya yang sepertinya beru
paksa apalagi tersiksa. Insya Allah semua akan baik-baik aja. Mungkin di luar sana juga ada yang m
bumil yang lain itu setelah berkonsultasi rata-rata b
esehatan, terutama jabang bayinya. Jangan terlalu banyak pikiran yang aneh-aneh, nikmati segala y
saya menjalani dan berusaha melewati semua ini
Kalian kan jauh sama keluarga masing-masing. Siapa lagi kalau bukan tetan
nar-benar merasa sangat beruntung memiliki tetangga yang sangat perhatian pada keluarganya.
ido ya, Bun?" Tiba-tiba Lisda bertany
ido punya senjata?" Bu
ar begini perut saya? hehehe," jawab Lisda sambil tersenyum m
ngakak tak kuasa menahan geli, "Memang kenapa dengan ruda
atas rata-rata orang Indonesia," jawab Lisda
g curhat pada dirinya dengan banyak hal. Tetapi baru kali
au Ibu pernah lihat rudalnya orang barat, ya kaya gitu itu. Hanya mu
tubuhnya Rhido. Tapi, eh...." Bu Kades agak gelapan, mer