img Jadilah Milikku, Nona Sekretaris  /  Bab 5 Berhenti Mengeluh | 3.03%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Berhenti Mengeluh

Jumlah Kata:1280    |    Dirilis Pada: 08/04/2023

Mia?" tanya Julian dengan mata berbinar-binar. Sudut

da menunggu sampai waktunya pulang? Saya tid

selidik Julian dengan a

a rasa, tantangan itu akan menghantui pikiran Anda seharian. Sa

enang saja, aku tidak akan terpengaruh. Lagipula, hari ini sudah tidak ada pertemuan

ituk

, sang pria

menarik kursi di depan meja

Anda. Masing-masing merepresentasikan kebe

ya Julian dengan s

dengan sifat egois? Jika egoisme berarti hanya mementingkan diri sendir

engirimkan sinyal kepada Mia untuk berhenti bicara. "Apakah mung

ngkat bahu. "Entahlah, tantangan ked

nap

jika nanti tidak terlaksana. Itu hanya akan membuang waktu dan sua

emehkanku?" gerutu Julian

eremehkan, tapi memprediksi masa depan. Kemungkinan

sang pria otomatis mengepal. "Kenapa seren

ari tantangan ini. Kemarin, Tuan berkata ingin membuktik

ah menggebrak meja dengan semangat. "Baiklah! Berarti, kau harus men

guk. "Ya. Tapi jika sebaliknya, Anda harus berhe

n yang terlalu kejam," prote

iki firasat akan gagal?" tantang

al. "Baiklah! Lagipula, kegagalan itu tidak akan

g misterius. "Jadi, apakah Anda siap menghadapinya akhir pek

sa menganggapnya sebagai kencan?" tany

nyodorkan tablet yang menampilkan

sembari meneliti gamba

pingsan, itu berarti Anda sudah berhasil menjadi

ai memucat. "T-tunggu dulu. Apakah kau serius?

h saja sekarang," sahut M

ahitan ususku kembali terbuka, apakah kau mau bertanggung jawab?" ta

orang teman yang bekerja di sana. Dia mengataka

yai ucapannya? Dia bekerja di sana, Mia. Tentu saja dia menjawab begitu. Temanmu itu

i, saya juga bertanya kepada dokter. Jawabannya sam

CEO mulai meringis. "Tapi, itu terlihat ting

nggiannya sek

" seru pria yang mengira telinganya salah mendengar. Namun, begitu s

tanya Mia dengan tampang tanpa dosa. Gadis itu tern

ku menerima tantangan, kemungkinan besar, aku akan mati terkena serangan jantung di udara. Tapi, jika aku menolak

ain untuk terjun bersamaku?" tanya

uan ingin men

Aku hanya perlu terjun dan tetap sadar, 'kan?" t

g tegas. "Tuan Max tidak bol

nap

gkat menyentuh kepala. "Karena d

tidak boleh, sedangkan aku yang pernah menjalani operasi lebih

ax," ucap Mia datar. Ia tidak habis pikir mengapa dirinya bisa jatuh cint

ng CEO menghela napas tak berdaya. "Baikla

at dalam kepala. Ternyata, Mia memang sangat mengenal dirinya. Tantangan it

*

a Max begitu melihat sang kaka

riella, Julian membalas tatapan sang adik dengan wajah tanpa hara

Max dan Gabri

ee ju

an tawa. Bayi yang sedang asyik menjilati

as ini," celetuk Max samb

asah keberanian Julian," sambung Gabriella sembari memer

yaya

-geleng kecewa. "Kenapa kalian malah mendukung Mia? Apakah kalian tidak k

ak mengulurkan tangan, menepuk pundak sang kakak. "Sudahlah, da

k mati, Max," sambung Jul

anya melompat dengan tali pengaman,

itulah, aku menyiapkan surat warisan untuk Cayden. Jika

sang bayi den

ha, Cayden," angguk Gabriella sambil m

enggelengkan kepala. Telunjuknya terayun-

ajah Julian akhirnya sedikit berwarna.

g bayi pun risih dengan sikapmu ini, Julian," c

iki," ucapnya penuh sesal. Sedetik kemudian, ia menepuk tangan hingga Cayden tersentak. "Baiklah! Mula

sedang kal

pintu. Begitu melihat seorang pria tua yang be

img

Konten

Bab 1 Ledakan Emosi Bab 2 Kejujuran Bab 3 Perdebatan Bab 4 Meminta Tantangan Bab 5 Berhenti Mengeluh Bab 6 Tantangan Pertama
Bab 7 Apakah Dia Pingsan
Bab 8 Nyawa yang Tertinggal
Bab 9 Terhipnotis
Bab 10 Pesona yang Pudar
Bab 11 Tantangan Kedua
Bab 12 Menginginkan Privasi
Bab 13 Penyerangan di Kincir Ria
Bab 14 Kejadian di Kamar Julian
Bab 15 Bisa Gila
Bab 16 Merestui atau Mengekang
Bab 17 Tantangan yang Mengejutkan
Bab 18 Tak Punya Pilihan Lain
Bab 19 Kerinduan yang Terpendam
Bab 20 Jangan Sampai Lepas
Bab 21 Menunggangi Kuda
Bab 22 Tanpa Pengaman
Bab 23 Terluka
Bab 24 Mia Hunt
Bab 25 Menaikkan Resleting
Bab 26 Menurunkan Resleting
Bab 27 Kecupan Hangat
Bab 28 Menurunkan Celana
Bab 29 Ingat Dosa
Bab 30 Menentukan Gadis Pilihan
Bab 31 Menahan Perih
Bab 32 Lubang yang Sama
Bab 33 Kelembutan yang Memabukkan
Bab 34 Kemesraan Akibat Dua Gelas Wine
Bab 35 Berhentilah Menangis
Bab 36 Dingin
Bab 37 Konsultasi
Bab 38 Wajah Kedua
Bab 39 Pembawa Kebahagiaan
Bab 40 Mi ... ya
Bab 41 Tanpa Izin
Bab 42 Gawat!
Bab 43 Kemesraan yang Tak Terelakkan
Bab 44 Hukuman yang Mendebarkan
Bab 45 Rencana Terselubung
Bab 46 Menyerang dengan Berani
Bab 47 Hidangan Pembuka
Bab 48 Hidangan Utama
Bab 49 Hidangan Penutup
Bab 50 Meminta Izin
Bab 51 Tak Pernah Bosan Melakukannya
Bab 52 Kebun Binatang
Bab 53 Keraguan
Bab 54 Perempuan Lain
Bab 55 Cemburu
Bab 56 Apakah Kau Marah
Bab 57 Memahami Mia
Bab 58 Serba Salah
Bab 59 Curiga
Bab 60 Mengganjal
Bab 61 Julian Berbohong
Bab 62 Kepercayaan vs Kesetiaan
Bab 63 Teguran Halus
Bab 64 Mia yang Baru
Bab 65 Respon Julian
Bab 66 Rok Ketat
Bab 67 Menghibur Diri
Bab 68 Masih Bersabar
Bab 69 Mendadak Tegang
Bab 70 Tak Pernah Bersatu
Bab 71 Hati yang Berserakan
Bab 72 Keputusan Mia
Bab 73 Mengundurkan Diri
Bab 74 Liam Wood
Bab 75 Terlalu Intens
Bab 76 Tak Akan Bisa Bertahan
Bab 77 Sesak
Bab 78 Pengganti Mia
Bab 79 Aku Tidak Layak Disakiti
Bab 80 Habisnya Kesabaran
Bab 81 Jangan Bodoh!
Bab 82 Beri Aku Kesempatan
Bab 83 Bicarakan Baik-Baik
Bab 84 Temui Mia
Bab 85 Menyusul Mia
Bab 86 Berburu Paspor
Bab 87 Di Atas Jembatan Kapel
Bab 88 Dia Benar-Benar Kekasihku!
Bab 89 Tak Bisa Melupakannya
Bab 90 Kumohon, Bangunlah!
Bab 91 Jangan Menakutiku!
Bab 92 Pemandangan Terindah
Bab 93 Akhiri Saja
Bab 94 Aku Hanya Mencintaimu
Bab 95 Lebih Indah dari Negeri Dongeng
Bab 96 Aku Memilikimu
Bab 97 Menikmati Kehangatan
Bab 98 Merapatkan Selimut
Bab 99 Menyimpan Kecemburuan
Bab 100 Tanda Cinta
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY