img Jadilah Milikku, Nona Sekretaris  /  Bab 3 Perdebatan | 1.82%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Perdebatan

Jumlah Kata:1331    |    Dirilis Pada: 08/04/2023

un mencintaiku?" tanya Julian deng

n kepalanya yang kaku untuk bergerak. "Ya

as. "Kau jelas menyimpan perasaan yang sama denganku, Mia. Beberapa ka

pernah memiliki perasaan semacam itu. Hubung

hon

ngis. "Kalau kau tidak pernah mencintaiku, lalu kenap

Evans. Sudah menjadi kewajiban saya unt

s saat aku hampir mati dulu. Kebaikan dan perhatianmu bukan hanya karena patuh, Mia, tapi karena ci

ng sekretaris mul

anggap perhatian saya selama ini sebagai bentuk kasih sayang, maaf, Tuan. Anda salah. Ketimbang cinta, itu lebih mendekati iba

adaku?" gumam Julian denga

tarakan alasan mengapa saya tidak bisa menerima Anda. Sudah jelas bahwa Tuan akan terluk

lekat. Ia tidak melihat kejujuran di dalamnya. Namun me

a itu dengan suara pelan. Ia masih berharap menemuk

engenal sejak kecil. Baik buruknya sifat Anda t

na sosok Julian Evans di matamu? A

tidak memiliki keberanian. Dalam satu hari saja, jari tangan ini tidak cukup untuk menghitung berapa kali Anda

bicara. "Selain itu, Anda juga tidak memiliki pengendalian diri. Apakah

itu. Apakah tidak ada yang lain?" tan

hwa gadis itu akan tergagap atau kebingungan mencari alasan.

dikatakan sebagai pengecut ataupun memiliki kontrol emosi yang rendah. Kau pasti tahu bahwa aku

aim bahwa cinta Anda berbalas? Kurasa sudah lebih dari ratusan, atau bahkan ribuan

aha menyadarkanmu agar menerima kenyataan, tapi kau malah menyebutku egois?" Sambil menggele

menerima cinta Anda," pinta Mia lantang meski kerongkongan telah menye

bilnya belum panas. Darahnya yang mendidih telah mencapai kepala. Jika perdebata

s kaca depan, ia mempertahankan tampang dingin. Sesungguhnya, jantung gadis itu ju

nlah gadis yang tidak tahu diri. Aku tegar dan mandiri. Rasa ini pasti akan berlalu asa

*

Pangera

oleh. Begitu melihat kehadiran Julian, ia langsung melambaikan jari-j

gaman sang ibu, Cayden langsung

begini?" tanya Julian sembari

tanpa perlu menyertakan detail. Sang kakak ipar su

anya Julian setelah men

r hangat, wanita itu menjawab, "Di ruang k

ya menoleh ke arah pintu. "Lalu, di mana Mi

ang pria. "Itulah yang ingin kubahas denganmu. Kami bertengkar hebat

ngan handuk, sang wanita men

dan egois. Tapi aku yakin, itu semua hanya karangan

a. Setelah berkedip-kedip cepat, ia berjalan menuju kamar dengan

tiannya kepadaku selama ini adalah bentuk dari rasa

seorang Mia bisa berkata seperti itu. Kita tidak sedang membicarakan

endadak kaku. "Apa mungkin ... Mia bersikap begitu k

dia sosialnya. Dia sedang bermain seluncur salju entah di

buka lemari. "Perempuan licik seperti Amber tidak boleh mudah dipercaya. Dia mempunyai sejuta cara

i kau jangan lupa. Pada akhirnya, dia melepas Max dan beralih kepadamu. Setelah itu, tidak ada

s. "Bagaimana kalau kita kembali fokus pada masalah utama. Apa yang

sukses menguraikan keruta

Julian. Anak seusianya saja tahu harus bagaimana," timpal

k itu, sang pria pun mengerjap. "M

rah dan terus

cara dan hasilnya malah seperti ini, Gabriella," ucapnya hampir putus asa. "Kurasa, s

ng dijabarkan oleh Mia tadi sebagai suatu kejujuran. Apa yang akan

sungguhnya, maka aku haru

au tunjukkan kesungguhanmu untuk memenuhi kriterianya? Mungkin saja, Mia bi

tang

kan senyum penuh makna meski ma

img

Konten

Bab 1 Ledakan Emosi Bab 2 Kejujuran Bab 3 Perdebatan Bab 4 Meminta Tantangan Bab 5 Berhenti Mengeluh Bab 6 Tantangan Pertama
Bab 7 Apakah Dia Pingsan
Bab 8 Nyawa yang Tertinggal
Bab 9 Terhipnotis
Bab 10 Pesona yang Pudar
Bab 11 Tantangan Kedua
Bab 12 Menginginkan Privasi
Bab 13 Penyerangan di Kincir Ria
Bab 14 Kejadian di Kamar Julian
Bab 15 Bisa Gila
Bab 16 Merestui atau Mengekang
Bab 17 Tantangan yang Mengejutkan
Bab 18 Tak Punya Pilihan Lain
Bab 19 Kerinduan yang Terpendam
Bab 20 Jangan Sampai Lepas
Bab 21 Menunggangi Kuda
Bab 22 Tanpa Pengaman
Bab 23 Terluka
Bab 24 Mia Hunt
Bab 25 Menaikkan Resleting
Bab 26 Menurunkan Resleting
Bab 27 Kecupan Hangat
Bab 28 Menurunkan Celana
Bab 29 Ingat Dosa
Bab 30 Menentukan Gadis Pilihan
Bab 31 Menahan Perih
Bab 32 Lubang yang Sama
Bab 33 Kelembutan yang Memabukkan
Bab 34 Kemesraan Akibat Dua Gelas Wine
Bab 35 Berhentilah Menangis
Bab 36 Dingin
Bab 37 Konsultasi
Bab 38 Wajah Kedua
Bab 39 Pembawa Kebahagiaan
Bab 40 Mi ... ya
Bab 41 Tanpa Izin
Bab 42 Gawat!
Bab 43 Kemesraan yang Tak Terelakkan
Bab 44 Hukuman yang Mendebarkan
Bab 45 Rencana Terselubung
Bab 46 Menyerang dengan Berani
Bab 47 Hidangan Pembuka
Bab 48 Hidangan Utama
Bab 49 Hidangan Penutup
Bab 50 Meminta Izin
Bab 51 Tak Pernah Bosan Melakukannya
Bab 52 Kebun Binatang
Bab 53 Keraguan
Bab 54 Perempuan Lain
Bab 55 Cemburu
Bab 56 Apakah Kau Marah
Bab 57 Memahami Mia
Bab 58 Serba Salah
Bab 59 Curiga
Bab 60 Mengganjal
Bab 61 Julian Berbohong
Bab 62 Kepercayaan vs Kesetiaan
Bab 63 Teguran Halus
Bab 64 Mia yang Baru
Bab 65 Respon Julian
Bab 66 Rok Ketat
Bab 67 Menghibur Diri
Bab 68 Masih Bersabar
Bab 69 Mendadak Tegang
Bab 70 Tak Pernah Bersatu
Bab 71 Hati yang Berserakan
Bab 72 Keputusan Mia
Bab 73 Mengundurkan Diri
Bab 74 Liam Wood
Bab 75 Terlalu Intens
Bab 76 Tak Akan Bisa Bertahan
Bab 77 Sesak
Bab 78 Pengganti Mia
Bab 79 Aku Tidak Layak Disakiti
Bab 80 Habisnya Kesabaran
Bab 81 Jangan Bodoh!
Bab 82 Beri Aku Kesempatan
Bab 83 Bicarakan Baik-Baik
Bab 84 Temui Mia
Bab 85 Menyusul Mia
Bab 86 Berburu Paspor
Bab 87 Di Atas Jembatan Kapel
Bab 88 Dia Benar-Benar Kekasihku!
Bab 89 Tak Bisa Melupakannya
Bab 90 Kumohon, Bangunlah!
Bab 91 Jangan Menakutiku!
Bab 92 Pemandangan Terindah
Bab 93 Akhiri Saja
Bab 94 Aku Hanya Mencintaimu
Bab 95 Lebih Indah dari Negeri Dongeng
Bab 96 Aku Memilikimu
Bab 97 Menikmati Kehangatan
Bab 98 Merapatkan Selimut
Bab 99 Menyimpan Kecemburuan
Bab 100 Tanda Cinta
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY