img Wanita Penakluk Direktur Muda  /  Bab 4 Perspektivisme | 4.30%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Perspektivisme

Jumlah Kata:1505    |    Dirilis Pada: 27/03/2023

ntut untuk memiliki pasangan pengganti. Arnav tidak mengira bahwa dia akan mendapatkan penawaran menikahinya, meskipun hanya sebagai penggan

rgerak untuk mengancamnya dari belakang. Atau bahkan mungkin sebelum itu? Seperti saat asistennya mempersilahkan wanita itu masuk kemudian ia dapat mengagumi cara berjalannya yang agresif namu

rius yang secara tidak sengaja meminta sebatang rokok pada dia misalnya? Mengingat kejadian itu dia jadi semakin tertantang. Tidak pernah d

a kenakan dan juga ucapan wanita itu membuatnya kian bersemangat. Meski begitu, sebagai figur seorang pria yang selalu

asi di wajah wanita itu. Dia ingin mengungkapkan seluruh praduganya. Ketidak asingan yang aneh diant

Arnav curi darinya. Tapi pria itu lebih pintar, dia menyembunyikan masker itu

ok. Pria itu bahkan lebih lega melihat versi suara ini dibandingkan suara yang beberapa saat lalu dia gunakan u

narik perhatian itu terbeliak. Arnav tahu bahwa ini adalah takdir yang telah digariskan Tuhan. Warna mata mempe

takan bahwa kita akan be

ati kepura-

hu aku adalah seorang director yang tidak akan mudah terkecoh oleh hal kecil

deb

t sebelum menjalani pernikahan yang sebenarnya? Terutama untuk situasi kita yang tidak lazim." Arnav be

as yang belum tersentuh dan memberikannya pada Raellyn. "Minumlah!" per

rharap keberanian wanita itu tidak goyah oleh sebuah gertakan kecil. Sebab nyatanya Arnav punya ego yang tinggi. Ia bukan tipe

tu tanpa keraguan. Dia mendorong gelas yang telah Arnav tawarkan. "Tapi bukan berarti aku menargetkanmu sejak awal. Urusanku disini untuk menuntut Arsene, tapi setelah tahu yang sebenarn

ahunya. Dia memang berbeda dari perempuan yang mengemis rasa cinta dari permainan handalnya diatas ranjang, atau sekadar meminta beberapa lembar uang kerta

sa aku salah m

yang beberapa detik lalu pria itu sodorkan. Sebab pria itu m

raduga yang terl

itu mendekat padanya, membuat sebuah gema layaknya lecut

gu pria yang lebih tinggi darinya itu. Menariknya begitu saja hingga pria itu tertunduk dan mereka bisa sejajar. "Panggil p

a itu mengitari leher Raellyn dengan tangannya, ibu jarinya meraba nadi yang berdenyut di pangkal leher wa

annya. Tapi ia bersikeras untuk mengabaikannya. Sentuhan ringan itu terhenti, dan dengan cepat Arnav menyadari

karang nampaknya kau tidak keberatan bila aku mencoba apa ya

pannya membeku. Jelas sekali dia tidak suka pilihan kata

Arnav mulai bekerja menelusuri rahang Raellyn. "Aku masih membutuhkan va

ar-u

rbilang nekat namun juga punya tujuan pasti untuk mengejutkan seluruh kepekaan yang dia perkirakan sudah pasti telah dimiliki

tua dalam letupan gairah. Raellyn hanya bisa terdiam kaku, wanita itu tidak bergeming meskipun kini Arnav telah menangkup wajahnya dengan k

il napas. Pria itu malah tidak sabar dan langsung mengambi

juga tidak menampik bahwa apa yang dia cecap dari diri Raellyn membuat ia geram sendiri. Entah me

an sejauh ini Arnav hanya bisa

ng gemetar hebat. Jelas adalah sebuah jenis respon lugu yang mengungkapkan seberapa murninya wanita itu. Tidak ada kelicikan, tidak ada rayuan, dan tidak ada sedikitpun keahlian yang terlati

kan indra wanita itu. Hasilnya punggung Raellyn yang melengkung, dan Arnav m

a lekuk tubuh Raellyn. Wanita itu refleks melepaskan dirinya dari ciuman Arnav yang penuh bahaya. Raellyn bisa melihat banyak sekali emosi yang ter

lelaki keparat!

seluruh amarah yang terikat. Bibirnya berkilauan oleh saliva atas penyatuan, ada seberkas rona merah di pipin

terlihat dua kali lipat lebih mempesona dan begitu

saat kau sedang marah. Mau la

img

Konten

Bab 1 Tuntutan Bab 2 Kedok yang Terbuka Bab 3 Flashback Bab 4 Perspektivisme Bab 5 Kesepakatan Bab 6 Preparation Bab 7 Hari Pernikahan
Bab 8 Pria Tamak
Bab 9 Reuni Keluarga
Bab 10 Uncle
Bab 11 Empat Mata
Bab 12 Reputasi Buruk Arnav
Bab 13 Nyonya Rumah Baru
Bab 14 Godaan Malam Pertama
Bab 15 Sudut Pandang Pengantin Wanita
Bab 16 Sudut Pandang Pengantin Pria
Bab 17 Malam yang Panas
Bab 18 Sentuh Aku, Istriku. Jangan Malu-malu
Bab 19 Show Me, Your Love
Bab 20 New Vision
Bab 21 Pagi Usai Malam Pertama
Bab 22 Api Cemburu
Bab 23 Retak
Bab 24 Keluarga Internal
Bab 25 Not Bad
Bab 26 Obrolan Makan Malam
Bab 27 Satu Jam Perhari
Bab 28 Ajakan Kencan
Bab 29 Misteri Arnav
Bab 30 Menggoda Raellyn
Bab 31 Kencan Tak Lazim
Bab 32 Semenjana
Bab 33 Playful Kiss
Bab 34 Bertikai
Bab 35 Makin Parah
Bab 36 Gundah
Bab 37 Bekerja
Bab 38 Reuni Kecil
Bab 39 Arsene
Bab 40 Sedikit Perubahan
Bab 41 Waktu Bersama
Bab 42 No Respon
Bab 43 Sibling's Conversation
Bab 44 Rasa Penasaran Arnav
Bab 45 Akhir Konversasi
Bab 46 Better
Bab 47 Jurnal sang Ibu
Bab 48 Bertikai
Bab 49 Raellyn vs Arsene
Bab 50 Jawaban Arsene
Bab 51 Akhir Kisah Mereka
Bab 52 Nyonya Chyntia
Bab 53 Puncak Emosi
Bab 54 Luapan Kemarahan
Bab 55 Persetan Soal Cinta
Bab 56 Konklusi
Bab 57 Pergerakan sang Bunda
Bab 58 Bertemu Muka
Bab 59 Penengah
Bab 60 What Next
Bab 61 Suami Nakal
Bab 62 Sampai Lemas
Bab 63 Paradigma
Bab 64 Kabar Tak Terduga
Bab 65 Sweet Dream Honey
Bab 66 Afeksi
Bab 67 Arnav yang Manis
Bab 68 Sarapan atau Kencan
Bab 69 34+35
Bab 70 Intervensi
Bab 71 How it goes
Bab 72 Istriku yang Nakal
Bab 73 Saling Menaklukan
Bab 74 Ranjang yang Panas
Bab 75 Praduga Semata
Bab 76 Apa lagi Kali ini
Bab 77 Flashback
Bab 78 Kecurigaan Raellyn
Bab 79 Terselesaikan Tanpa Drama
Bab 80 Belanja Bareng
Bab 81 Terpukul
Bab 82 Memojokan Arsene
Bab 83 Fakta baru
Bab 84 Jeda
Bab 85 Tamu
Bab 86 Nostalgia
Bab 87 Dimanjakan Suami
Bab 88 Kelahiran Anak Pertama
Bab 89 Perkara Memberi Nama
Bab 90 Moment Berharga
Bab 91 Obrolan Meja Makan
Bab 92 Penyelesaian Luka
Bab 93 My Happy Ending
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY