jikan kematiannya untukmu. Aku juga tidak berharap di bunuh di ruang kerjaku oleh seorang wanita antah berantah
ai pendengarannya. Apa ada sesuatu yang
nya kupikir aku harus menorehkan luka di tubuhku dulu supaya kau tidak meragukan
nikahkan kita sesam
terdengar begitu ringan da
ya? Mungkinkah aku salah mengartikan m
g. Kebingungan yang membuat dia tidak kuasa untuk berdiam diri saja. "Pernikahan ini rasanya terlalu cepat. Bagaimana bisa tanpa kehad
men
ng kau
lkan bahwa kau sama. Apalagi setelah melihat caramu datang kemari dengan berpura-pur
rkataan yang menohok, juga keputusan sepihak yang telah ditentukan. Membuat kepala Raellyn berdenyut pusing. Ini seperti dia bahkan
mutuskan menikah. Masih ada banyak hal dan persiapan
intinya kita akan menikah besok p
asa kau benar-benar selalu membuat segalanya terden
yang kaya. Uang bisa membua
dirinya mampu mengejek keangkuhan sang director
an hati para wanita yang menghiasi wajah tampan Arnav. Hal itu juga sep
dah dua puluh
Y
untuk mengunjungi Dokter Umum dan melakukan
ri Raellyn begitu mendengar ucapan p
betapa gugupnya ia. Malah wanita itu kini menatap Arnav dengan mata yang terbuka lebar. Seluruh emosi yang ada di dalam diri tumpah ruah tanpa dapat dicegah
akutan dan juga ketidakpastian yang datang kembali dalam waktu yang tidak b
ni gi
Rae
lau terlalu mendadak seperti ini. A
ok pagi. Itu cukup menghemat waktu jika dibandingkan kau pulang
ang Arnav akan menjadi calon pendampingnya, tapi Raellyn jelas akan menolak untuk bermalam dirumah seorang pria yang tidak punya hubungan apapun dengannya. Dia
ikah. Aku akan kembali kekediamanku dan mengabarkan berita ini kepada paman dan bibiku atas keputusan yang sudah a
u setuju menikah de
dia miliki karena kekangan dari bibinya. Itulah rencananya sejak awal. Wanita itu menghela napas berat sebelum menguca
aku punya
rdik ru
n. Sebab dia tidak sempat melakukannya lantaran pria itu cepat menundukan kepala. Sekali lagi pria itu menempe
ang dia rasakan wanita itu berharap bahwa kata-kata yang telah dia ucapkan, keputusan yang telah dia ambi
*
ellyn di lidahnya. Mereka pergi dari kantor dengan alibi makan siang dan melakukan pembahasan lebih detail bersama. Arnav bahkan menyewa sebuah room khusus yang lebih privat sebagai loka
unggu akhirnya datang juga. Sang pengacara menjadi penengah bagi mereka berdua s
erbakat, sayang sekali dia tidak bisa mendaki puncak karena keterbatasannya dalam bidang ekonomi dan kurangnya relasi. Tapi meski b
kita. Kau bahkan memberikanku beberapa ide menarik yang tidak terpikirkan sebelumnya." Arnav mengangkat gelas
atas tindakanmu yang terkadang tidak bisa ditebak. Aku ingatkan bahwa kau telah mengambil keuntun
?" Arnav melirik wanita
asap rokoknya, menutup matanya sebentar seolah menikmati
aja yang aku dapatkan dari pengalaman kita aku tidak kebera
us belaian?" Raellyn terbahak. Dia ti
lebih karena bibirmu itu punya daya tarik sihir yang berbahaya." Arna
dus
a ja
ya Raellyn bisa saja pergi mengikuti pria tua bangka itu, namun melihat dia masih bertahan d
matinya, boleh aku
Arnav. Di atas meja masih banyak roko
bibirmu di rokok itu. Karena dipertemuan pertama k
yang ternyata adalah seorang pria yang akan m
a bagaimana pertemuan p
Tentunya dia punya kesan pertama yang ba
ringan. Apa kau tidak membayan
kai ide itu. Karena aku mungkin tidak bisa mendesahkan
an menak
idak ada hal yang p
aja saat kau bisa saja memberikannya penghiburan?" Arna
mendorong pria itu untuk menjauh, dia bisa melihat ekspresi menyeringai darinya lagi. Lalu bangkit berdiri seraya melangkah maju menuju pintu keluar. Memutar kenop pintu lalu menghilang dari pa
is already