img Wanita Penakluk Direktur Muda  /  Bab 6 Preparation | 6.45%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Preparation

Jumlah Kata:1547    |    Dirilis Pada: 27/03/2023

jikan kematiannya untukmu. Aku juga tidak berharap di bunuh di ruang kerjaku oleh seorang wanita antah berantah

ai pendengarannya. Apa ada sesuatu yang

nya kupikir aku harus menorehkan luka di tubuhku dulu supaya kau tidak meragukan

nikahkan kita sesam

terdengar begitu ringan da

ya? Mungkinkah aku salah mengartikan m

g. Kebingungan yang membuat dia tidak kuasa untuk berdiam diri saja. "Pernikahan ini rasanya terlalu cepat. Bagaimana bisa tanpa kehad

men

ng kau

lkan bahwa kau sama. Apalagi setelah melihat caramu datang kemari dengan berpura-pur

rkataan yang menohok, juga keputusan sepihak yang telah ditentukan. Membuat kepala Raellyn berdenyut pusing. Ini seperti dia bahkan

mutuskan menikah. Masih ada banyak hal dan persiapan

intinya kita akan menikah besok p

asa kau benar-benar selalu membuat segalanya terden

yang kaya. Uang bisa membua

dirinya mampu mengejek keangkuhan sang director

an hati para wanita yang menghiasi wajah tampan Arnav. Hal itu juga sep

dah dua puluh

Y

untuk mengunjungi Dokter Umum dan melakukan

ri Raellyn begitu mendengar ucapan p

betapa gugupnya ia. Malah wanita itu kini menatap Arnav dengan mata yang terbuka lebar. Seluruh emosi yang ada di dalam diri tumpah ruah tanpa dapat dicegah

akutan dan juga ketidakpastian yang datang kembali dalam waktu yang tidak b

ni gi

Rae

lau terlalu mendadak seperti ini. A

ok pagi. Itu cukup menghemat waktu jika dibandingkan kau pulang

ang Arnav akan menjadi calon pendampingnya, tapi Raellyn jelas akan menolak untuk bermalam dirumah seorang pria yang tidak punya hubungan apapun dengannya. Dia

ikah. Aku akan kembali kekediamanku dan mengabarkan berita ini kepada paman dan bibiku atas keputusan yang sudah a

u setuju menikah de

dia miliki karena kekangan dari bibinya. Itulah rencananya sejak awal. Wanita itu menghela napas berat sebelum menguca

aku punya

rdik ru

n. Sebab dia tidak sempat melakukannya lantaran pria itu cepat menundukan kepala. Sekali lagi pria itu menempe

ang dia rasakan wanita itu berharap bahwa kata-kata yang telah dia ucapkan, keputusan yang telah dia ambi

*

ellyn di lidahnya. Mereka pergi dari kantor dengan alibi makan siang dan melakukan pembahasan lebih detail bersama. Arnav bahkan menyewa sebuah room khusus yang lebih privat sebagai loka

unggu akhirnya datang juga. Sang pengacara menjadi penengah bagi mereka berdua s

erbakat, sayang sekali dia tidak bisa mendaki puncak karena keterbatasannya dalam bidang ekonomi dan kurangnya relasi. Tapi meski b

kita. Kau bahkan memberikanku beberapa ide menarik yang tidak terpikirkan sebelumnya." Arnav mengangkat gelas

atas tindakanmu yang terkadang tidak bisa ditebak. Aku ingatkan bahwa kau telah mengambil keuntun

?" Arnav melirik wanita

asap rokoknya, menutup matanya sebentar seolah menikmati

aja yang aku dapatkan dari pengalaman kita aku tidak kebera

us belaian?" Raellyn terbahak. Dia ti

lebih karena bibirmu itu punya daya tarik sihir yang berbahaya." Arna

dus

a ja

ya Raellyn bisa saja pergi mengikuti pria tua bangka itu, namun melihat dia masih bertahan d

matinya, boleh aku

Arnav. Di atas meja masih banyak roko

bibirmu di rokok itu. Karena dipertemuan pertama k

yang ternyata adalah seorang pria yang akan m

a bagaimana pertemuan p

Tentunya dia punya kesan pertama yang ba

ringan. Apa kau tidak membayan

kai ide itu. Karena aku mungkin tidak bisa mendesahkan

an menak

idak ada hal yang p

aja saat kau bisa saja memberikannya penghiburan?" Arna

mendorong pria itu untuk menjauh, dia bisa melihat ekspresi menyeringai darinya lagi. Lalu bangkit berdiri seraya melangkah maju menuju pintu keluar. Memutar kenop pintu lalu menghilang dari pa

is already

img

Konten

Bab 1 Tuntutan Bab 2 Kedok yang Terbuka Bab 3 Flashback Bab 4 Perspektivisme Bab 5 Kesepakatan Bab 6 Preparation Bab 7 Hari Pernikahan
Bab 8 Pria Tamak
Bab 9 Reuni Keluarga
Bab 10 Uncle
Bab 11 Empat Mata
Bab 12 Reputasi Buruk Arnav
Bab 13 Nyonya Rumah Baru
Bab 14 Godaan Malam Pertama
Bab 15 Sudut Pandang Pengantin Wanita
Bab 16 Sudut Pandang Pengantin Pria
Bab 17 Malam yang Panas
Bab 18 Sentuh Aku, Istriku. Jangan Malu-malu
Bab 19 Show Me, Your Love
Bab 20 New Vision
Bab 21 Pagi Usai Malam Pertama
Bab 22 Api Cemburu
Bab 23 Retak
Bab 24 Keluarga Internal
Bab 25 Not Bad
Bab 26 Obrolan Makan Malam
Bab 27 Satu Jam Perhari
Bab 28 Ajakan Kencan
Bab 29 Misteri Arnav
Bab 30 Menggoda Raellyn
Bab 31 Kencan Tak Lazim
Bab 32 Semenjana
Bab 33 Playful Kiss
Bab 34 Bertikai
Bab 35 Makin Parah
Bab 36 Gundah
Bab 37 Bekerja
Bab 38 Reuni Kecil
Bab 39 Arsene
Bab 40 Sedikit Perubahan
Bab 41 Waktu Bersama
Bab 42 No Respon
Bab 43 Sibling's Conversation
Bab 44 Rasa Penasaran Arnav
Bab 45 Akhir Konversasi
Bab 46 Better
Bab 47 Jurnal sang Ibu
Bab 48 Bertikai
Bab 49 Raellyn vs Arsene
Bab 50 Jawaban Arsene
Bab 51 Akhir Kisah Mereka
Bab 52 Nyonya Chyntia
Bab 53 Puncak Emosi
Bab 54 Luapan Kemarahan
Bab 55 Persetan Soal Cinta
Bab 56 Konklusi
Bab 57 Pergerakan sang Bunda
Bab 58 Bertemu Muka
Bab 59 Penengah
Bab 60 What Next
Bab 61 Suami Nakal
Bab 62 Sampai Lemas
Bab 63 Paradigma
Bab 64 Kabar Tak Terduga
Bab 65 Sweet Dream Honey
Bab 66 Afeksi
Bab 67 Arnav yang Manis
Bab 68 Sarapan atau Kencan
Bab 69 34+35
Bab 70 Intervensi
Bab 71 How it goes
Bab 72 Istriku yang Nakal
Bab 73 Saling Menaklukan
Bab 74 Ranjang yang Panas
Bab 75 Praduga Semata
Bab 76 Apa lagi Kali ini
Bab 77 Flashback
Bab 78 Kecurigaan Raellyn
Bab 79 Terselesaikan Tanpa Drama
Bab 80 Belanja Bareng
Bab 81 Terpukul
Bab 82 Memojokan Arsene
Bab 83 Fakta baru
Bab 84 Jeda
Bab 85 Tamu
Bab 86 Nostalgia
Bab 87 Dimanjakan Suami
Bab 88 Kelahiran Anak Pertama
Bab 89 Perkara Memberi Nama
Bab 90 Moment Berharga
Bab 91 Obrolan Meja Makan
Bab 92 Penyelesaian Luka
Bab 93 My Happy Ending
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY