kan seberapa rendah dirimu!" geram Raellyn, wanita itu lantas melesat kesam
. "Tampaknya lidahmu yang tajam itu sangat bertolak belakang
jakan kakinya di ruang kerja pria itu. Tapi Arnav telah berhasil mendeka
rang bahwa pria akan merasa sangat sebal dengan perempuan yang mencoba menggodanya. Raellyn ti
i dalam dadanya. Lebih karena ciuman sang director y
apalagi ketika dia mengingat tubuhnya ikut menanggapi dengan penuh nafsu yang sama sekali b
pria berbahaya, bahkan patut dia was
na sang director menekan tubuhnya dan menjarah bibirnya seolah menekank
ran. Tangan Raellyn sungguh sangat gatal ingin melayangkan pukulan pada wajah yang terlihat sedemikian angkuh didepan matanya. Dorongan yang begitu kuat sebab dia bahkan per
ang kau punya dendam kesumat lain padaku setelah tidak berhasil melampiaskannya pada saudaraku?" tanya Arnav lambat-lam
ndapatkan kecenderungan akan perilaku
yang berbudi Miss Raellyn? Sungguh naif. Padahal saat ini saja ak
i dan memiliki tahta diatas oranglain. Raellyn mencoba untuk mengamati wajah pria itu, menemukan sesuatu yang bisa dia jadikan untuk
yn yang yakin bahwa
ayu dengan angkuh, menunjukan dia berupaya untuk menutupi itu semua. Raellyn mendapatkan kebenaran itu lewat matanya. Mata sebiru samudra pria itu
ataupun dengan para pria yang mencoba mendekatinya dan mengunjungi kediamannya setiap malam minggu. Arnav tidak sep
kan pria yang bisa diatur bahkan ditipu dengan begitu mudahnya. Dia pria yang licik, luar dan dalam. Kaya, kuat, dan picik. Raellyn meras
p saja sorot matanya begitu dingin dan juga angkuh. Reputasi yang tersemat sebagai pria yang lihai dalam urusan bisnis, ternyata memang layak untuk disandangnya. Apalagi bila ditambah dengan rumornya ya
sebaik mungkin untuk memblokir gambaran mengenai perkataan yang dikatakan oleh Arnav soal menidurinya. "Kau
selepas mengatakan hal itu. Dia tahu bahwa sent
mbohong," timpalnya lagi. Memang tidak ada korelasi sama sekal
ku mengatakan hal yang sebenarnya." Rae
u. Kalaupun benar, berarti dia adala
ngkin melakukan ini bila aku sedang berbohong padamu atau membuat skenario palsu! Aku hanya menuntut perkataan Arsene padaku.
gin, Raellyn bergeming. Dia mengesampingkan s
Arnav terdengar begitu menusuk dan tajam. Itu jelas hanyalah hinaan, tidak ada yang lain. Air muka
u malu karena aku baru
ntuk memperlihatkan kerendahan hat
hu aku, Miss Raellyn, bakat apalagi yang kau sembunyikan di balik wajah cantik dan tubuh molekmu itu? apa kau barangkali jug
mendadak terasa lemas ketika Arnav mengamati sekujur t
gangan dalam film, aku bisa menulis sebuah naskah drama dengan sangat terampil. Aku tidak tertarik pada tarian bodoh yang kau rekomendasikan, karena aku tidak suka tub
aikan Raellyn yang sedang meledak-ledak dengan sindiran pada pria dihadapannya. Tidak perlu menunggu lama sa
enutup mulutny
mbungkuk. "Ada yang
hubungi juga penghulu," perintah Arnav. "Ah, aku juga tidak akan kem
tennya. Ia langsung jatuh terpernyak di kursi terdekat lalu mengambil gelas berisi wine yang sempat wanita itu tolak dar
ama sekali tidak terlihat kaget ataupun terlihat gembira atas pengumuman itu. "Baik, saya akan men
snya dengan lambat.
dalam tahap intim. Jadi tidak perlu men
llyn bingung. Apakah pria ini mengidap sejenis penyakit dengan kepribadian ganda? Raellyn seperti sedang mengendarai roller coaster. Beberapa saat ya
u untuk me