nnya. "Dengarkan aku Sir Arnav yang terhormat! alasanku kemari adalah untuk menuntut tindakan kejahatan paling keji yang telah adikmu lakukan. Aku meminta pertanggung jawabannya secara pe
caman serius. Raellyn menggertakan giginya dan tidak mengacuhkan sama sekali keangkuhan pria yang sedang meremehkannya kini. Justru sebaliknya, gadis itu ma
a." Arnav menunjukan satu buah kursi bersandar tinggi yang posisinya tepat di hadapan
an. Ini adalah akibat dari salah satu tindakan nekat yang dia buat, sekali dalam seumrkan dengan sangat hati-hati. Berkali-kali dia menggaris bawahi tindakan yang dia pilihnya saat ini bukan karena dia
sa memastikan hukuman pidana bagimu?" Suara Arnav kini berubah menjadi sangat datar namun tajam. Raellyn kontan membanting sebuah lembaran koran di atas meja sang dir
ia." Bibir Raellyn berkerut sedikit mengejek tatkala menyebut nama wanita itu di depan sang Di
puan gatal mencoba mencuri kekasihnya, bahkan membuat pria i
atmu terganggu
n. Tubuh pria itu tercondong ke depan, menopang dagunya dengan kedua tangan. Seperti dia sedan
ntikan gerakan tubuhnya. Gadis itu berdiri dari posisi semula, hingga memb
pria itu menanggapi perkataannya karena nyaris lebih seperti berbisik. Namun, menyadari bahwa Arnav menatapnya dengan san
saja mengajakku untuk menikah. Buktinya adikmu memberikanku benda ini sebagai tanda kasih sayangnya. Tanda ka
yn lakukan. Bukti kuat bahwa dia tidak berdusta,
tu bergemercing menyentuh permukaan meja dan kemudian meluncur begitu saja. Untungnya tidak sempat terjatuh lantaran d
agukan kebenarannya. Namun yang pasti, Raellyn bisa melihat pria itu
hubungan yang lebih serius tiba-tiba saja dia pergi. Dan surat kabar itu mengkonfirmasi keberadaan kekasihku yang ternyata hendak menikahi perempuan lain." Pisau lipat di tangan Raellyn mulai bergetar gara-gara emosinya.
langkah sembrono dengan mengancam orang saat putus asa. Memalukan diri sendiri hanya demi
dali, dia mencoba tetap tenang. Meskipun memang saat ini dia sangat paham bahwa orang yang sedang dia hadapi tenga
u padahal jelas-jelas aku datang kemari akibat tingkah laku tidak bermoral yang
angkali dia tidak memperkirakan akan mendapatk
ak lagi berniat membunuhku den
andangan tidak senonoh. "Aku akan mencabik-cabik tubuhmu dengan muda
l itu akan dapat membuat Raellyn gelisah. Gerak gerik pria itu jelas sedang mencoba mempelajari tamu tak diundangnya. Raellyn sendiri harus mengakui bahwa dia sedikit terintimi
cukup bagus. Tapi harga dirinya tetap nomor satu bagi gadis itu. Bahkan dia tidak menduga b
dia pikir kekasihnya itu sedang berdusta, tapi setelah berhadapan seperti ini, Raellyn tidak percaya bahwa hub
kau sedang ham