n Mandura. Selain banyak ditumbuhi pohon kelapa, padukuhan ini juga merupakan padukuhan
ga yang kemudian mengalami gagal panen, terutama tanaman padi yang
g saudagar kaya raya bernama Ki Sabrang, yang datang dari suatu desa yang sangat jauh. Tetapi Ki Sabrang itu, menghend
rnya terpaksa menanam lada demi untuk membayar hu
ing luas halamannya di bandingkan rumah-rumah penduduk Kebon Kelapa la
satu kamar di dalam rumahnya. Tampak olehnya seorang pemuda tampak tidur meringkuk
belasan tahun itu mengguncang-guncang bahu
emuda itu berucap pelan sembari m
pak tadi meminta kakang
itu sebetulnya berparas sangat tampan. Hanya saja ia memiliki warna kulit yang putih tetapi agak pucat. Seolah-olah dia adalah mayat
k memban
harus ikut ke saw
Sedangkan aku harus menyi
sudah harus bangun."
rah, anak pimpinan di Padukuhan Kebon Kelapa ini. Seharusnya kakang memberi
nya beringsut dari pembaringannya. Setelah mencuci muka
ap-siap. Tidak lupa ia memberikan caping yang cukup lebar untu
ma ka
ah memastikan kakaknya itu betul-betul pergi ke sawah, ia kembali berjala
Wul
," berkata Rara Wulan di dalam hatinya, "ma
a adalah Ki Sabrang, saudagar kaya yang akhir-akhir ini mulai mengusik kehi
iyung pergi
an itu tampaknya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, "Rajin betul ke
ulan mempersilahkan Ki Sabrang duduk di pendapa rumahnya. Sementara ia berj
ditinggal b
awah Ki. Saya harus mengant
tamu seorang diri. Dudu
Ki. Tap
a kamu tidak pergi kesawah, dikarenakan ada tam
rang. Meskipun begitu jarak mereka memang cukup berjauhan. Bahkan Rara Wulan tampak terdiam l
u, Wulan?" ta
elas tah
ntik luar biasa. Apalagi ada tahi lalat di te
saya akan memberitahukan kepada bapak bahwa Ki Sabrang ada di rumah." ujar Rara Wulan
ang ke Pelabuhan Candra Baga. Tidak seperti di Muara Sungai Gomati, di Pelabuhan Candra Baga akan banyak para saudagar dari berbagai
lu Ki. Ter
dan perhiasan yang paling mahal dan bagus
lebih dari cukup. Saya tidak suka mengenakan p
a. Ia kini berani memegang p
melepaskan tangannya dari genggaman Ki Sabrang. Sayangn
Rara Wulan. Orang itu tampak termangu-mangu sesaat, namun ia segera berdehe
emuda belasan tahun yang tampak berdiri tegak di halama
da perlu dengan kakak dari pere
am
g, Rara Wulan segera menyela agar laki-la
alau Kakang Batara datang, ia meminta kakang untuk menunggunya." ucap Rara Wulan. Sementara dalam h
i Sabrang sekilas. Namun iapun kemudian naik ke pendapa dan bahka
saya pergi."
a. Bahkan kakinya dengan sengaja telah menyenggol lutut Batara pula. Ia menatap Batara dengan tatapan seolah ingin mem
nya. Tampak ia menghela napas lega dan mengusap
. Tapi kenapa kamu malah membiarkan laki-laki
ga di Padukuhan Kebon Kelapa yang kekurangan uang untuk biaya hidup mereka, ketika
. Tetapi iapun menghela na
ketika Batara melangkah turun dari pendapa. Gadis belasan tahun
lan melintas disi
m di pendapa rumahnya sembar
emua orang terkejut mendengarnya. Karena setahu mereka, Sendang Karang itu bukanlah sebuah dusun seperti yang dikatakan oleh Batara. Sendang Karang hanyalah sebuah hutan di kaki Gun
buah penginapan yang berada di perbatasan kademangan. Karena sikap Batara yang begitu tenang dan tidak nganeh-ng
sia. Maka perempuan mana yang tidak akan betah berlama-lama menatap wajahnya. Bahkan, anak perempuan Demang
ap meja-meja yang berdebu bekas para pengunjung se
i. Kau dan si Bondan bekerja seperti biasa saja. Lauk yang sudah agak dingin, cuk
nya menga
g sekedar hendak makan dan minum mulai berdatangan. Batara dan Bond
mbulan terlihat berjalan masuk kedalam penginapan yang juga menyediakan sebuah kedai. Meskipun tidak dengan menebar seny
asi putih beserta l
angguk tand
an dan sambal ijo. Minumnya
erucap sepatah katapun terpancing juga untuk berbicara.
p satu malam. Apakah masi
akan segera k
gitu, ter
ki-laki tua itu, maka datang pula tiga ora
memanggil Batara. Seruannya begitu keras hingga mengejutkan
KELUAR KAMU B
kati Batara yang na
Ki Sabrang?" bisik Bondan sembari pandangannya meng
aku
mereka hanya men
uk mengantarkan pesanan laki-laki tua itu. Sedangkan
ebar-debar. Hampir semua pengunjung tahu, kalau ketiga orang berpenampilan sangar itu adalah tukang pukul Ki Sabrang. Jika tiba-tib
ernama Bata
yelesaikan pekerjaan saya." ucap tenang Batara, seolah-olah kehadiran k
•