a, atau sepupunya atau saudaranya bisa jadi," ti
sa lebih tenang dari sebelumnya. Adhisty bahkan mengungkit perkataan siang tadi
sty membahas masalah yang sama. Tetapi k
r, mungkin kita ha
napa harus bercerai? Mas tidak mau bercerai dengan kamu, Dek. Mas sungguh
tahan dengan perlakuan mereka. Ditambah lagi tadi Kak Mega datang malah menyuruh Mas
sama mereka? kamu memben
kali ini dan menimbulkan kesalahan pahaman antara dirinya dan Nendra. Nendr
mungkin lebih baik Mas menikah lagi dengan wanita yang bisa memberikan Mas keturunan. Aku rela dimadu, asalkan wanita
skan sarapannya tanpa bertegur sapa satu sama lain, hingga akhirnya Adhisty mengalah dan mengajak Nendra bicara terlebih dahulu. "Mas, hari ini Adek mau pergi ke Dande
enjak Adhisty membicarakan soal pernikahan keduanya, Nendra menjadi lebih cuek dan dingin kepada Adhisty. Adhisty berpikir ba
Dandelion cafe karena sudah ditunggu oleh temannya. Tidak membutuhkan waktu lama, sepuluh menit setelah meninggalkan rumah, Adhisty sudah sampai di cafe itu dan seg
Pertama kali menatap gadis itu, Adhisty langsung terpana oleh kecantikan d
tidak sengaja menabrak Mbak karena tidak memperhatika
boleh tahu nama Adik siapa?" tanya
s itu, Adhisty memberanikan diri untuk meminta nomor telponnya. "Boleh saya minta nomor telepo
Kita kan baru kenal. Saya tidak memberikan no
ri model untuk memasarkan prodaknya. Saya lihat Adik cocok untuk peker
nomor telponnya kepada Adhisty. "Terima kasih, Dik. Oh ya, nama saya Adhisty. Salam kenal, ya.
njutkan langkahnya menuju Dandelion Cafe karena sudah ditungg
rumah. Di sepanjang jalan, dia memikirkan Dhafina yang baru saja ditemuinya,
i di rumah. Pikirannya terus saja memikirkan Dhafina yang ditemuinya tempo lalu. Adhisty lal
makin terpesona kepada Dhafina, Adhisty lalu mengunjungi laman media sosial Dhafina yang lainnya, karena di aplikasi hijau itu tercantum alamat media s
s Nendra. Adhisty terkejut dan segera bangkit dari tidurnya. "Maa
kok baru dengar nam
k, eh malah kita kenalan deh. Orangnya baik loh, Mas. Manis lagi. Adek lihat di media sosialny
rin Adek, sih?" rengek A
kamu. Bagi Mas, kamulah yang tercantik
enikahi Dhafina." Bak disambar petir, Nend
arus hati-hati Dek, siapa tahu dia cuma baik di media sosial saja. Jangan sampai tertipu ya." Nendra b
. Ia kemudian mengambil ponsel dan mengirim pesan singkat melalui aplikasi hijau kepada seseorang. [Bagus, Sayang. Rencana kita hari