pp! Uh sudah berani skalian rupanya. Langsung sa
i dengan Hilda bagaimana ini?] kat
kalau Mas sudah bosan tinggal ceraikan aja dia, bikin aja alas
sudah rujuk. Lalu apa sebenarnya alasan Mas Rian mau sa
gampang. Lagipula kan Hilda wani
l, Mas. Ini kesempatan emas lho. Aku rela saja Mas Rian menikah resmi dengannya.
engan kuat. Setega itu dia
ang hamil. Aku nggak mau kalau nanti
rang. Tapi janin yang di kandung itu adalah anakku. Bagaimanapun aku harus bertanggun
Artinya Mas Rian bahkan selama menikah denganku sudah berhubungan
janji Mas Rian kepadaku bahwa dia akan selalu mencintaiku. Benar-benar polos aku sehingga m
n. Sedangkan air mataku
ni. Kami tadi sedang membicarakan persiapan acara di
s Rian. Kemudian aku menoleh k
yanya lagi, seolah tak ada rasa bersalah atas permai
atapun, aku segera berla
kenapa sih? Kok kamu
kamar, aku melempar ponselnya ke ranjang untung tidak ke lantai. Mas
get karena aku tadi
. Pantes aku cari-cari tadi ngg
ri dan kumasukkan pakaian dan dokumenku ke dalam koper besar
a kamu memasukkan semua baju-bajumu ke dalam
gi yang perlu kujelaskan," kataku lirih sambil men
deh kekanak-kanakan seperti ini! Pak
ang kalau aku pergi dari kehidupan kalian? Aku sadar, aku hanya orang
upanya dia baru paham penyeba
s membuka ponselku kan! Hayo ngaku, Hil! Nggak mungkin kamu begini kalau nggak
ali! Aku pikir, aku bisa kuat menutupi rasa perih dan luka yang menjalar menyeling
il! Berani benar kamu membuka
aa
Ayahku saja belum pernah menamparku. Rasa sakit menjalar di pipik
menampar balik dia. Huh, rasakan! M
menamparku. Kamu nggak pernahkah di ajar
an kamu saja sudah menipuku. Apa itu juga nggak di ajarkan oleh orangtuamu. D
ini. Aku menuruni tangga setengah berlari. Tekad ku
lda!" Mas Rian be
g kalah tenaga dengannya, karena dia
ir kamu bisa menang melawank
as!" kataku m
ng mendengar keributan
ada ribut? Ada masalah apa
raman tangannya. Sakit juga pergela
am begini bawa koper besar lagi! Hmmm pas
ga sudah berani menampar Rian! Istri nggak tahu diri dia, Ma!" kata Ria
ab, kami rasa awalnya kamu bisa membuat Rian menjadi orang yang lebih baik. Ternyata dugaan kami selama ini
. Siapa yang tahan kalau selama ini Mas R
h membela diri! Percuma. Karena kam
mu pergi dari sini Hil! Tapi tinggalkan kartu AT
, dan beberapa lembar uang ratusan ribu yang dia beri te
gak butuh harta darimu!
yang membelikan," kata Kak Rona melih
s hasil jerih payahku sendiri. Jangan salah sangka
jadi apa kamu setelah angkat kaki dari rumah ini! Apa kamu bisa ber
ti! Siapa yang lebih sukses setelah ini? Aku atau
i itu! Kita kan bisa bicarakan baik-ba
Biarkan saja. Apa dia bisa hidup tanpaku!"
aja. Hilda kan
mengindahkan kata-kata