ebentar lagi juga sembuh," jawab Syi
puskesmas ya," ajak ibu sambil me
entar juga sembuh," jawab Syifa s
ertinya lemas sekali," ucap sa
k saja kok," jawab Syifa s
akanan, kamu istirahat saja, makanan sudah Ibu siapkan di atas meja," jelas san
dahulu, Syifa pun melanjutkan tidurnya. Setelah sampai di sawah, Bu Sari langsung menyiapkan makan siang untuk sang
fa ya," ucap Bu Sari sambil m
fa, Bapak lihat Syifa baik-baik saja," jawab Rul
i, Ibu jadi curiga jangan-jangan Syifa hamil Pak,
ak bagus mendoakan anak seperti itu
mil, 'kan Ibu hanya bilang seperti
k mau turun lagi," jawab Ruli sa
bibit-bibit padi ke tanah yang sudah dibajak oleh sang suami. Setelah hari beranjak sore Pak Ruli dan Bu Sari pun bersiap-siap untuk pu
*
ekat Bu Sari dan Pak Ruli. Setelah mengetahui apa yang terjadi kepada Syifa, Anjas memutuskan untuk segera pulang dan menceritakan apa yang telah d
njas sambil berl
erti dikejar anjing saja," ucap
ng, Syifa ..." jawab Anjas sambil
ntak Rudi saat mendengar
kalau akhir-akhir ini Syifa seperti orang hamil, apa jangan-jangan kamu sudah bongkar
melihat Syifa yang hanya gadis desa miskin
ek Anjas sambil m
masih terus berteriak memanggil Rudi yang sedang berjalan ke arah kamar. Rudi yan
Syifa, apa lebih baik aku pulang sekarang saja, tetapi tugasku disi
ak tahu apa-apa," pikirnya sa
*
i dan Pak Ruli secara bersamaa
t itu sedang duduk di meja makan sambi
tanya sang ibu sambil
" jawab Syifa sambil meno
kamu hamil," celetuk sang bapak
pan aku harus menutupi kehamilanku ini dari Bapak dan Ib
yifa tidak ada barang mewah yang terlihat, hanya ada sebuah sofa tua yang diletakkan di ruang tamu, dan sebuah radio tua milik sang ba
Syifa sambil duduk di depan kompor k
epertinya belum sehat benar," jawab sang ibu s
Bapak kok gak ada?" tanya Syifa sa
a kambing-kambingnya," jawab sang ibu sa
-kambing milik Pak Kades. Sebagai upah kerja bapak, Pak Kades memberikan seekor anak kambing, tergantung berapa jumlah anak kambing yang di dapa
a kepada sang bapak yang mulai
ak istirahat," tanya sang bapak saat me
lau harus tidur te
*
yang sudah mulai membesar, Syifa selalu menggunakan pakaian yang sedikit lebih besar dari badannya terkadang dia juga mengg
ucap Syifa sambil m
b sang ibu sambil berj
era melepas jaketnya. Setelah melepas jaketnya dia pun mulai membelai perut buncitnya. Saat Syifa sedang sibuk berbincang
akuimu sebagai darah dagingnya," ucap Syifa dengan sedi
" teriak sang ibu yang langsung m
cap Syif
sudah terjadi kepada
ak kalau teriak-teriak?" tanya sang bapak yang tiba
wab sang ibu sambil menangis dan menun
u terkejut melihat kondisi Syifa langsung berjalan ke arah sang istri yang sedang menangis sambil d
ak itu?" tanya sang
apa yang sudah mengham
ng tuanya. Berkali-kali Ruli dan Sari bertanya kepada Syifa, tetapi Syifa tetap tidak mau
anak yang kamu kandung!" bentak sang
Mas Rudi pak," jawab
bangun perumahan di desa kita itu
rumah Pak Kades. Dengan maksud untuk meminta bantuan kepada beliau agar Rudi mau bertanggung jawab atas perbuatannya kepada Syifa. Setelah menje
Bu," ucap Syifa
*
cap Pak Kades dan Ru
pak?" tanya salah satu tem
Rudi!" bentak Ruli sambil be
napa Bapak-Bapak mencari kawan saya?
hamili Putriku jadi dia harus bertanggung j
hampir 10 menit Anjas pun keluar dengan Rudi dan 1 orang temannya yang lain. Meliha
n kepada Syifa hingga dia hamil!" bentak R
in, dan sampai kapanpun saya tidak akan bertanggung jawab," jawab
uan gampangan sampai kamu bisa menghinanya sepert
menghamili putri Bapak," jawab Rudi sam
ak Kades. Perkelahian antara Rudi dan Ruli pun tidak dapat dihindarkan lagi. Ren
cara musyawarah yang baik. Awalnya Pak Kades meminta Pak Ruli menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa Syifa. Setelah Pak Ruli
a datang ke rumah. Beberapa saat kemudian Syifa pun datang bersama sang ibu, dengan perlahan dan sambil menangis Syifa mulai menceritakan krono
hubungan terlarang itu di gubuk tua yang ada di tengah
karena kalian tahu aku ini orang kaya, jadi kalian mengguna
i anak yang ada dalam kandunganmu ini sebagai darah
u anak laki-laki lain dan sekarang kamu akui s
jika Syifa ini gadis baik-baik, jadi kamu jangan semb
rzinah dengan laki-laki lain dan sekarang aku yang harus menanggung getahny
long jangan pernah kamu memfitnah ku seperti
erlihat raut wajah bahagia dari syifa saat mendengar Rudi bersedia bertanggung jawab atas anak yang dia kand
rnikahan yang sah dimata agama bukan negara,"
idak sah secara negara saja?" tanya