granat - granat gas air mata dilemparkan dan membuat ledakan di setiap tempa
elam dalam fantasinya dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saat seluruh penjaga berhasil d
ban. Membawa mereka keluar dan membawa mereka ke dalam mobil van dengan tujuan ke rumah penampungan sementara
rtinya terhindar dari tembakan-tembakan yang diluncurkan tadi. Dindingnya yang lebih tebal masih terlihat bersih dari tembakan dan lubang. Sebuah ruangan dengan dinding antipeluru.
wanita, namun sekali tugas selamanya adala
yiagakan senjatanya. Berjaga-jaga jika di dala
ahan karena bibirnya disumpal sesuatu. Selebihnya telinganya mendengar suara tertawa s
tahu diri dan hanya berani pada wanita lemah tak berdaya. Andai saja wanita itu tidak diikat, ia ingin tahu seberapa kuat wanita itu akan m
an kaki serta mulutnya terikat sedang meringkuk di belakang sana. Sebagian wajahnya terlihat lebam dan tangan kakinya terluka karena tali-tali kasar yan
ntik dengan rambut kecoklatan bergelombang dan sepasang bola mata kehijauannya yang indah. Tubuhnya proporsional dengan lekuk tubuh yang indah. Tunggu! Sepertinya ada yang salah di sini. Mengapa Anatoly begitu meng
di pipi mulusnya. Ia hanya bisa menatap nanar dan memelas pada pria hidung belang yang sudah membuat penampilannya seperti ini. Ia sepertinya sudah diperlakukan dengan kasar dan dianiaya. Pa
alah penolongnya. Tapi apakah seperti itu? Wanita itu kembali dilanda ketakutan saat kembali menoleh ke arah pria bertelanjang dada yang
enghitung satu hingga tiga lalu masuk me
dorr! Tembakan itu berhasil melumpuhkan pria tambun itu dan jatuh tengkurap kemudian tak
t jatuh di hadapannya. Dan pria bengis yang membunuh pria tambun itu seka
terdengar dengan bahasa yang wanita itu tidak pahami. Apa yang mereka katakan? Wanita itu
a lepas dari wanita cantik di hadapannya itu. Padahal, sebelumnya ingin rasanya ia mengelak dari wanita itu, tapi apa boleh buat,tugas dan tanggun
ihat wanita yang tengah menatapnya dengan pandangan ketakutannya. Wajah
Merasakan ada yang salah pada dir
indari Anatoly. Tidak ingin dibunuh atau bahkan diperlakukan lebih bur
nda bahaya. Sudah cukup ia berhadapan dengan pria kurang ajar seperti tadi, ia hanya berharap pria dengan pistol itu tidak akan melak
arti ucapan wanita itu. Ia bisa menebak wanita itu pasti berasal dari negara-negara seperti Belanda atau Jerman. Pelafala
kali ini sudah ketakutan. Akan lebih merepotkan jika wanita itu memberontak saat dibawa keluar. Ia harus bersikap lebih baik sekarang. Lupakan jargon-jargon anti wanita dan wanita itu mer
ri wajah wanita itu. Anatoly terperanjat! Anatoly akui, wanita itu adalah wanita paling cantik yang pernah ia temui. Darahnya berdesir walau ia tidak tahu apa artinya semua hal itu dalam dirinya. Ia menampik j
apannya ini bertingkah lebih kejam dibandingkan pria-pria hidung belang lainnya di luar sana. Apalagi kali ini wanita c
ng ketakutan itu mengerahkan seluruh tenaganya untuk menyeruduk Anatoly hingga tersungkur. Lalu dengan kakinya yang masih terikat, ia
tkan yang pernah ada. Bukannya sadar ia akan ditolong, Anatoly malah diseruduk seperti matador
yi gelegar peluru yang menembus atap itu terdengar seperti halilintar yang menyambar ganas. Ia tidak ingin jadi
tuk berdiri. Menatap dalam mata kehijauan wanita itu yang begitu indah di balik tabir air matanya untuk beberapa
kus pada misinya. Tidak boleh ada w
i rasa iba dan simpati pada seorang wanita? Jelas, ini tidak mungkin! Anatoly menampik jauh-jauh pikiran itu. Sudah sejak lama ia mengu
enyahkan isi hatinya. Jika terus dipikirkan, lama-lama ia akan menikmatinya. Tapi Anatoly tidak mau t
si ini, Anatoly harus bertindak agar wanita itu tidak membuat onar lagi atau agar perasaan aneh itu tidak datang lagi. Tangannya secepat ang
n kokohnya dan keluar dengan senyuman misterius di bibirnya. Otaknya sudah merencanak
akkan s
an di belakangnya