/0/9675/coverbig.jpg?v=c6f7bb1201ddc32e67c38461a58d43da)
Olivia membuat Jeremy di usir dari perusahaan setelah dia menolak perjodohan dari ayahnya karena terhasut oleh Karin, sahabatnya. Kemudian perusahaan ayahnya bangkrut akibat dijatuhkan lawan bisnisnya, dia ditipu oleh Karin dan dibunuh. Kemudian Olivia bangun kembali di kamarnya, tepat setelah dia menolak perjodohan. Sebuah jendela sistem muncul dan memberikan dia dua pilihan untuk menyelamatkan hidupnya, menikahi Jeremy atau mati dengan sia-sia. Olivia memilih pilihan pertama, menerima perjodohan dna menikahi Jeremy. Tetapi ayahnya berkata,"Jeremy. Putriku menerima lamaranmu!" Olivia menikah, menerima semua perhatian dan cinta yang Jeremy berikan padanya. Termasuk untuk membalas dendam pada Karin dan lawan bisnis ayahnya, dia hidup kembali dengan bantuan sistem yang terus meminta dia untuk menggoda suaminya yang mesum dan selalu suka physical touch.
Di masa lalu karena kesalahan dan kebencian Olivia pada Damar, pria yang ayahnya didik untuk menjadi penerus perusahaan.
Dan Jeremy membuat Alan, ayah Olivia mempercayai setiap ucapannnya.
Seperti melarangnya pergi berpesta dengan kekasihnya, melarang dia untuk mabuk sendirian, melarang dia menginap di rumah temannya ketika ada pria dia antara mereka. Dia benci pada Damar, pria es yang dingin dan batu. Di masa lalu Olivia membuat Damar dikeluarkan dari perusahaan karena di fitnah olehnya dengan sengaja, ayahnya marah besar mengetahui jika Damar melecehkan putrinya.Namun itu adalah awal dari kemalangannya baru saja dimulai, keluarnya Damar dari perusahaan membuat keuangan tidak stabil, investasi jatuh dalam titik yang kritis.
Dan semua itu terjadi karena Damar di usir dari perusahaan ayahnya secara tidak terhormat, tak lama perusahaan ayahnya bangkurt yang Surya mati karena serangan jantung karena terkejut ketika tau jika Damar tak pernah melecehkan putrinya. Rasa bersalah sekaligus kejutan itu, membuat dia terkena serangan jantung dan meninggal.
Sedangkan Olivia hubungannya berakhir dengan her boyfriend dan teman-temannya meninggalkan dia sendirian disaat susah, sebab pertemanan mereka hanya memanfaatkan uang kekayaan Olivia selama ini. Lebih parahnya lagi, adik-adik ayahnya. Bibi dan paman tidak ada yang mamu membantunya dari kesusahan, semua orang berpaling. Dan yang menjatuhkan perusahaan ayahnya adalah ayah sahabat dekatnya, Karina.
Perempuan itu juga menyukai Damar dan saat tau ayahnya akan menikahkan Olivia dengan Damar, dia segera meminta pada ayahnya untuk membuat fitnah. Bahkan menghasut Oliva juga untuk memandang buruk Damar, nyatanya. Pria itu orang yang sangat baik, saat-saat terakhirnya koma di rumah sakit akibat tabrak lari. Damar adalah wajah terakhir yang dia lihat.
Dan sekarang dia bangun di umurnya yang ke 20, tepat setelah ayahnya baru saja memberitahu tentang niatnya untuk menikahkan dia dengan Damar. Oliva menangis dan melarikan diri sambil bercerita pada Karina, sampai membuat dia tak sadar terpeleset di kamar mandi karena terlalu sedih.
"Aku akan membalas Budi padanya, tak akan kubiarkan Damar diusir dari perusahaan. Aku bisa membantunya sekaligus menyelamatkan ayah juga perusahaan."
Tapi dia tak pernah berpikir untuk menerima pernikahan, Olivia hanya ingin membalas Budi andai sistem jendela melayang itu tidak membuatnya ketar ketir karena khawatir.....
Olivia tidak percaya jikalau harus menikah dengan pria dingin dan sekeras es batu ini, pria di depannya baru saja selesai mengijab kabulnya pagi tadi dan malam ini adalah malam pernikahan yang sering di bahas orang dewasa di sisinya.
"Malam pertama pengantin adalah yang terbaik dan cukup menyakitkan, tapi hanya untuk pertama setelahnya hanya akan ada kenikmatan."
Sungguh itu kalimat paling vulgar yang pernah Olivia dengar selama hidupnya, dia berumur 20 tahun dan ayahnya menikahkan dia dengan pria kepercayaannya yang berada di perusahaan. Dia awalnya menolak dan berniat kabur, meski kasih sayangnya pada sang ayah sangat besar.
Olivia tetap tak ingin menikah dengan pria dingin seperti Damar, pria tak bernyawa yang hanya tau aturan dan aturan. Benar-benar pria disiplin yang menyebalkan, dan Olivia sudah lama menjauhi pria ini karena tidak pernah berbicara santai padanya. Selalu kaku dan dingin. Sampai kemudian sebuah sistem muncul di depan matanya dengan kalimat panjang.
[Menyelamatkan Surya Armanto dari kejatuhan sebelum mati karena serangan jantung. Cara menyelamatkan.
1. Menikahi Damar Laksamana Irawan, meruntuhkan es balok dinginnya dan mendapatkan kasih sayang juga kesetiaannya dapat menyelamatkan perusahaan dari tangan orang jahat.
2. Kabur dan membiarkan Surya Armanto mati.]
Sistem kejam sialan, Surya Armanto adalah ayah kandungnya. Orang tua tunggal yang membesarkannya tanpa seorang istri bahkan sampai saat ini, pria tua itu menyayanginya lebih dari dirinya sendiri.
"Haha. Ini pasti hanya halusinasiku saja, mana mungkin aku melihat sebuah jendela sistem didepan mataku." Ujar Olivia sambil menggelengnya kepala dengan ironis.
Sisa-sisa kesedihan masih ada, mengingat bagaimana akhir tragisnya sebelum kematian. Jadi Olivia tidak terlalu mengarahkan perhatiannya pada sistem jendela yang menghitung mundur.
[Jika anda tidak memilih, sistem akan memilih otomatis secara random. Hitungan mundur 10, 9, 8...]
Bip bip.
Suara itu membuyarkan kembali lamunan Olivia yang langsung mendongak kala melihat, hitungan mundur sudah mencapai angka 3 dan dengan segera tangannya terangkat panik, memilih salah satu dari dua pilihan gila yang tidak ada yang menguntungkannya.
"APA-APAAN! TADI AKU MEMILIH YANG MANA?!!"
Jendela sistemnya sudah menghilang. Gumam Olivia dengan pandangan kosong, tadi itu. Dia tak memilih pilihan untuk matikan?
Bip bip.
[Mengatakan pada Surya kalau anda ingin menikah dengan Damar Laksamana Irawan, waktu yang diberikan 5 menit. Hitungan mundur di mulai 4:59...]
"ANJING GILA!! BENERAN DONG!" Olivia berteriak sembari menjengguk kedua sisi rambutnya dengan kesal.
Tapi karena teriakannya terlalu kencang, pembantunya datang dengan nada khawatir.
"Non, kenapa teriak?!! Apa ada masalah?!!!"
"Ah! Gak ada apa-apa kok, bi. Akunya aja yang gila!" Jawa Olivia sekenanya.
Wajahnya bahkan memerah karena sistem ini tidak masuk akal, kemudian dia kembali mendongak untuk melihat jika jendela sistem masih ada di sana.
"Bibi, papa ada dirumah?"
"Ada non, malahan ada mas Damar juga di kantor sama bapak."
"Oke, makasih banyak bi!"
"Siap non, kalau mau bibi bisa sampaikan ke bapak kalau non mau ketemu."
"Iya bi, nanti aku yang turun ke bawah deh." Tapi karena teriakannya terlalu kencang, pembantunya datang dengan nada khawatir.
Tapi Olivia masih ragu sebenarnya, apa ini hanya tipuan dan halusinasinya atau benar. Mungkin dia akan menunggu sambil melihat, jika tidak maka tamatlah riwayatnya.
"Kamu tau, sedari awal hubungan ini aku sudah belajar untuk kehilangan kamu meski gak mampu." ucapku setelah sekian lama terdiam, Irina berhasil bicara pada suaminya yang berselingkuh dengan perempuan yang dia bilang hanya sekedar 'sahabat'. "Irina, Olivia hanya teman aku..." Kanneth lagi-lagi menyangkal. Aku menyela cepat,"Itu yang kamu anggap teman, dia hamil anak kamu!!" "Tapi kamu tau, aku mencintai kamu, bukan dia!" katanya tak tau malu. "Dan kamu sudah mengingkari janji kamu untuk mencintai aku seorang!!" Kanneth terdiam, dia sudah pasti tak dapat membalas ucapan Irina yang membeberkan fakta. "Jika aku jabarkan semua kebohongan kamu yang aku ketahui, sudah tak terhitung sakitnya aku karena berjuang untuk kamu!! Salahku gak menuntut banyak agar kamu memikirkan tentang aku!" aku menarik napas sesak saat sadar air mata mengalir membasahi kedua pipiku."Dan semua orang menjatuhkan aku, menilai diriku hanya dari pakaian yang aku gunakan. Mengasumsikan kita berdua tidak cocok memiliki hubungan ini, jadi... tolong lepaskan aku dari penderitaan ini Kanneth."
Dia seorang duda yang ditinggal istrinya selingkuh. Traumanya sama sepertiku, kami benci ikatan pernikahan yang hanya memberi luka atas nama cinta, jadi ini tidak akan begitu membebaniku. Aku bisa bebas setelah melahirkan. Aku akan mendapat uang setelah melahirkan. Aku dapat melanjutkan hidup dengan baik bersama adikku. Aku dapat memulai semuanya dengan benar. Tidak, aku serius akan hengkang dari hidup suamiku setelah melahirkan. Hidupku bukan seperti kisah romance fiksi, semuanya hanya soal kontrak. Tapi selalu berbeda hal jika takdir yang mempermainkan rencana manusia. Bagaimana pada akhirnya mereka malah mengejarku yang masuk dalam kubangan para pemegang kekuasaan? Aku ingin berteriak. "Aku bukanlah orang yang dicintai olehnya, apalagi kelemahannya!!" Uh, aku salah besar mengatakan itu sepertinya. Karena dia, suamiku malah mengikatku dengan pernikahan sungguhan. Baik! Suami tolong lindungi aku kalau begitu.
Kemudian Andre membuka atasannya memperlihatkan dada-nya yang bidang, nafasku makin memburu. Kuraba dada-nya itu dari atas sampah kebawah melawati perut, dah sampailah di selangkangannya. Sambil kuraba dan remas gemas selangkangannya “Ini yang bikin tante tadi penasaran sejak di toko Albert”. “Ini menjadi milik-mu malam ini, atau bahkan seterusnya kalau tante mau” “Buka ya sayang, tante pengen lihat punya-mu” pintuku memelas. Yang ada dia membuka celananya secara perlahan untuk menggodaku. Tak sabar aku pun jongkok membantunya biar cepat. Sekarang kepalaku sejajar dengan pinggangnya, “Hehehe gak sabar banget nih tan?” ejeknya kepadaku. Tak kupedulikan itu, yang hanya ada di dalam kepalaku adalah penis-nya yang telah membuat penasaran seharian ini. *Srettttt……
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."