dul chapter, memb
rgi ke luar negeri untuk melanjutkan kuliah. Dia memiliki banyak koneksi di pemerintahan dan juga militer,
enyusup ke dalam perusahaan untuk merusak kode dan menyabotase data. Tapi tak perna
k buah Jeremy. Tak pernah sekalipun mereka melihat pria itu melunak maupun memiliki kelemahan,
sung. Setiap gerak gerik dan senyum tidak biasa yang terwujud di bibirnya member
an apapun sampai suara jeritan Olivia terdengar menyadarkan Jeremy dari lamunannya tentang penyusup yang memasu
!" Olivia memegangi bathrobe miliknya erat-erat,
rlu bagiku untuk mengetuk pintu kamar tidur kita saat ingin masuk." Balasnya
nuju sisi ranjang, dia duduk di sana dan mena
tu, jadi aku datang kemari untuk mendengar hal itu."
u sebentar saja, setelah itu kau boleh m
amu mau." Ucapnya menur
nya dan pikiran tentang penyusup tadi pun menghilang. Perintah sistem sialan, perlahan Olivia m
a. Dia memang pernah punya kekasih di masa lalu sebelum reinkarnasi, tetapi ini berbeda, di depannya adala
." Suaranya bahkan mencicit seper
memeluk tubuhnya. Menutupi bagian payudaranya yang terlihat dar
p
an, karena ada sesuatu tak terduga. Quiz terselesaikan tanpa and
natap jendela sistem d
enang saja, kuis lainnya akan menanti untuk
kedip itu sekarang juga dengan bathrobe yang ada di tangannya. Tanpa pikir panjang, dia berlari ke arah Jeremy y
kan gaun sialan ini, sampai jadi tidak sabaran, hm?" Suara
pria dewasa ini yang malah membawa Olivia semakin erat dalam pelukan. Bahkan aroma
Jeremy!!" tubuhnya melayang dan t
n. Bahkan dia sekarang kedinginan akibat hawa pendingin dan kain tak dapat melindunginya, sayangnya wajah Jeremy sudah be
rem
.
rahasia dalam hidupnya. Bahkan dia sendiri, tak pernah berani untuk melihatnya karena terlalu malu pada diri sendiri. Pria itu duduk
erak lebih dalam, dia malu, wajah
uh begitu vulgar, dan yang men
..." Tangannya melemah kala seb
erpejam, tubuhnya bergetar hebat dan Je
sai, kamu harus
nikmat, ini perasaan yang baru pertama kali Olivia rasakan. Perempuan itu tentu malu dan bingung
pis lingerie, Jeremy merobek bagian itu dengan tidak sabaran. Pria itu menurunkan wajahnya sebelum kemud
h payah, tapi pria itu tidak m
eduanya. Dia tau ini pertama kalinya bagi Olivia, jadi tak mungkin memperlihatkan keperkasaan dirinya yan
unduk, melihat kedua tubuh mereka mendekat sampai dia melihat ses