Selesai21+ Area Dewasa (Di bawah umur menyingkir) Jeff Sebastian adalah seorang pengusaha Indonesia, yang juga merupakan pendiri Tokopedio, yaitu sebuah situs web perdagangan elektronik yang penggunaanya untuk membeli barang secara daring. Dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO Tokopedio. Tanpa sengaja ia bermain dating apps, lalu berkenalan dengan wanita bernama Sarah yang mengaku sebagai owner restoran dan lulusan Harvard University. Perkenalan mereka belangsung baik dan berjalan dengan lancar. Namun beberapa hari dekat, tiba-tiba wanita bernama Sarah itu meng-ghostingnya. Tiba-tiba menghilang begitu saja, padahal sebenarnya Jeff sudah jatuh hati kepadanya. Kepergian Viola dari hidup Jeff, karena ia tidak ingin Jeff tahu siapa identitasnya. Ia hanyalah cewek biasa yang bekerja sebagai supervasior marketing. Bukan wanita bernama Sarah sang pemilik restoran, itu hanya fake. Ia tidak pernah bermimpi untuk dekat dengan seorang CEO. Namun ternyata Jeff sudah tahu siapa dirinya, pria itu terus mengejarnya dan mendapatkan cintanya.
HAPPY READING
***
Viola iseng mengubah bio diakun aplikasi pencari jodohhnya menjadi.
Sarah
Lulusan Harvad University
Umur 28 tahun
Lalu ia memasang foto terbaiknya, yang ia ambil secara selfie. Lalu ia memejamkan mata dan membiarkan ponselnya di nakas dengan posisi mengisi charger.
****
Seperti biasa setiap hari senin merupakan hari paling sibuk sejagat raya. Viola memandang penampilannya di cermin, hari ini dia mengenakan rok span berwarna coklat dan blouse berwarna putih dengan potongan leher tinggi. Ia mengenakan sepatu flat Tory Burch berwarna hitam. Viola turun dari kostnya, lalu masuk ke dalam lift, ia melihat pantulan bayangannya di cermin sambil menenteng hand bag coach.
Viola melihat ke arah layar ponsel menunjukan pukul 08.10 menit. Di dalam lift ia tidak sendiri melainkan bersama beberapa orang di sana. Ia mengambil lanyard coach di dalam tasnya dan ia menggantungkan di leher. Beberapa detik kemudian pintu lift terbuka. Krystal melihat taxi online nya sudah tiba di lobby gedung kostnya.
Ia menatap security membuka pintu lobby untuknya. Viola mengucapkan terima kasih lalu masuk ke dalam mobil Blue Brid. Rutinitasnya hari Senin yang monoton yang sudah ia lakukan selama dua tahun ini. Pulang dan pergi menghadapi kemacetan. Berkutat dari satu meeting ke meeting lain. Berjam-jam di depan leptop mengerjakan laporan. Hingga tidak ada waktu namanya pacaran.
Waktu istirahat diisi dengan mencari makan dan berbincang dengan rekan kerja, atau paling enggak bawa bekal dan titip makan dengan OB, lebih baik makan di kubikel. Lalu jam lima sore pulang, seperti itulah aktivitasnya setiap hari, sungguh sangat monoton.
Viola menyandarkan punggungnya di kursi, ia menatap ke arah layar ponsel, ia sudah lebih dari 1000 pria yang ia swipe kanan oleh Viola. Tujuannya sederhana, ia hanya ingin mencari pacar, syukur-syukur cocok bisa langgeng sampai pelaminan di umurnya yang tidak bisa dikatakan muda lagi.
Dari ribuan match, sayangnya ia belum pernah berpacaran dengan satu orang pun di aplikasi pencari jodoh ini. Meski belum menemukan pasangan, ia tetap bertahan dengan aplikasi itu. Alasannya hanya satu ia tidak ingin berpasangan dengan pria dari lingkaran pertemanan itu-itu saja apalagi dengan rekan kerja. Itu sangat merepotkan menurutnya.
Selain itu, ia merasa sibuk sebagai karyawan yang tidak memiliki waktu untuk mencari jodoh di dunia nyata. Aplikasi dating apps ini lah solusinya, juga senang karena banyak plihan tersedia. Di sana juga tersedia keterangan pendidikan dan pekerjaan. Kalau ia merasa pria itu berkualitas dan cocok dengannya, maka ia akan swipe kanan. Kalau tidak sesuai dengan kriterianya, ia akan swipe kiri.
Viola memandang ke arah layar ponsel, dengan nama Jeff umur 34 tahun, pekerjaan Founder Daring. Pria itu lumayan tampan, dia mengenakan kemeja putih di dalam mobil. Kaca mata hitam itu bertengger di hidung mancungnya.
Ia sebenarnya ngeri jika ada pria yang mengaku sebagai CEO ataupun founder di aplikasi pencari jodoh ini. Mengingatkan dirinya pada film Tinder Swindler, si tukang tipu wanita. Ia tahu bahwa aplikasi kencan online ini menjadi pilihan banyak orang untuk ingin mendapatkan pasangan, tapi tidak banyak waktu untuk bertemu dengan orang dikehidupan nyata. Namun ada ancaman nyata di balik trend mencari aplikasi kencan online ini.
Pria itu tampan, hidungnya mancung, ada sedikit bulu-bulu hitam yang memenuhi rahang tegasnya, mengingatkan dirinya pada Simon Leviev, seorang penipu professional. Yang terpikat dengan pesona palsu yang mengaku sebagai putra pengusaha berlian Israel. Lalu si wanita diperdaya hingga menyerahkan uang tunai dan kartu kredit. Ia yakin banyak sekali korban si pria bernama Jeff itu.
Namun ia tetap swipe kanan dan lalu bertulisan Match berwarna biru. Ia tidak menyangka bahwa pria itu memilihnya. Beberapa detik kemudian pria itu memberinya pesan singkat.
Viola tahu ini dunia Maya, ia tidak akan sepenuhnya percaya begitu saja. Namun rasa penasarannya cukup kuat lalu memandang pesan singkat itu.
Jeff : "Hai, how are you, Sarah"
Jeff : "Nice, salam kenal."
Viola menyungging senyum, ia tahu bahwa ia tidak akan memberikan informasi yang valid di plikasi ini semenjak ia menonton film The Tinder Swindler, semuanya fake kecuali fotonya. Ia tidak boleh percaya pada orang yang baru di kenal begitu saja. Ingat ini dunia maya, nanti jika sudah dekat dan cocok, mungkin ia akan memberikan informasi aslinya.
Viola lalu mengetik pesan singkat itu, ia melihat ke arah profil dan di dalam situ ada menunjukan lokasi, hanya berjarak 3 km saja. Berarti pria itu tidak berada jauh dari kantornya.
Sarah : "Salam kenal juga Jeff."
Sarah : "Lokasi kita dekat, yah."
Viola menatap ke arah jendela, ia bersandar di kursi sambil menunggu mobil tiba di tower office. Ia melihat notif masuk lagi ke ponselnya, itu dari Jeff lagi.
Jeff : "Lokasi kamu di mana?"
Sarah : "Aku sekarang lagi di SCBD. Kamu?"
Jeff : "Aku di Mega Kuningan. Ini baru sampai office."
Viola kembali berpikir ia mengurungkan niatnya untuk tidak membalas pesan singkat itu. Beberapa menit kemudian mobil pun tiba di depan lobby. Ia keluar dari mobi ia lalu masuk ke lobby, ia melihat beberapa karyawan lain sudah mulai masuk ke dalam lift.
Ia bekerja di salah satu prusahaan tambang di Indonesia dengan posisi marketing supervisor. Beberapa bulan lalu ia bekerja sebagai admin umum, namun setelah habis kontrak dan ia dipindahin jabatan menjadi marketing supervisor. HR Manager menaikan jabatannya, dan ia pun menyanggupinya dengan suka cita.
Jujur ia sebenarnya ia lebih suka jabatan barunya dari pada admin umum kemarin. Ia di sini bertanggung jawab terhadap proses marketing secara menyeluruh untuk pencapaian target penjualan dengan kinerja team yang baik sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku. Ia juga bertugas menyajikan strategi pemasaran dan merencanakan aksi untuk mencapai tujuan pemasaran yang spesiik. Ia juga bertugas mengawasi acara dan hubungan masyarakat, promosi dan periklanan.
Pintu lift terbuka, Viola melangkahkan kakinnya menuju kubikel, ia menatap teman-temannya sudah mulai berdatangan.
Viola duduk di kursinya, ia menatap Emily yang baru datang, wanita itu memegang kopi cup yang di samping cup bertulisan Fore Coffe.
"Morning, Vio," ucap Emi, tersenyum kepada Vio, lalu duduk di kursi dan menghidupkan leptopnya.
"Morning to, Emi," ucap Viola, ia juga duduk di samping Emi.
Viola teringat ia hampir lupa membalas pesan dari Jeff, ia memandang ke arah layar persegi itu.
Sarah : "Maaf, aku juga baru sampai kantor. Kamu kerja apa?"
Oke, ia tahu bahwa ia lancang sudah menanyakan tentang pekerjaan lebih cepat. Seharusnya ia basa basi terlebih dulu.
Jeff : "Saya founder Tokopedio."
Alis Viola terangkat, sebenarnya ia kurang percaya dengan pria yang ngaku-ngaku sebagai founder Tokopedio. Seorang founder Tokopedio masih bisa main Tinder? Ah, yang benar saja? Ia tahu bahwa di Tinder banyak sekali pesona yang di tampilkan, setiap orang menonjolkan sisi dari kepribadian, kadang menutupi kepribadian asli orang tersebut.
Jika resiko terjebak ghosting itu hal biasa jika di dunia maya seperti ini, karena diajak ketemu bukan satu orang saja, melainkan banyak. Dan ia juga tidak terlalu banyak berharap banyak, karena dengan kenal-kenalan di aplikasi kencan, sehingga tidak terlalu ambil pusing dan serius. Ia memandang pesan singkat itu lagi masuk beberapa detik setelah ia membaca.
Jeff : "Kamu kerja apa?"
Viola memandang Emi, "Em ..."
Emi yang menyesap kopinya lalu menoleh menatap Viola.
"Iya, kenapa Vi?" Tanya Emi.
"Lo percaya nggak, founder Tokopedio main Tinder?" Tanya Viola.
Emi tertawa geli, "Ih, ngaco aja deh!"
"Enggak percaya lah. Emang ada CEO main Tinder, kayak nggak punya kerjaan aja deh!"
Viola setuju dengan ucapan Emi, "Setuju sama lo!"
"Palingan itu kang tipu," dengus Emi lagi.
"Yupz, bener banget. Itu pasti kang tipu kayak film The Tinder Swindler. Pasti modelan kayak gitu lah. Ngapain juga Founder Tokopedio main gituan."
"Iya sih bener banget, kayak nggak mungkin banget kan."
"Kerjain balik aja deh!" Sahut Emi.
"Iya bener, cowok model ginian sih, jangan di percaya, banyak boongnya."
"Iya, bener banget!"
"Siapa sih? Kenalan lo di Tinder lagi?" Tanya Emi, ia bersandar di kursinya, ia tahu bahwa sahabatnya itu sedang gencar-gencarnya mencari pria idaman di dunia maya itu. Namun hingga kini dia tidak menemukannya. Padahal Vio itu gadis yang cantik, banyak pria yang bekerja di sini dari berbagai divisi menaruh hati kepada Vio. Mulai dari yang single, suami orang, hingga duda, menyukai Vio. Vio tetap tidak ingin memiliki kekasih dalam lingkaran tempatnya bekerja.
"Iya, dia ngakunya gitu."
"Yaudah, lo ngakunya punya restoran aja, bila perlu yang punya Union Group atau Ismaya, biar tau rasa!"
"Wih, setuju sama lo," Vio tertawa.
Viola tersenyum penuh arti, ia melihat nama Jeff masih mengirimnya pesan singkat lagi, ia bersandar di kursi, sambil menatap jam melingkar di tangannya. Jam sepuluh nanti ia akan ada meeting. Ia menghidupkan leptopnya, dan menyelesaikan laporannya. Ia membiarkan Jeff sebentar, ia perlu namanya tarik ulur untuk mengerjakan seseorang.
"Jadi meeting kan hari ini?" Tanya Emi.
"Jadi, ini gue nyiapin bahan dulu," ucap vio.
***
Hanum seorang HR dia dipecat oleh boss nya bernama Tibra yang merupakan sebagai pemilik hotel tempatnya bekerja. Malam ketika ia dipecat Hanum memutuskan untuk ke lounge, agar melepas stress nya setelah di pecat. Suatu ketika ia mendapati ada seorang pria sedang berkelahi di bar, itu membuat kegaduhan seisi lounge. Rasa penasaran Hanum cukup kuat, ternyata yang berkelahi itu adalah boss nya sendiri yang memecatnya tadi siang. Rasa iba Hanum ingin berniat untuk membantu pria itu, namun di sisi lain dia juga kesal. Ia minta bantuan Jo pemilik Raja bengkel yang sedang dekat dengannya. Jo akhirnya membantu pria itu dan membawanya ke hotel. Akhirnya Tibra tahu yang menolongnya itu adalah Hanum wanita yang ia pecat. Rasa penasaran Tibra cukup kuat terhadap Hanum dan Hanum bekerja di hotel sebelah. Tibra menawarkan kembali kepada Hanum untuk bekerja dengannya, namun Hanum menolaknya. Saat itu Hanum sudah berpacaran dengan Jo. Suatu ketika Hanum patah hati karena mendapati Jo selingkuh dengan sahabatnya bernama Daniar di belakangnya. Saat itu Tibra mulai masuk ke dalam hati Hanum, ia mulai menolong Hanum dari adiknya yang kabur dari asrama hingga kepergiannya ke New York. Saat di New York rasa cinta Tibra dan Hanum semakin berkembang.
Arum seorang artis di Indonesia, membuat namanya tercoreng karena kasus hubungannya dengan pejabat tinggi negara. Job nya di dunia entertainment semakin sepi, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke London. Bekerja sebagai asisten rumah tangga, hitung-hitung untuk menenangkan diri. Ketika di London, Arum bekerja dengan salah satu pria imigran yang sukses bernama Emir. Pria itu tinggal sendiri dan sering keluar kota, jarang di rumah. Kedatangannya di rumah Emir disambut hangat oleh Emir. Bagi Arum bahwa Emir majikan yang baik, yang ia tahu bahwa Emir bekerja disebuah bank ternama. Suatu ketika Emir mengajak Arum untuk mendampingi dirinya ke pesta temannya yang menikah. Di sana Arum bertemu dengan Aslan. Aslan mendekatinya dan membuat Arum risih kehadiran pria itu. Aslan mengatakan kepada Arum bahwa Emir itu seorang mafia. Namun Arum tidak percaya begitu saja. Ketika Emir keluar kota, Aslan kembali bertemu dengan Arum. Aslan mengatakan kepada Arum menyuruh memeriksa seluruh kamar Emir, di sana banyak gudang senjata. Rasa penasaran Arum semakin tinggi, ia lalu mencari bukti itu, dan benar kata Aslan bahwa Emir benar-benar seorang Mafia. Arum takut, dia kabur dari rumah Emir, karena ia merasa terancam tinggal bersama seorang mafia. Seminggu menghilang, ia mendapati dirinya hamil anaknya Emir. Emir berhasil menemukan Arum, ia memperjuangkan cinta kepada Arum.
Linggar seorang selebgram dan juga beauty vlogger, ternama di Indonesia. Dia memiliki mantan bernama Darka seorang arsitek yang bekerja di New York. Mereka menghadiri pernikahan sahabat mereka di Bali. Status merekapun menjadi dekat kembali dan kembali berpacaran. Saat di Bali Linggar tanpa sengaja bertemu dengan Radit yang merupakan sahabat abang iparnya bernama Tibra. Radit itu bekerja di Kilang Minyak di luar negri dan pemilik dari restoran Padang terkenal di Jakarta. Radit dan Linggar bertemu kembali di Jakarta. Merekapun dekat dan melakukan kencan. Linggar bombing dengan hatinya di satu sisi ia memikirkan Darka namun Radit yang dewasa bisa mengayominya itu tidak bisa menolak kehadiran Tibra. Di satu sisi Darka juga dekat dengan wanita bernama Sena. Linggar mendapati bahwa Darka dekat dengan wanita lain dan Darka pun mendapati Linggar dekat dengan lain bernama Darka. Saat mereka putus, video itu viral yang diam-diam diambil oleh seseorang dari café. Kisah mereka tersebar di seluruh Indonesia bahkan banyak stasiun TV mengundang mereka, karena Linggar merupakan selebgram terkenal. Sejak saat itu hubungan mereka benar-benar hanya status mantan.
Daniel seorang arsitek sukses, yang bekerja di Melbourne. Sedangkan Ayana seorang mahasiwa yang sedang liburan ke Jakarta mendapat tantangan oleh salah satu temannya, untuk mendekati Daniel yang super cool. Suatu ketika Daniel bertemu dengan seorang wanita bernama Ayana meminta pertanggung jawaban kepada Daniel, karena sudah memerawaninya. Namun Daniel tidak percaya begitu saja dengan ucapan Ayana. Ayana masih bersikeras dan membeberkan semua bukti-bukti kepada Daniel berupa foto mereka berada di tempat tidur yang sama. Ayana meminta Daniel untuk memberinya tempat tinggal selama di Jakarta. Daniel memenuhi keinginan Ayana dan diberinya tempat tidur gudang sebagai tempat tinggal sementara. Sejak saat itu Ayana dan Daniel tinggal bersama di Apartemen. Namun Daniel membiarkan Ayana begitu saja dan ia lalu pergi ke Melbourne untuk bekerja dan meninggalkan Ayana di apartemen sendiri. Saat itu Ayana bertemu dengan ibu Daniel, dan dia justru mengatakan bahwa dirinya adalah kekasih Daniel. Ibu Daniel menyuruh Ayana menyusul Daniel ke Melbourne, karena ada kepentingan keluarga. Terpaksa Ayana pergi ke Melbourne dengan alamat yang diberikan oleh ibu Daniel. Di Melbourne, Daniel bertemu lagi dengan Ayana. Saat itulah cinta mereka tumbuh dan menguat.
Alan seorang pengacara ternama di Indonesia yang biasa menangani kasus-kasus. Suatu ketika Alan berhasil menangani kasus Jenar seorang selebriti tanah air. Alan yang hampir menikah kini kandas karena kehadiran Jenar yang merupakan mantan klien nya. Jenar mengatakan kepada seluruh media bahwa dia membenarkan hubungannya dengan Alan, beserta bukti-bukti paparazi ketika mereka sedang berdua. Alan murka kepada Jenar, Alan mengatakan kepada Jenar bahwa dia bisa mencebloskan Jenar ke Penjara atas pencemaran nama baik. Alan membenci Jenar karena dia pernikahannya batal. Alan pergi ke Kuala Lumpur untuk menenangkan hatinya. Namun justru Jenar mengikutinya hingga KL. Jenar melakukan itu, dia ingin minta maaf kepada Alan, atas kesalahan yang dia buat. Sejak di KL hubungan mereka semakin dekat. Alan diam-diam menjalin hubungan rahasia dengan Jenar dan mereka memutuskan untuk pacaran. Alasan Alan melakukan itu untuk mencari bukti siapa yang menyuruh Jenar melakukan itu di Media. Akhirnya Alan mengetahui, dan dia marah kepada Jenar. Saat Alan marah dan mengetahui semuanya, Jenar mengalami keguguran. Alan merasa bersalah luar biasa, karena dirinya ,anak yang ada dijanin dalam perut Jenar keguguran. Alan meminta maaf kepada Jenar dan keluarganya, dia sebenarnya sangat menyayangi Jenar melebihi apapun, karena keegoisannya menyebabkan keguguran.
Bram merupakan seorang CEO yang arrogant dan egois. Dia tidak bisa melupakan cinta pertamanya bernama Melisa. Melisa memilih menikah dengan Adam, pria yang awalnya miskin lalu kehadirann Melisa membuatnya menjadi pengusaha sukses. Bram memutuskan untuk membalas perbuatan Adam yang sudah merebut cinta pertamanya. Bram memulai mencari informasi tentang wanita bernama Agni selaku adik Adam. Bram mendekati Agni yang bekerja di salah satu outlet butik ternama di mall. Bram menyatakan cinta kepada Agni dan merekapun berpacaran. Namun Agni mengetahui bahwa Bram selama ini mendekatinya hanya untuk mempermainkannya. Agni patah hati karena ia sudah menyerahkan hal yang berharga dalam hidupnya kepada Bram. Ada perasaan bersalah, Bram tetap mengawasi Agni dari kejauhan. Namun setelahh itu Bram kembali mendekati Agni, ini bukan sekedar mempermainkan namun ada perasaan cinta tumbuh dalam hatinya. Begitu juga dengan Agni juga mencintai Bram. Suatu ketika Adam mengetahui bahwa adiknya menjalin hubungan dengan pria bernama Bram. Adam jelas tidak setuju karena Bram laki-laki yang pernah menjatuhkan bisnisnya dan bahkan mereka musuh sejak lama. Namun Bram tidak menyerah, rasa cintanya kepada Agni semakin kuat dan dalam. Bram yang egois meminta Agini memilih dirinya atau keluarganya. Saat itu Agni bingung luar biasa, disatu sisi Adam menjodohkannya dengan Alan seorang pengacara ternama, namun ia tidak bisa membohongi perasaanya bahwa ia mencintai Bram.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Warning area dewasa (21+) Bijaklah memilih bacaan! ~~~ "Jika kau mau aku akan membantumu. Membiayai seluruh operasi ayahmu yang terkena kanker paru-paru. Setahuku, biaya pasien yang terkena kanker paru-paru itu tidak sedikit. Jumlahnya bahkan lebih dari lima puluh ribu dolar. Tentu, jika kau mau menerima tawaran dariku." Gwen bergeming. Mencerna semua pernyataan Nich barusan. Tetapi, belum selesai Gwen mencernanya, Nich kembali berkata, "Jadilah istriku, Gwen." "A-apa?" "Menikahlah denganku, Gwen. Aku mohon …." Gwen nampak berpikir sejenak, sambil menjilat sisa-sisa jejak bibir Nich. Beberapa saat kemudian dia mengangguk. "Aku mau menerima tawaranmu, asal kau juga mau menerima syarat dariku, Nich." Sebelah alis Nich terangkat. "Apa?" sambil mengusapkan ibu jari di bibir Gwen. "Kita menikah kontrak. Hanya sebatas itu, Nich." *** Gwen Florine terpaksa menerima tawaran mantan kekasih sekaligus pria yang telah menorehkan luka di hatinya sejak 10 tahun yang lalu, lantaran pergi tanpa pamit. Demi sang ayah yang membutuhkan biaya besar untuk operasi. Lantas, apakah Gwen akan terjerat oleh pesona seorang Nicholas Kennedy kembali, di saat hatinya telah membeku? Lalu, apa sebenarnya alasan Nicholas pergi meninggalkan Gwen 10 tahun yang lalu? ### Simak yuk!
Kerap kali dihina dan ditekan dalam keluarga, membuat Karmila bangkit dengan caranya sendiri. Saat ini dia bukan lagi wanita lemah yang hanya bisa menuntut belas kasih dan nafkah dari sang suami. Pun penghinaan ibu mertua serta keluarga iparnya menjadikan pelecut dirinya agar bisa maju dan hidup lebih baik. Suami baik, mertua baik, biar aku saja yang jahat. Akan kubuktikan pada kalian, bahwa aku bisa menjadi wanita sukses dengan jalan yang tak disangka-sangka. Bagaimana perjuangan Karmila yang merajut harapan dan cita demi anak-anaknya dengan memanfaatkan barang-barang bekas, menyulapnya jadi kreasi yang indah dan bernilai jual tinggi. Akankah dia berhasil mencapai semua mimpinya?